Food Preparation
Oleh: Sri Rahayu
![]() |
Sumber Pict. Google. |
Persiapan sebelum Food Prep.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum food prep, yaitu membuat jadwal belanja, misalnya setiap hari Sabtu dan Rabu. Menyusun menu 10 hari, /7 /5 hari, menyusun menu ini penting, agar belanja bahan bisa tepat guna. Karena sebelum belanja sudah tahu bahan apa saja yang diperlukan dengan detail. Persiapan yang tak kalah penting adalah alat-alat yang digunakan, sudah bersih, rapi dan higenis.
Apa yang dimaksud Food Preparation?
Food Preparation atau biasa disingkat Food Prep, adalah aktifitas menyiapkan bahan makanan, seperti memotong, mencuci, mengeringkan, mengorganisir diawal dengan tujuan untuk meminimalkan makanan bersisa dan waktu didapur (Chika Rahma).
Itu merupakan pengertian food prep dalam lingkup yang lebih sempit, sedangkan pengertian yang lebih luas food preparation itu menurut ahli Antropolog Sosial Jack Goody, food preparation adalah proses menyediakan dan mengubah makanan yang dibagi kedalam lima tahap. Tahapan tersebut meliputi produksi (menanam dan merawat tumbuhan dilahan pertanian), distribusi, (kegiatan dipasar, dan penyimpanan bahan makanan di gudang), Persiapan (memasak dan mengolah makanan didapur), Konsumsi (makanan dimeja), dan pembuangan (pembersihan sampah).
Baiklah yang akan dibahas pada artikel ini adalah pengertian food prep dalam lingkup sempit. Berarti mulai dari tahap distribusi sampai tahap pengolahan. Lebih bagus lagi dilanjutkan sampai ke tahap pembuangan atau pembersihan yang dikenal dengan manajemen sampah dapur.
Bahan Makanan Apa saja yang Bisa di Food Prep?
Setelah memahami pengertian food prep maka sekarang akan kita bahasa mengenai bahan makanan apa saja yang bisa di food prep?. Biasanya bahan makanan berupa sayuran, buah-buahan, lauk hewani dan nabati, bahan kue, bumbu dapur dan lain-lain.
Alat-alat yang Dibutuhkan
Untuk melakukan food prep ada beberapa alat yang dibutuhkan antara lain, kulkas yang bersih, food container, ada dua merek yang biasa saya gunakan yaitu tupperware, dan frenzy. Memang bahan kaca paling baik untuk food prep. Namun bahan palstik yang food grade juga sudah cukup bagus digunakan.
When or Kapan Saat Food Prep?
Food prep bisa dilakukan sekali atau dua kali dalam satu minggu. Waktu melakukannya setiap orang berbeda-beda tergantung, banyaknya bahan yang di food prep, juga kecepatan orang tersebut dalam melakukannya. Kalau sudah sering, maka akan lebih cepat karena sudah terampil. Waktu untuk belanja bahan makanan dan food prep, bisa dilakukan pada hari yang dianggap paling bisa. Misalnya hari sabtu, waktu yang dibutuhkan untuk food prep bisa 5 jam atau lebih. Capek diawal, santai kemudian.
Bagaimana Cara Food Prep?
Cara untuk food prep untuk masing-masing bahan mungkin ada sedikit perbedaan, namun intinya, memotong, membersihkan, meniriskan dan menyimpan. Lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut.
Sayuran
Sayuran dipotong-potong, dicuci bersih, ditiriskan dan keringkan dengan cara diangin-anginkan sampai tidak ada air tersisa, kemudian simpan diwadah makanan (food container) yang dialasi kain lap atau tisu dapur dan ada tutupnya. Cara lainnya, sayuran cukup dipotong-potong, tanpa dicuci kemudian dimasukan ke dalam food container yang telah dialasi kain lap bersih, atau tisu dapur, tutup rapat simpan di kulkas.
Manakah yang lebih baik dari kedua cara tersebut? Menurut pakar gizi Tri Puji Lestari, menyimpan bahan makanan ke dalam kulkas lebih baik dalam keadaan bersih. Memang membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkannya. Sebab jika ada airnya maka sayuran atau bahan makanan lainnya, akan mudah busuk. Kelebihan lainnya, ketika akan dimasak, bahan tersebut tidak perlu repot dicuci lagi, bisa langsung diolah. Sedangkan kalau disimpan tanpa dicuci lebih dahulu, lebih cepat prosesnya, tetapi mudah terkena bakteri karena masih terdapat sisa kotoran. Nah, Bunda mau pilih cara yang mana? Monggo terserah saja.
Buah-Buahan
Buah-buahan, dikupas dan dipotong-potong, dicuci bersih, ditiriskan, kemudian, dimasukan ke food container, tutup rapat, simpan di kulkas. Kalau mau makan, tinggal ambil dan bisa langsung dimakan tanpa repiot mengupas, memotong dan mencuci.
Lauk Hewani dan Nabati
Lauk hewani dan nabati. Lauk berasal dari hewan, misalnya daging sapi, ada beberapa pendapat cara menyimpannya. Pendapat pertama, tidak perlu dicuci langsung diwadahi food container dan disimpan. Pendapat kedua, dicuci, dipotong, ditiriskan, lalu simpan. Pendapat ketiga, dipotong, dicuci, dimasak sebentar, ditiriskan, simpan.
Bahan lauk ikan, udang, dan cumi-cumi. Dibersihkan kotorannya, kalau beli dipasar atau supermarket minta dibersihkan sekalian, sehingga ketika sampai dirumah tinggal mencuci, meniriskan lalu simpan di freezer. Bisa juga ikan dibumbui lebih dulu baru disimpan.
Biasanya taruh irisan jeruk nipis atau lemon, atau bawang putih diatas ikan, udang, cumi, dan daging ayam, saat disimpan dalam keadaan mentah. Irisan jeruk nipis tersebut membantu mengurangi bau, dan mencegah bakteri.
Bahan lauk ayam dan unggas. potong-potong, cuci bersih, ungkep dengan bumbu, dinginkan, lalu simpan. Bisa juga disimpan mentah, setelah bersih dan ditiriskan simpan ke dalam freezer.
Bahan lauk nabati. Seperti tahu, cuci bersih tahu, kemudian masukan dalam food container dan beri air sampai melebihi tinggi tahu, simpan dikulkas. Bisa juga tahu direbus lebih dulu, setelah dicuci, kemudian dinginkan dan simpan di kulkas. Kalau saya suka menyimpan tahu atau tempe yang sudah berbumbu, jaid tahu yang sudah bersih, direbus dengan bumbu, dinginkan dan simpan, kalau mau nggoreng tinggal cemplung, tidak repot membumbui lagi. Tempe juga bisa disimpan langsung, dengan cara memasukan kedalam food container, tutup rapat dan simpan di kulkas.
Bahan Kue atau Snack.
Bahan Kue, seperti kulit lumpia, pizza, roti bisa disimpan caranya sama dimasukan ke food container, tutup rapat dan simpan dikulkas.
Bumbu
Bahan bumbu seperti lengkuas, dikupas, dicuci, dipotong-potong, tiriskan lalu diwadahi food container dan simpan difreezer. Untuk daun bawang bersihkan, cuci, potong-potong dengan ukuran sesuai kebutuhan, dibekukan lebih dulu sebelum dimasukan food container dengan cara ditaruh dinampan yang cukup dimasukan freezer, taruh tanpa menempel satu dengan lainnya. Setelah beku, pindahkan ke food container, tutup rapat, simpan difreezer. Tujuan membekukan lebih dulu adalah agar daun tidak menjadi satu dan menggumpal.
Sedangkan untuk bumbu dasar yang sudah digiling halus, dimasak lebih dulu dengan cara ditumis sampai matang, dinginkan, wadahi kedalam botol plastik, atau botol kaca, bisa juga gunakan plastik zip kemudian simpan di freezer, atau kulkas. Lebih baik lagi bumbu dasar, disimpan dalam wadah dengan ukuran sekali masak, ini memudahkan lebih praktis dan menghindari bumbu terkontaminasi bakteri akibat sering dibuka dan ditutup.
Cabe disimpan dengan cara dibuang tangkainya, dicuci bersih, tiriskan sampai kering (tidak ada air). Simpan diwadah tertutup, dan diletakan dikulkas, bukan freezer.
Cabe disimpan dengan cara dibuang tangkainya, dicuci bersih, tiriskan sampai kering (tidak ada air). Simpan diwadah tertutup, dan diletakan dikulkas, bukan freezer.
Mengapa Food Prep Efektif
Food prep bagi saya adalah solusi, karena berbagai kesibukan namun masih suka masak maka untuk mendukung hal itu, perlu food prep. Tidak hanya itu, food prep juga mampu menghemat waktu, uang, dan tenaga. Menjadikan waktu memasak lebih singkat, karena semua bahan sudah disiapkan beberapa hari sebelumnya. Food prep juga membuat mood memasak jadi baik, karena kulkas jadi rapi dan cantik, coba deh. Juga tidak perlu bingung mau masak apa, karena bahan yang dibeli sudah direncanakan lebih dulu. Sehingga menghindari bahan terbuang sia-sia, alias mubazir.
Hemat sampah juga karena waktu membersihkan disatu waktu, sehingga waktu-waktu selanjutnya sampah sudah jauh berkurang.
Hemat cucian perabot, dengan food prep, alat atau perabot yang digunakan untuk memasak tidak terlalu banyak, sehingga tidak banyak perabot kotor yang harus dicuci. Begitupula dengan dapur, tidak terlalu kotor, lebih mudah dan cepat untuk membersihkannya.
How about Nutrition?
Pertanyaan yang sering dilontarkan oleh teman-teman pada saat membahas food prep. Bahan makanan yang disimpan dikulkas atau dibekukan nutrisinya bagaimana? Makanan yang disimpan dalam kondisi terbaik, dipercaya tidak akan hilang atau berkurang nutrisinya.Maka penting untuk mengemas makanan dengan baik. Kemasan yang baik adalah kemasan yang tahan air dan penguapan, tidak mudah retak atau pecah dalam suhu dingin, tidak mudah meninggalkan bau dan tidak berasa.
![]() |
Sumber Pict. IG; Idemakansiang. |
Bahan Makanan Yang tidak Cocok Disimpan Di Kulkas
Ada beberapa makanan yang jika disimpan dikulkas justru menjadi rusak, seperti alpokat, pisang, dan cream. Maka, hindari ya Bund, menyimpan makanan itu dikulkas, lebih baik disimpan disuhu ruang, dan dalam keadaan terbuka.
Manfaat lain Food Prep
Di era digital seperti sekarang, food prep juga bermanfaat bagi yang suka photography, dengan kulkas bersih dan rapi sangat relevan untuk di abadikan dalam gambar foto, kemudian dishare dimedia sosial, bukan untuk pamer, namun menebar kemanfaatan, Siapa tahu teman-teman atau siapapun yang melihat gambar itu, jadi tertarik untuk mengikuti jejak bunda.
Secara psikis food prep juga dapat mengurangi tingkat stres perempuan atau ibu, memang belum ada penelitiannya, namun secara logika, seorang ibu atau perempuan yang hidupnya teratur termasuk dalam menyiapkan bahan makanan, akan terhindar dari tekanan. Ini pendapat saya saja ding, bunda boleh setuju or tidak, tapi boleh dicoba dan dirasakan pengalamannya sebelum dan sesudah food prep.
Demikian Bunda-bunda beberapa hal mengenai food preparation, kurang lebihnya dimaafkan ya Bund. semoga bermanfaat. Terimakasih
Referensi :
Berdasarkan pengalaman penulis dan berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment