Showing posts with label Parenting. Show all posts
Showing posts with label Parenting. Show all posts

Friday, June 26, 2020

Serba-serbi Tentang Depresi (Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Mengobati)


Depresi, dan Cara Mengatasi

 

Bismillah, menulis dengan topik yang sangat serius, mengenai depresi, hemm..kok rada serem gitu sih. Ingin tahu tentang  depresi, secara Emak-emak termasuk kalangan yang mudah dihinggapi depresi. So, mengenal tentang depresi sangat penting, agar bisa terhindar dan mencegah atau mengatasi jika sudah mengalami sebelum terlambat. 

Berdasarkan berbagai sumber  tulisan ini menyajikan pengertian depresi, gejala, penyebab, cara mengatasi, hormon serotonin, dan mengobati depresi. Cukup lengkap, dan semoga bermanfaat. Selamat membaca..

Pengertian Depresi

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus merasa tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup sehari-hari. Seseorang dapat dikatakan mengalami depresi apabila sudah dua  minggu merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga.

Penyebab Depresi

Depresi dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

  •  Faktor genetik. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat depresi berisiko lebih tinggi mengidap depresi juga. 
  • Senyawa kimia otak. Pada umumnya orang yang mengalami depresi dikarenakan terdapat ketidakseimbangan senyawa kimia di otaknya (neurotransmitter).
  • Faktor lingkungan. Orang dapat mengalami depresi bila pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu timbulnya depresi.

Gejala Depresi

Orang yang mengalkami depreasi akan mengalami gejala sebagai berikut.

  1.  Selalu merasa bersalah.
  2.  Merasa putus asa, rendah diri, dan tidak berharga.
  3.  Selalu merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
  4.  Suasana hati buruk atau sedih berkelanjutan.
  5.  Mudah marah atau sensitif.
  6.  Mudah menangis.
  7.  Sulit berkonsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan.
  8.  Tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal.
  9.  Timbul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
  10.  Selalu merasa kelelahan dan hilang tenaga.
  11.  Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
  12.  Konstipasi.
  13.  Gerakan tubuh dan bicara yang lebih lambat dari biasanya.
  14.  Hilang gairah seksual.
  15.  Gangguan tidur.
  16.  Perubahan berat badan dan selera makan.

 

Cara Mengatasi Depresi

1.    Konsumsi Makan yang sehat

Konsumsi makanan sehat dapat membantu mengatasi depresi, karena makanan dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi tingakt depresi. Makanan tersebut antara lain buah-buahan dan sayuran, dan ikan salmon. Ikan salmon mengandung  banyak lemak Omega-3, yang bermanfaat mengubah zat kimia pada otak yang bertugas mengatur mood. Penting untuk menghindari makanan yang tinggi lemak dan gula. Makanan yang mengandung selenium dan magnesium tinggi sangat bagus untuk menyembuhan depresi. Jenis makanan tersebut adalah kacang-kacangan, gandum, ikan tuna, cokelat, dan kerang.

Memiliki pola konsumsi makanan sehat sangat penting. Orang yang depresi biasanya cenderung mengkonsumsi makanan yang berlebihan, dan tidak terkendali atau disebut Binge Eating. Hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan penyakit lain, karena tidak memperhatikan asupan makanan yang dimakan. Oleh karenanya penting sekali menjaga pola makan sehat dan hindari konsumsi secara emosional.

2. Aktif Berolahraga

Olahraga bermanfaat membantu meningkatkan mood. Hal itu karena olahraga dapat meningkatkan hormon endorphin, yaitu zat kimia alami yang membantu perasaan menjadi lebih baik. Rutin berolahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan mental, dalam jangka panjang dan mendorong otak untuk berpikir positif terutama bagi orang yang sering mengalami depresi. Berjalan kaki selama 30 menit, olahraga yoga bisa menjadi pilihan. Yoga merupakan kombinasi gerakan anggota  tubuh dan teknik pernafasan bermanfaat membuat pikiran menjadi rileks.
 

3. Tidur yang cukup

Depresi bisa membuat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Padahal kurang tidur justru dapat memperburuk kondisi depresi. Oleh karenanya memiliki waktu tidur teratur dan cukup sangat penting untuk membantu mengatsi depresi. Usahakan tidak tidur siang terlalu lama, agar malam hari tidak mengalami kesulitan untuk tidur. Minum secangkir susu hangat atau mandi sebelum tidur adalah ide yang baik untuk mengurangi depresi. Sebelum tidur hindari kegiatan yang bisa mengganggu jam tidur seperti berada terlalu lama didepan laptop, menonton televisi, bermain game, handphone.

4. Lakukan hal baru dan menyenangkan

Meskipun depresi sangat sulit dihadapi, namun upaya untuk keluar dari penderitaan itu harus terus dilakukan. Memotivasi diri sendiri untuk mencoba hal baru, dan menyenangkan bisa membantu meringankan penderitaan tersebut.  Melakukan hal baru dapat membantu otak melakukan perubahan dari perasaan sedih menjadi perasaan senang. Kenali  hal-hal yang dapat membangkitkan semangat dan memberikan kesenangan diri. Misalnya membaca buku, berkebun, berkunjung ke tempat wisata baru, belajar bahasa asing, nonton film dan lain-lain. Lakukan kegiatan baru tersebut bersama orang-orang terkasih seperti keluarga atau teman dekat, hal itu mampu berperan melupakan depresi dan meningkatkan mood secara efektif.

5. Berani Hadapi Masalah dan Berpikir Positif

Menghindari masalah tidak mampu menjadi solusi. Maka, berani menghadapi masalah adalah sikap yang bijaksana, meskipun itu tidak mudah. Berbagai masalah kehidupan seperti kehilangan pekerjaan, gagal menikah, anak sakit, kehilangan orang tua, dan lain-lain bisa menyebabkan pikiran negatif dalam waktu yang lama.

Setiap pikiran negatif yang datang dapat dicegah dengan menggunakan logika. Ubah pikiran negatif menjadi positif . Hal ini akan membantu untuk bertoleransi dan mengatasi perilaku untuk lebih positif dan sehat. Tindakan ini merupakan cara terbaik untuk mengatasi depresi, meskipun membutuhkan waktu lama. Untuk itu penting untuk terus bersabar dan berlatih terus-menerus.

6. Berbagi Cerita


Hindari sendirian ketika merasa sedang terpuruk. Carilah teman yang bisa dipercaya dan nyaman untuk berbagi cerita. Teman, saudara, atau sahabat bisa dijadikan tempat berbagi. Ungkapkan semua permasalahan dan perasaan buruk yang dihadapi. Biasanya setelah berhasil mengungkapkan seluruh uneg-uneg yang mengganjal dihati, bisa membuat hati merasa lega, meskipun masalah tidak serta merta selesai. Selanjutnya hati yang lega dan tenang membuat diri mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi.

7. Menulis di Buku Harian


Menulis dipercaya mampu menjadi tempat menyalurkan emosi dan menjadi terapi kewarasan diri. Buku harian (diary) bisa menjadi tempat untuk mencurahkan semua perasaan melalui tulisan.  Buku harian dapat menjaga kejadian negatif tetap terasa wajar, dan dapat dijadikan pengingat ketika mengalami masa sulit.

8. Melakukan Meditasi

Meditasi dapat memberikan sensasi ketenangan yang bisa membantu untuk mengatasi stres dan depresi. Lakukan meditasi setiap hari dengan melatih peranfasan dan melatih relaksasi otot.

9. Tertawa

Biasanya orang yang depresi menjadi murung dan bersedih. Hal itu justru akan membuat kondisi diri semakin buruk dan terpuruk. Tertawa bermanfaat mengurangi ketegangan otak yang penyebab depresi. Menonton film komedi atau tayangan di youtube yang lucu, mungkin bisa membantu orang untuk tertawa.

10. Terapi Pijat 

Terapi pijat sudah sejak lama terbukti punya manfaat pada sisi emosional seseorang, yakni memupus stres dan tekanan tubuh. Terapi pijat dapat mengurangi stres dan membuat tubuh menjadi rileks. Penelitian membuktikan pasien-pasien yang  depresi merasa lebih baik setelah mendapatkan terapi pijat. Terapi pijat yang dilakukan secara rutin lebih efektif dalam mengurangi gejala-gejala depresi dibandingkan dengan terapi lainnya. Lakukan pijat secara teratur, agar dapat terhindar dari depresi.

Serotonin

Serotonin adalah zat kimia yang bertugas untuk membawa pesan antarsel saraf otak. Zat ini diciptakan oleh proses biokimia dengan menggabungkan berbagai bahan seperti asam amino triptofan, komponen protein, dan reaktor kimia yaitu hidroksilase triptofan. Selain di otak, serotonin juga terdapat di usus, dalam trombosit darah, serta sistem saraf pusat. Serotonin ini diyakini juga dapat membuat mood lebih baik dan menjaganya sepanjang hari.

A.  Makanan yang membantu Meningkatkan Hormon Serotonin

Untuk meningkatkan kadar hormon serotonin salah satu yang bisa dilakukan adalah mengatur pola makan. Namun karena serotonin tidak terdapat dalam makanan, maka penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan triptofan. Makanan kaya triptofan dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh. Tubuh yang kekurangan triptofan, maka kadar serotonin di dalam tubuh akan menurun. Akibatnya, bisa menyebabkan gangguan suasana hati seperti gelisah, cemas, atau depresi.

Hormon serotonin dapat ditingkatka  dengan cara mengonsumsi makanan berkarbohidrat. Hal ini dikarenakan asupan karbohidrat memicu tubuh untuk melepaskan lebih banyak insulin. Ketika kadar insulin dalam tubuh tinggi, penyerapan asam amino, termasuk triptofan, akan meningkat.

Memilih makanan sehat yang tinggi triptofan disertai makanan berkarbohidrat dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan hormon serotonin. Utamakan makanan dengan karbohidrat kompleks, seperti oatmeal dan roti gandum utuh.

Makanan yang mengandung triptofan yang diduga dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh antara lain:

1. Telur

Protein dalam kuning telur dapat meningkatkan kadar triptofan dalam darah, sehingga meningkatkan kadar hormon serotonin. Triptofan dan tirosin dalam kuning telur juga berperan sebagai antioksidan. 

2. Tahu

Tahu memiliki kandungan triptofan yang tinggi, sehingga sangat tepat menjadi pilihan menu yang bermanfaat dalam meningkatkan kadar hormon serotonin.

3. Ikan salmon

IKan Salmon merupakan jenis ikan yang mengandung banyak nutrisi penting, dan salah satunya adalah triptofan.  

4. Keju

Keju dapat dipadukan ke dalam berbagai makanan ringan maupun makanan utama untuk membantu meningkatkan kadar serotonin tubuh.

5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Selain kaya akan antioksidan dan vitamin, kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung triptofan, sehingga baik untuk dikonsumsi jika ingin meningkatkan hormon serotonin.

 

B.  Fungsi serotonin di dalam tubuh

Serotonin berfungsi memengaruhi berbagai proses di dalam tubuh yaitu:

  1. Respon mual

Produksi serotonin akan meningkat ketika  makan makanan yang berbahaya untuk tubuh. Sehingga zat ini berfungsi untuk mendorong dan mengeluarkan makanan berbahaya yang dikonsumsi. Peningkatan zat kimia di dalam darah kemudian akan merangsang bagian otak yang mengendalikan rasa mual.  

    2. Sistem pencernaan

Fungsi serotonin dalam sistem pencernaan, untuk mengatur fungsi dan gerakan usus. Selain itu, zat yang satu ini juga berperan untuk mengendalikan nafsu makan saat Anda makan.

  3. Pembekuan darah

Saat proses pembekuan darah, trombosit melepaskan serotonin untuk membantu menyembuhkan luka. Zat ini kemudian membantu menyempitkan arteri kecil yang dapat memperlambat aliran dan membekukan darah.

  4. Fungsi seksual

Serotonin berperan untuk meningkatkan libido saat kadarnya di dalam tubuh rendah. Sementara itu, kelebihan kadar serotonin justru memicu penurunan hasrat seksual. Karena itu, kadar serotonin yang seimbang sangat penting untuk mengendalikan gairah seksual Anda.

  5. Suasana hati

Dalam proses ini, serotonin berfungsi untuk mengatur suasana hati. Serotonin yang terdapat di otak membantu mengatur perasaan cemas dan juga bahagia. Tingkat serotonin yang rendah umumnya dikaitkan dengan depresi. Sementara kadar serotonin yang tinggi identik dengan perasaan baik dan sejahtera.

6. Kesehatan tulang

Serotonin berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kepadatan tulang. Penelitian menyebutkan bahwa kadar serotonin yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Bahkan, penelitian lain menunjukkan bahwa obat antidepresan, khususnya selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dapat menurunkan kepadatan mineral tulang, sehingga dapat berisiko terjadi patah tulang.

7. Siklus tidur

Serotonin juga bertanggung jawab untuk merangsang bagian otak yang mengendalikan kapan Anda tidur dan bangun. Dalam prosesnya, hal ini tergantung pada area mana yang dirangsang dan reseptor serotonin apa yang digunakan

C.  Gejala Kekurangan dan Kelebihan Hormon Serotonin

Kadar normal serotonin di dalam darah adalah 101 - 283 nanogram per mililiter. Tubuh yang kekurangan serotonin  akan mengalami berbagai gejala sebagai berikut:

  • Ngidam makan makanan manis atau bertepung
  • Susah tidur
  • Rendahnya rasa percaya diri
  • Sering gelisah
  • Suasana hati tidak keruan
  • Linglung

Gejala-gejala tersebut termasuk ke dalam gejala umum depresi. Suatu penelitian yang dikutif dari Medical News Today, menemukan hubungan antara kadar serotonin yang rendah dengan depresi.

Kekurangan serotonin tidak baik bagi kesehatan begitu pula jika berlebihan. Kadar serotonin yang terlalu tinggi disebut sindrom serotonin. Gejala yang akan muncul jika mengalami sindrom serotonin adalah:

  • Gemetar
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Linglung
  • Merinding
  • Pupil mata melebar
  • Adapun berbagai gejala yang cukup parah meliputi:
  • Otot berkedut
  • Otot menjadi kaku
  • Demam tinggi
  • Denyut jantung meningkat dan tidak teratur
  • Tekanan darah tinggi
  • Kejang

Gejala-gejala tersebut bisa hilang dalam sehari dengan meminum obat yang diresepkan oleh dokter. Namun, di sisi lain sindrom serotonin adalah kondisi yang bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan tepat.

Pengobatan Depresi

Jika pencegahan depresi tidak berhasil dengan baik, maka segera mencari pertolongan ahli seperti psikolog, psikiater atau dokter. Beberapa cara yang bisa dilakukan dokter untuk membantu pengindap mengatasi depresi antara lain:

  • Psikoterapi.
  • Cognitive behavior therapy (CBT). Terapi ini bertujuan untuk membantu pengidap melepaskan pikiran dan perasaan negatif, serta menggantinya dengan respon positif.
  • Problem-solving therapy (PST), untuk meningkatkan kemampuan pengidap menghadapi pengalaman yang memicu rasa tertekan.
  • Interpersonal therapy (IPT) untuk membantu mengatasi masalah yang muncul saat berhubungan dengan orang lain.
  • Terapi psikodinamis untuk membantu pengidap memahami apa yang dirasakannya dan bagaimana merespon perasaan tersebut.
  • Obat antidepresan, seperti escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, citalopramvenlafaxine, duloxetine, dan bupropion. Penggunaan obat-obatan ini harus selalu dalam pengawasan dokter karena efek samping yang cukup banyak.
  • Terapi kejut listrik atau electroconvulsive therapy (ECT) untuk pengidap depresi yang tidak membaik setelah diberi obat-obatan, mengalami gejala psikosis, serta pengidap yang mencoba bunuh diri.
Demikian uraian mengenai serba serbi depresi, semoga kita terhindar dari depresi. Aamiin 

Referensi

Berbagai Sumber


Sunday, June 21, 2020

Mindfull Parenting (2)

Mindfull Parenting

Tanggung jawab mendidik anak merupakan tanggung jawab orang tua, karena orang tua adalah pendidik pertama dan utama didalam suatu keluarga (Wahy, 2012). Selain itu orang tua juga berperan penting dalam membangun karakter dan perkembangan emosi anak (Hyoscyamina, 2011). Namun dalam menjalani peran sebagai pendidik anak, orang tua kerap menghadapi masalah.

Friday, May 8, 2020

Pertama

Bismillah...

Melihat perkembangan putri keduaku rasanya tak lama lagi akan mendapat haid or menstruasi.

Ternyata benar, ketika bangunkan dia untuk sahur, kulihat ada noda ada bagian celana tidurnya. Aku minta dia untuk ke kamar mandi untuk cek pakaian dalamnya. 

Dia menunjukan kepadaku, iya...dia dapat haid pertama. Dia senang artinya boleh tidak puasa. Sebelumnyaa dia pernah iri waktu aku tidak puasa karena haid. 

Aku menyarankan begini dan begitu, cara pakai pembalut. Berapa kali haru ganti,cara mencuci pakaian dalam. Cara memperlakukan pembalut sebelum dibuang. 

Dia mengeluh sakit perut, tidak enak makan. Aku tersenyum, "begitulah nak, sesuatu yang kamu anggap enak belum tentu enak." Waktu itu dia bilang "enak Ummi gak puasa, karena halangan." Sekarang dia merasakan betapa tidak enaknya saat haid. 
***
Sebelum mendapat haid aku sudah sering ajak dia ngobrol bab haid. Rasa ingin tahunya juga sangat tinggi mengenai segala sesuatu tentang haid. Alhamdulillah aku bahagia karena menjadi tempat bertanya anakku. Berharap anak-anak mendapat informasi yang valid dari kedua orangtuanya. 

Oleh karenanya sebisa mungkin anak-anak harus dekat secara emosional dengan orangtua. Maka, usaha membangun bonding dengan anak terus dilakukan.

Kami bukan orangtua yang sempurna masih harus banyak belajar dan terus belajar. Belajar menjadi orang tua. Tidak sekolah menjadi orangtua. Bersama anak kami belajar menjadi orangtua. Tidak mudah ya menjadi orang tua yang bijak dan sabar.

Haid pertama kakak hanya salah satu peristiwa yang harus dilalui. Masih banyak ilmu lain yang harus dipersiapkan untuk mendidiknya.

Kakak sudah mulai tertarik merawat diri dan penampilan. Menyukai K-Pop Korea. Tertarik menggunakan beberapa alat kecantikan. Suka menari di aplikasi Tik Tok. Hemm...PR berat bagi orangtua untuk meluruskan pandangan terhadap idola K-Pop. Juga memberi pemahaman tentang produk yang aman bagi kesehatan dan kecantikan.

Bismillah semoga diberikan kekuatan dan kemampuan mendidik anak-anak sesuai ajaran agama yang kami anut.
Aamiin





 

Friday, May 1, 2020

10 Ciri Anak Kecanduan Game dan Cara Mengatasi



Kecanduan game online atau gaming disorder (GD) merupakan salah satu gangguan penyakit oleh WHO.

Wednesday, April 29, 2020

5 Langkah Memetakan Potensi Unggul Anak Ala Ayah Edy



5 langkah Menemukan Potensi Unggul Anak:



Siapa sih orang tua yang tidak ingin mengetahui potensi anaknya? Rasanya semua orang tua menginginkannya.  Ada banyak cara digunakan untuk mengetahui potensi anak, salah satunya adalah berdasarkan pendapat Ayah Edy, yang dituangkan dalam buku yang berjudul ‘’Rahasia Ayah Edy, Memetakan Potensi Unggul Anak.’’

Wednesday, April 1, 2020

25 Kegiatan Bersama Keluarga Selama Masa Lockdown



Welcome April..

Bismillah, menyambut awal bulan April dengan perasaan optimis, penuh semangat. Dari berbagai media d iberitakan sudah banyak pasien di berbagai kota yang sembuh. Semoga ini sinyal kuat kondisi negeriku, dan dunia akan berubah lebih baik. Virus corona segera hilang dari bumi ini, aamiin.

Btw, masa social distancing masih berlangsung sampai 13 April, bisa juga akan diperpanjang. Untuk mengisi waktu selama stay at home, banyak hal yang sudah kami lakukan bersama keluarga. Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu, setidaknya ada 25 kegiatan yang saya lakukan bersama keluarga. Yuuk kita cek satu-satu, mungkin ada yang samaan..

  1. Menulis
  2. Ibadah Berjamaah
  3. Memasak
  4. Belanja Bahan Makanan
  5. Melakukan Food Preparation
  6. Membersihkan Rumah
  7. Bermain Bersama Anak
  8. Membaca Buku
  9. Komunikasi dengan Orang Tua, Saudara, atau Teman
  10. Bikin Camilan
  11. Merawat Tanaman
  12. Merawat Binatang Piaraan
  13. Menata Rumah
  14. Merapikan Pakaian
  15. Merapikan Dapur, Meja Makan, dan Kulkas
  16. Berjemur
  17. Membersihkan Lingkungan
  18. Nonton Film bersama Keluarga di Rumah
  19. Olahraga
  20. Membantu Membuat PR Anak
  21. Berbagi dengan Tetangga
  22. Mengumpulkan Bahan Tulisan
  23. Membaca Cerita Online
  24. Ikut Kelas belajar Online
  25. Makan Bersama



1 

Menulis

Kegiatan yang satu ini memang masuk prioritas selama masa social Distancing ini. Bahkan sebelumnya memang sudah jadi agenda harian yang tidak boleh ditinggalkan. Niatnya untuk  belajar menulis, mengasah keterampilan menulis, dan konsisten menulis.

Setiap hari berusaha menulis mulai tema yang ringan, sedang sampai berat. Menulis dibawa enjoy saja, menulis dengan bahagia. Kalau lagi buntu ya sudah, rehat tidak menulis rema yang berat, semampunya saja. Karena pikiran dan perasaan tidak stabil, semangat tidak selalu menyala, tidak bisa dipaksakan.

Ibadah Berjamaah

Formasi keluarga lengkap, ada abi, ummi, dan anak-anak, kesempatan mengamalkan ibadah bersama keluarga. Sholat berjamaah, mendengarkan hafalan anak-anak, bisa dilakukan bersama-sama. Tidak hanya meningkatkan ibadah, tetapi meningkatkan bonding anak dengan orang tua, istri dengan suami.

Memasak

Kegiatan memasak menjadi agenda wajib, selain suka memasak, juga lebih baik makan dirumah selama masa social distancing. Sehari bisa masak lebih dari sekali, karena anak-anak sudah besar, mudah bosan dengan menu masakan rumahan.

Menu sarapan tidak usah terlalu rumit, tergantung anak-anak mau makan apa, dan disesuaikan dengan stok bahan yang ada. Siang hari membuat menu makanan 4 sehat, 5 sempurna terdiri dari lauk, nasi, sambal, sayuran, buah dan susu bagi anak yang suka.  
Paling boros masak lauk pauk, anak-anak masih amsa pertumbuhan dan umumnya mereka hanya suka makan protein hewani saja. Namun tetap kami tekankan untuk mau mengkonsumsi sayuran, dan buah meskipun dalam porsi kecil.

Untuk lauk anak-anak umumnya saya buat krispy, ayam krispy, udang krispy, cumi-cumi krispy, ikan fillet krispy, tahu krispy, tempe krispy. Serba Krispy hehe…itu yang paling sering dan mereka suka Alhamdulillah. Orang tua ikut saja, menu anak-anak.

Menu sayur : tumis papaya muda, tumis buncis, tumis sawi, santan Bung, rebusan daun kenikir + Tauge, sayur asam, sop ayam.

Sambal : sambal terasi, sambal ijo, sambal pecel. Paling sering sambal terasi, cocok untuk lauk apa saja.

Buah : papaya, pir, pisang, salak, jambu biji. Paling sering papaya selain murah juga sangat bermanfaat melancarkan pencernaan.

Camilan : Seblak, nah ini favorit anak lanang, paling sering minta dimasakin menu ini.

Belanja bahan Makanan

Nah ini tidak boleh ketinggalan, karena stok bahan pangan dirumah tidak boleh kosong. Belanja dilakukan jika benar-benar diperlukan. Belanja bahan kering kami lakukan di supermarket tidak jauh dari rumah, itupun waktunya tidak boleh terlalu lama, seperlunya saja. Semua yang akan kami beli dicatat sedetail mungkin supaya tidak ada yang terlupa. Juga agar kami tidak terlalu sering keluar rumah.

Belanja bahan makanan yang tidak tahan lama, seperti sayuran, lauk beli dipasar tradisional, stok maksimal untuk 1 minggu.


Food Preparation

Metode menyiapkan bahan masakan food preparation sangat bermanfaat dalam kondisi sekarang ini. Bahan lauk, sayuran, bumbu yang dibeli dalam jumlah tertentu, dibersihkan dalam satu waktu, kemudian ditata dan dismpan dalam kulkas dan freezer.
Saat mau masak semua sudah siap, dan rapi tinggal cemplung-cemplung, karena semua bahan sudah dibersihkan bahkan ada yang sudah dibumbui. Kalaupun harus mencuci atau membumbui, sudah tidak terlalu berat.

Metode ini bisa menghemat waktu,tenaga, dan uang. Lebih jelasnya bisa dibaca Di sini

Menjaga Kebersihan Rumah


Menjaga kebersihan rumah sangat penting dilakukan setiap hari dan setiap saat. Ini kegiatan berat selama libur. Semua anggota keluarga ada dirumah, rumah cepat kotor. Namun beberes rumah bisa dilakukan bersama-sama. Masing-masing anggota keluarga harus turut berperan dalam menjaga kebersihan rumah.

Tugas ngepel lantai bisa didelegasikan kepada anak pertama dan kedua,  menyapu ditugaskan kepada adiknya. Meskipun yang lebih sering adalah saya yang membersihkan dan mengepel. Pak suami juga turut membantu menjaga kebersihan rumah, beliau beberes bagian ruang tamu yang merangkap ruang kerja. Kadang bantu menyapu teras dan ruang tengah serta kamar.

Kami tidak memiliki jadwal khusus untuk bergantian membersihkan rumah, yang pasti pagi hari, siang dan malam hari. Kalau lagi rajin malam hari saya pel lantai, agar pas bangun pagi rumah dalam keadaan bersih. Itu membuat mood menjadi bagus lhoo..

Saya usahakan malam sebelum tidur, tidak ada lantai kotor, tidak ada perabot kotor. Rumah dalam keadaan rapi.

Bermain Bersama Anak

Sekolah libur, anak-anak dirumah, orang tua juga begitu, inilah saat paling bisa bermain bersama anak.

Lakukan permainan sesuai usia dan kesukaan anak. Kalau anak kami sudah senang main gadget dan susah untuk dilarang, mungkin hanya waktunya saja yang diatur. Boleh main game kalau sudah melakukan tugas wajib. Main gadget hanya boleh dua jama per hari, dll.

Permainan lainnya pak suami sering memberikan tantangan kepada anak lelaki kami, untuk memecahkan kode-kode, hp atau laptop yang dikunci dengan pasword atau permainan lain.

Untuk anak perempuan paling kecil paling suka menggambar dan mewarnai. Saya menemani dia mencari tema gambar, kemudian menunggui dia menggambar dan mewarnai.

Membaca Buku

Koleksi buku di rak depan sudah cukup banyak yang belum dibaca atau sudah dibaca tapi belum paham isinya. Buku-buku yang masih akan dibaca sudah dipilah dan diletakan di rak terpisah dengan buku lain.

Masa libur ini masa pas untuk membaca buku. Fokus yang saya baca adalah buku parenting dan kepenulisan. Sejak lulus kuliah pertengahan tahun lalu saya memilih untuk mengurangi kegiatan di luar dan fokus mendidik anak.

Saat ini saya sedang suka membaca tema Home Schooling, efek anak-anak belajar dirumah. Jadi ingin tahu lebih jauh metiode belajar dirumah, tentu akan sangat membantu bagaiamana mendampingi anak-anak selama belajar dirumah. Alasan lain, adalah ada anak yang sudah lama menginginkan bisa belaajr dirumah. Nah, sebagai orang tua saya butuh bekal ilmu yang cukup mengenai HS jika benar-benar ada anak yang inginkan.

Tidak ada target berapa halaman yang harus say abaca, yang penting setiap hari ada alokasi waktu untuk membaca. Sambil mencatat hal yang penting.

Komunikasi dengan Orang Tua, saudara dan Teman

Jarak dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertemu maka sarana telpon saya gunakan untuk menanyakan kabar orang tua, saudara dan teman.

Khusus orang tua dan saudara memang rumahnya jauh di seberang sana. Rencana ingin silaturahmi dipending karena masa KLB ini. Alhamdulillah kondisi mereka dalam keadaan baik dan sehat.

Komunikasi dengan teman-teman juga saya lakukan baik dengan kawan disini maupun di seberang sana. Walaupun hanya sekedar menanyakan kabar, juga saling menyemangati. Tidak dipungkiri dalam kondisi seperti ini kondisi psikologis naik turun, kalau tidak hati-hati bisa stress. Ngobrol dengan teman biasanya terkait pekerjaan, publikasi artikel dan lain-lain. Hal itu bisa menjadi semangat untuk kembali pada hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.

Bikin Camilan

Kebutuhan camilan untuk keluarga meningkat. Memang mudah sih cari camilan jadi, tinggal beli, stok, buat warung-warungan misalnya. Camilan beli jadi tentu ada dan berusaha nyetoks, tapi tidak banyak. Hanya 1 kaleng biscuit, dan makanan kesukaan anak yang jumlahnya tidak banyak.

Anak-anak masih sering minta dibuatkan camilan, paling sering minta dibikinkan seblak, untungnya mmebuat seblak ini mudah, maka saya tak keberatan sering membuatnya.

Camilan lain membuat cake kukus ala kadarnya, kebetulan dirumah tidak punya stoks baking soda, SP maupun Ovalet. Maka buat cake dengan bahan yang ada, telur, tepung, susu, mentega, gula. Hasilnya enak tapi tidak mengembang. Lumayan untuk teman minum teh bersama keluarga.

Kali lain anak nomer dua bikin boba, dia melihat resep di google. Buat sendiri tanpa minta bantuan siapapun, setelah matang dibagi ke adik dan kakaknya, heem,…anak baik dan mandiri.

Paling sering bikin jelly, praktis dan pasti suka..hehe. Jelly dimasak dan dicetak dengan cetakan lucu-lucu. Sederhana dan insyaallah sehat.

Bubur kacang hijau, dan pisang juga pernah kami buat, sekalian praktik metode 5307 kacang hijau jadi empuk.

Es buah juga pernah kami buat, kebetulan bahan buahnya tersedia, ada nanas, kolang kaling, cincau, cocok untuk cuaca yang lumayan panas.

Camilan buah sebenarnya paling favorit untuk anak-anak, terutama buah pir. Bisa-bisa tidak makan makanan pokok, kalau ada buah satu itu.

Camilan untuk orang tua, favorit Pak suami ya garing-garingan; rengginang, kerupuk puli. Biasanya saya beli mentah, lalu digoreng.

Merawat Tanaman

Hobi menanam masih dilakukan meskipun tidak serajin dulu. Kalau dulu berbagai tanaman sayuran, cabe, dan rimpang saya tanam di pot, karena kesibukan tidak bisa lagi dilakukan.

Untuk menyalurkan hobi menanam saya memilih tanaman yang mudah perawatannya, seperti palem, lidah buaya, jahe, dan jenis bunga lainnya. Belum lama, mendapat oleh-oleh dari saudara di Semarang, pohon Tin, bidara, dan Delima menambah koleksi tanaman.

Sekarang tinggal merawat saja, menyiram pagi dan sore kalau sedang tidak hujan. Juga memberi pupuk cair yang saya buat sendiri, dari sisa sayuran dan kulit buah. Ampas teh dan kopi juga bisa dijadikan pupuk tanaman. Selain menyiram, memupuk, membuang daun dan pelepah, atau cabang tanaman yang rimbun, atau mengering, juga menjadi aktifitas yang menyenangkan.

Koleksi tanaman tidak banyak, sehingga tidak menyita waktu. Lumayan menyegarkan pikiran dan mata melihat tanaman tumbuh subur, dan hijau. Meskipun daun palem ada yang hampir habis dimakan ulat, menyisakan cangkang kepompong. Tak apalah, ulat juga butuh makanan untuk hidup, hehe.

Merawat Binatang

Kebetulan dirumah ada kucing Persia hadiah dari teman, maka anak-anak dan saya berusaha merawat dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak di grooming ke Pet Shop, kami memandikan sendiri dirumah, bergantian dengan anak-anak. Ini bisa menjadi sarana belajar dan berlatih bagi anak-anak merawat dan menyayangi binatang piaraan.

Karena binatang juga makhluk ciptaan Allah, yang harus disayangi dan dipelihara dengan baik. Setiap pagi dan sore pasir tempat kucing bab, dan pipis dibersihkan. Makanan dan minuman juga sering di cek, ketersediaannya.

Jangan lupa cuci tangan bersih dengan sabun selesai merawat binatang kesayangan ya..

Menata Rumah

Kesempatan menata kembali rumah, mumpung ada waktu. Banyak waktu tinggal dirumah otomatis membuat mata melihat beberapa kekurangan dirumah. Mungkin lemari buku yang sudah berantakan, meja kerja, meja makan, rak makan, dan lain-lain yang membutuhkan sentuhan dan butuh ditata ulang.

Posisi dipan di kamar anak-anak sudah dirubah kemarin, sekarang menjadi lebih lapang. Meja belajar sudah tidak penuh sesak, beberapa barang yang sudah tidak dipakai dibuang atau dikasih ke orang lain, yang masih bisa digunakan.

Rak Buku juga tidak lepas dari jangkauan tangan kami. Buku-buku yang sudah tidak dibaca, dikemas dalam kardus.

Perabot diatas lemari, atau didapur yang sekiranya tidak digunakan, dikemas dalam kardus. Cetakan kue, mixer, timbangan kue jarang digunakan. Masuk dalam kardus dan disimpan.

Merapikan Pakaian

Lemari pakaian sudah penuh sesak, bagian yang digantung maupun yang dilipat.  Tidak membeli lemari baru yang kami lakukan, tetapi sortir pakaian, dibuang atau disumbangkan, dan ditata kembali. Memanfaatkan kardus, atau kotak untuk wadah baju. Meniru metode konmari, menjadikan lemari yang semula sesak kini menjadinlapang dan rapi. Tak butuh lemari baru, hanya butuh ditata kembali dengan rapi.

Merapikan Dapur,Meja Makan, dan Kulkas

Dapur mungil ditata kembali dengan mengurangi barang yang tidak terlalu sering digunakan. Sebisa mungkin tidak membiarkan perabot kotor didapur dan bak cucian piring. Start to end, begitu ajaran dari Bu Septi. Pekerjaan yang sudah dimulai harus sampai selesai, misalnya mulai memasak dapur bersih maka selesai masak harus bersih juga.

Selesai makan, meja harus dibersihkan, piring dan perlengkapan makan dicuci, makanan yang masih ada segera dipindah ke lemari makan. Meja dilap, dibersihkan dirapikan kembali, tidak ada barang tercecer atau tergeleak sembarangan dimeja makan.

Capek, itu pasti, namun kepuasannya juga sebanding dengan usaha yang dilakukan. Melatihkan kebiasaan baik ini kepada anak-anak tidak mudah. Mereka maunya setelah makan langsung pergi dan bermain.

Anak-anak saya libatkan dalam kegiatan kerumah tanggaan, termasuk masak dan menyiapkan makanan di meja makan sampai membereskan.

Saat mau masak, anak saya libatkan dalam memotong sayuran, atau memetik tangkai cabe, mengupas bawang. Kadang bantu menggoreng lauk.

Saat masakan hampir siap, anak-anak membantu menyiapkan piring, sendok, dan perlengkapan makan lainnya. Usai makan, anak-anak membantu membereskan meja makan, dan mencuci piring.
Membersihkan kulkas merupakan salah satu kesukaan saya, bahagia kalau melihat kulkas bersih dan rapi. Anak-anak tidak terlalu saya ahrapkan membantu, ketika sedang membersihkan dan merapikan. Hanya kadang saya mintai tolong membawa rak-rak yang sudah saya keringkan, kemudian saya yang menatanya.

Semua kebiasaan baik itu belum bisa rutin dilakukan oleh anak-anak, namun sebisa mungkin mereka terlibat.Ini kesempatan melatihkan kebiasaan baik, tanpa terkesan mengajari. Sebab anak-anak kelihatan sekali tidak suka kalau diajari, apalagi disuruh-suruh.

Berjemur

Setiap pukul 10.00 atau sebelumnya kami berusaha berjemur dihalaman, meskipun hanya 10 -15 menit. Meskipun sudah tahu manfaat berjemur, namun nyatanya tidak mudah bagi saya melakukannya. Biasanya pagi sedang sibuk didapur, malas rasanya kalau mesti keluar rumah dan berjemur. Anak-anak juga begitu, tidak serta merta mau berjemur meskipun sudah diberitahu manfaatnya.

Membersihkan Lingkungan

Membersihkan rumput, dan membuangnya ditempat pembuangan sampah, kami lakukan bersama-sama. Saya dan paksuami menngumpulkan dan menyapu sampah dan rumput yang sudah dicabut, menaruh dikotak sampah. Anak-anak membawa ke tempat pembuangan sampah yang berada agak jauh dari rumah.  Awalnya mereka merengut, namun karena akan dapat hadiah es krim, akhirnya mereka kembali sumringah. Pekerjaan bersih-bersih lingkungan selesai dengan baik. Lingkungan bersih, anak-anak bahagia.

Nonton Film bersama Keluarga di Rumah

Nonton film bisa menjadi pilihan bagus lho menghabiskan waktu bersama keluarga. Film dengan tema keluarga dan pendidikan bisa menjadi pilihan.  Biasanya kami nonton dikamar, sambil tiduran.

Olahraga

Olahraga sangat disarankan dilakukan untuk menjaga kesehatan, anak-anak bermain sepeda dihalaman, sepatu roda, atau jalan keliling pekarangan sudah cukup. Kalau saya paling hanya melakukan gerakan senam tanpa musik didalam rumah.,hehe.

Menemani Anak Membuat PR 

Masa libur sekolah adalah masa anak-anak belajar dirumah, setiap hari Guru memberikan tugas online, baik hafalan maupun mengerjakan Lembar kerja siswa.

Kadang ada belajar praktik juga, misalnya merawat tanaman, anak-anak diminta menyiram tanaman dan difoto, kemudian fotonya dikirim ke Guru atau Ustadzah. Kadang juga harus merekam anak saat hafalan, lalu dikirim. Kalau Kakak hari ini mendapat tugas pidato dalam bahasa Jawa, direkam dan dikirim kepada gurunya.

Tugas dari sekolah tersebut membutuhkan arahan, dan pendampingan orang tua. Karena kalau tidak diingatkan atau didampingi anak kadang enggan mengerjakan, atau lupa. Peran orang tua sangat penting mendampingi anak-anak belajar di rumah. Meskipun pekerjaan lain cukup menyita waktu, namun tugas mendidik anak tidak boleh lalai. Sejatinya tugas mendidik adalah kewajiban orang tua.  

Berbagi dengan Tetangga

Hal ini tidak boleh dilupa, jangan sampai sibuk menyiapkan stok makanan untuk keluarga, lupa akan tetangga. Berusaha berbagi bahan makanan atau makanan matang kepada tetangga, terutama yang kurang mampu. Telur, minyak goreng, beras, atau bahan makanan lain berapapun insyaallah berguna.
Biasanya anak-anak yang kami minta mengantarkan, hal ini guna melatih anak-anak agar memiliki jiwa yang suka berbagi, dan peduli kepada orang lain.

Mengumpulkan Bahan Tulisan

Kadang saya gunakan waktu luang untuk mengumpulkan literature sebagai bahan tulisan yang akan saya buat. Terutama artikel-artikel ilmiah dari googlescholar, saya simpan di file khusus sesuai tema.

Membaca Cerita Online

Bagi yang hobi membaca fiksi, sekarang banyak sekali komunitas online atau aplikasi online yang menyediakan kisah-kisah atau cerita fiksi. Di facebook, mangatoon, Wattpad, Noveltoon, tersedia tulisan kisah berbagai genre. Beberapa kisah ada yang menarik, saya menyempatkan membaca kisah-kisah tersebut. Kisah yang sering saya baca yang bersumber dari komunitas kepenulisan di Facebook. Kalau noveltoon saya baru buka-buka belum sempat membaca.

Semua fasilitas gratis itu memang sanggup memanjakan pembacanya, dan menghibur, maka perlu hati-hati dengan manajemen waktu, jangan sampai keasyikan membaca, tugas penting lain terabaikan.

Ikut Kelas belajar Online

Belajar online juga menjadi pilihan mengisi waktu, sekarang banyak sekali kelas online dibuka untuk umum. Ada yang gratis ada juga yang berbayar. Kalau pun membayar biasanya sangat terjangkau harganya. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan budget saja.
Kelas yang pernah diikuti yaitu kelas menulis nonfiksi, sangat bagus dan dapat ilmu yang berguna.

Makan Bersama

Momen yang tak boleh dilewatkan adalah makan bersama tiga kali sehari. Jarang-jarang kan bisa makan bareng terus? Hehe.

Sarapan, makan siang, makan malam Alhamdulillah bisa dilakukan bersama. Tak peduli menunya hanya sederhana terasa nikmat karena kebersamaan ini.

Kadang kami makan dalam satu wadah. Kebetulan ada tampah ukuran sedang, bisa digunakan sebagai wadah makanan. Tampah dialasi kertas minyak, nasi, lauk, sambal, sayur, kami taruh diatasnya, istilah popular sekarang ngeliwet. Seruu lhoo…makan dengan cara begitu. Gak percaya? Coba saja..hehe.
   
Masih banyak lagi kegiatan lain yang tidak sempat dituangkan disini ya, sekian dulu ya.  Semoga sehat selalu. Aamiin. Terimakasih 

Cara Menegur Anak Ala Bu dr. Aisyah Dahlan


Akhir-akhir ini saya sering menyimak video Ibu dokter cantik Aisyah Dahlan. Ceramah beliau yang merupakan peneliti ilmu neuro science terasa mudah dipahami, sederhana, dan logis, juga mudah dipraktikan.

Tuesday, March 31, 2020

Menjaga Perasaan Anak yang Pendiam, Penurut, dan Mandiri




Membaca cerita di Blog Ibu Kiki Barkiah ‘’Hati-hati dengan anak yang penurut’’ menginspirasi saya untuk menulis tentang cerita yang mirip. Anak kedua kami Mba Alya termasuk anak yang penurut anteng, mandiri, tidak pernah merepotkan orang tua sejak dalam kandungan hingga sekarang.


Pada saat hamil dia, Pak suami sedang studi di negeri kincir angin, praktis selama kehamilan hanya ditunggui selama dua bulan. Ndilalah waktu hamil muda pun masa nyidam hanya tiga bulan, dengan kondisi tidak separah kedua saudaranya. Seperti paham keadaan, Abinya sedang berada nun jauh disana.

Saat melahirkannya tidak ditunggui langsung oleh Abinya, hanya via telpon itupun sempat terputus sinyal yang tidak baik. Proses melahirkan yang cukup mudah dan singkat. Saat mau ambil wudhu untuk sholat Ashar saya pipis terlebih dahulu, ternyata ada bercak darah dan cairan bening. Saya paham itu tanda mau melahirkan, karena memang sudah cukup bulan.

Saya diantar ke klinik oleh Kakak dengan sepeda motor. Bu Bidan yang sudah mengetahui saya mau melahirkan disini menyambut dengan ramah, dan menyuruh saya berbaring diruang melahirkan, setelah sebelumnya diperiksa. Saat itu sekitar pukul 16.30 wib.

Alhamdulillah bayi lahir dengan selamat setelah mengalami proses kontraksi yang hebat. Bayi dengan berat 4 kg, panjang 50 cm, lahir normal. Pantas saja tadi saat mau keluar badan ini rasanya mau pecah. Lahir  pukul 18.45 , hanya butuh waktu kurang dari tiga jam sejak kedatangan ke klinik sampai lahir. Kami menginap di klinik ini hanya semalam saja, pagi pukul 7 wib sudah diantarkan pulang dengan mobil fasilitas klinik ini.


Semasa bayi dia tidak pernah rewel, minum asi juga sewajarnya. Bahkan mudah disambi mengerjakan tugas rumah tangga dan menjaga kakaknya yang hanya terpaut 20 bulan. Justru kakaknya yang lebih membutuhkan perhatian, karena tergolong anak yang aktif dan sering tantrum.
Saat usia tiga tahun,  kakaknya sudah masuk sekolah Taman Kanak-kanak. Pagi waktu antar kakaknya dia belum bangun. Jam 10 waktu mau jemput kakaknya dia sudah tidur lagi setelah capek bermain, sedangkan saya sibuk mengerjakan tugas rumah tangga. Benar-benar anak yang luput dari perhatian.


Usia empat lebih 6 bulan dia masuk Taman Kanak-kanak, di Jawa, kami baru pindah waktu itu. Otomatis dia masih asing ditempat baru, sekolah baru, guru baru, lingkungan baru. Saya kira dia akan minta ditunggui di awal masuk sekolah. Ternyata tidak, dia sudah bisa ditinggal sejak pertama masuk sekolah. Beda dengan kakaknya butuh waktu dua minggu baru bisa ditinggal. Itupun harus main petak umpet dulu alias nyumput-nyumput biar tidak ketauan.

Waktu TK B saya setelah terima raport saya menyampaikan terimakasih kepada Ustadzahnya. Apa jawaban ustadzahnya berkata ‘’Saya tidak mengajarkan apa-apa lho Bu, Mba Alya itu belajar sendiri kok, saya Cuma mendengarkan dan menilainya.’’

Ustadzah pasti merendah saja itu, piker saya. Tapi memang benar sih, selama sekolah TK mba Alya tidak mau diajari, ditemani belajar atau minta tolong mengerjakan PR maupun hafalan. Dia merasa nyaman belaajr sendiri. Biasanya saya hanya bercerita menjelang tidur, atau membacakan nyaring, itu pun tidak rutin. Tahu-tahu dia sudah bisa membaca. Setidaknya tidak sesusah mengajari kakaknya, waktu belajar membaca.


Begitu pula saat sekolah dasar sampai kelas 4 selalu menempati peringkat nomer dua. Kami tidak mendewakan peringkat, namun capaiannya membuktikan bahwa dia tidak susah mengkuti semua pelajaran. Secara akademik dia mampu. Pola belajarnya masih sama, dia belaajr sendiri, tidak minta bantuan atau mau dibantu. Istilahnya di apa-apakan sudah bisa sendiri. Kami hanya cukup memfasilitasi saja.  

Secara akademik dia baik-baik saja, tidak ada masalah yang berarti. Namun sikapnya sekarang sangat berbeda dengan sebelum ya terutama dengan adiknya. Lebih jutek, mudah marah, kalau adi kebetulan bersalah, maka marahnya luar biasa. Ada luapan kebencian disana, marahnya tidak wajar, bahkan untuk hal kecil sekalipun.

Saya terkejut melihat perkembangan emosionalnya, sikapnya terhadap adik semata wayang yang begitu dia harapkan dulunya.

Masih ingat ketika saya belum hamil dia paling rajin mengelus perut saya, agar segera ada adik. Dia berdoa supaya saya segera hamil dan punya adik. Ketika saya hamil dia menjadi anak yang paling bahagia, setiap ahri dielusnya perut saya, tak sabar menunggu kelahiran adiknya.

Saat adiknya lahir dia sangat antusias ingin segera bertemu, karena kami masih dirumah sakit. Untunglah anak-anak boleh ikut menginap dirumah sakit. Dia sennag sekali, dan selalu menunggui adiknya, membelainya.

Dia dan kakaknya memang sama-sama sayang kepada adik bayinya. Namun dia akan menangis tidak terima kalau kakaknya yang mengambilkan popok atau benda yang diperlukan adiknya. Mereka berdua berlomba ingin membantu Ibunya merawat adik bayi. Sebegitunya ya..

Dia memang tumbuh menjadi anak yang mandiri, cekatan, dan rajin belajar. Saat saya dan pak suami tugas ke Jakarta, anak-anak yang sedang libur sekolah kami titipkan ke rumah Mbahnya. Dirumah Mbahnya itu dia memimpin kakak dan adik ya untuk mencuci baju sama-sama, menjemurnya dan mengangkatnya ketika kering. Padahal saya tidak menyuruh untuk mencuci baju-baju mereka. Saya hanya berpesan, untuk memasukan baju kotor kedalam wadah khusus, supaya tidak campur dengan baju bersih. Biar saya yang akan emncucinya ketika pulang dari Jakarta.

Dia juga bersedia menggoreng nugget, sosis, atau bikin mie untuk kakak, adik dan saudara sepupunya, ketika makan. Itu sesuai pesan saya kalau menggoreng lauk, jangan hanya untuk diri sendiri, tapi goreng agak banyak untuk makan sama-sama. Alhamdulillah dia lakukan dengan suka cita.Banyak lagi cerita tentang kemandirian dan kebaikannya. 

Kembali dengan sikap kepada adiknya yang berubah, saya tentu tidak membiarkan hal itu terjadi. Saya ajak dia bicara dari hati kehati. Apa alasan dia benci dan tidak suka kepada adik. Menurutnya Abi dan Umminya lebih sayang dan perhatian kepada adik dibanding kepada dirinya. Apa-apa adik, apa-apa adik.

‘’Ya Allah, apa benar begitu?’’ Tanya kami dalam hati. Mungkin tanpa kami sadari  kami lebih perhatian kepada adiknya yang masih kecil dan membutuhkan bantuan. Sedangkan dia yang memang anak mandiri, sejak kecil tidak  banyak meminta bantuan kami. Sehingga kami merasa dia tidak perlu banyak ditolong karena dia sudah bisa melakukan semua sendiri. Apalgi dia tidak pernah mengeluh.
Tidak hanya kepada adik saja, dia juga begitu sedih ketika kakaknya dibelikan Kasur. Maksud kami supaya kakaknya tidur terpisah, karena sudah mulai besar. Sedangkan dia sudah dibelikan springbed susun, untuknya dan adiknya. Kami piker itu wajar dan adil, namun tidak baginya. Sepulang sekolah dia langusng menangis ketika tahu kakaknya dibelikan Kasur. Menangis kencang, didepan pintu, belum sempat masuk rumah, dan berganti baju. Suaranya kencang, sampai terdengar tetangga, saya bingung karena tidak mampu menenangkannya.

Setelah tenang dan mau diajak bicara dia mengatakan bahwa dia sangat sedih dan iri tidak dibelikan Kasur. Dia tidak suka dibelikan bed yang harus sekamar dengan adiknya, dia mau tidur dikamar sendiri seperti kakaknya. Ya Allah, kami pikir dia akan terima dan baik-baik saja tidur sekamar dengan adiknya yang sama-sama perempuan. Ternyata dugaan kami salah, dia merasa diperlakukan tidak adil, kakaknya boleh tidur dikamar sendiri, Kasur sendiri. Hemm… anak yang pendiam, tidak banyak omong, selalu nrimo, tidak suka menangis, sekarang telah berubah.


Dari peristiwa itu kami disadarkan bahwa anak yang kelihatannya pendiam, mandiri, penurut membutuhkan perhatian dan bantuan dari kami orang tuanya.  Dia butuh dipahami perasannya, harus didengarkan. Maafkan kami ya Nak, sejaka itu kami lebih hati-hati bersikap kepada ketiga anak kami. Appaun yang akan kami berikan harus musyawarah dulu, dibicarakan bersama, agar tidak timbul salah paham, iri hati, dan kecewa. Apapun harus deal dulu, baru kami beli.

Sebenarnya dia bisa menerima asal diikutkan serta sebelum melaksanakan rencana. Dimintai pendapatnya, meskipun keputusan tetap ditangan orang tua. Misalnya adik butuh sepatu hitam baru, karena memang sepatu warna hitam belum adik punya. Meskipun dia  tahu sepatu itu seragam wajib disekolah adiknya, tanpa memberi pengertia kepadanya, rasa cemburu dan iri pasti ada.   

Sejak itu kami selalu melibatkan dia juga kakak dan adiknya bicara terlebih dahulu sebelum membeli berbagai keperluan. Termasuk membeli keperluan saya dan Pak Suami. 
  


Mendidik Anak Ala Keluarga Berbudi

Link