Wednesday, April 29, 2020

5 Langkah Memetakan Potensi Unggul Anak Ala Ayah Edy



5 langkah Menemukan Potensi Unggul Anak:



Siapa sih orang tua yang tidak ingin mengetahui potensi anaknya? Rasanya semua orang tua menginginkannya.  Ada banyak cara digunakan untuk mengetahui potensi anak, salah satunya adalah berdasarkan pendapat Ayah Edy, yang dituangkan dalam buku yang berjudul ‘’Rahasia Ayah Edy, Memetakan Potensi Unggul Anak.’’


Langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh orang sebagai upaya menemukan potensi unggul anaknya adalah sebagai berikut.

  1. Menyusun Program Stimulasi
  2. Membuat Daftar Minat dan Bakat
  3. Uji coba minat dan bakat anak
  4. Penajaman profesi
  5. Make a Life Plan
 Penjelasan langkah -langkah tersebut adalah 


Langkah 1 : Membuat program stimulasi

Stimulasi adalah memperkenalkan anak pada berbagai macam kegiatan dan profesi. Beberapa cara yang bisa dilakukan guna mengenalkan berbagai profesi kepada anak antara lain:

  •  Bacakan buku tentang berbagai profesi
  • Temani anak menonton film mengenai profesi seperti  film anak-anak Doc McStuffin yang bercerita mengenai profesi dokter. Dll.
  •  Mengunjungi pameran bersama anak. Pameran lukisan, dirgantara, frunitur, dll.
  • Mengunjungi Museum. Museum merupakan sumber pengetahuan, berbagai museum bisa dikunjungi : di TMII ada museum Transportasi, Museum Telekomunikasi, Pusat Peragaan IPTEK, Museum perangko dll.
  • Menyaksikan berbagai pertunjukan. Pertunjukan music, tari, drama musical, teater, dll.
  • Mengenalkan berbagai bidang olahraga, melalui tayangan olahraga di televise, atau menonton pertandingan secara langsung maupun mengajak anak melakukan olahraga.
  • Perkenalkan anak tokoh-tokoh dunia dari berbagai bidang. Bil Gates pendiri Microsoft, Addie MS pemusik, dll.
  •  Ajak anak ke Kidzania, arena pengenalan berbagai profesi di salah satu Mall Jakarta.


Stimulasi lebih baik dilakukan sejak dini, dan secara rutin.  Buat jadwal kunjungan ke berbagai tempat yang diinginkan sesuai kemampuan keuangan dan waktu. Tentu saja kunjungan belum bisa dilakukan di masa pandemi Corona seperti sekarang. Orangtua bisa melakukan stimulasi melalui media internet selama masa social distancing berlangsung.

Setiap anak mermbutuhkan waktu yang berbeda dalam menemukan potensinya. Ada yang cepat diketahui, ada juga yang lama. Menurut pengalaman Ayah Edy, kedua orangtua yang demokratis dan aktif berdialog dengan anak lebih cepat menemukan potensi unggul anak.

Berapa lama stimulasi dilakukan? Stimulasi bisa dilakukan sampai anak berusia 12-13 tahun. Bila stimulasi dilakukan empat kali dalam  sebulan, berarti sudah 48 kali stimuasli dalam setahun. Bila stimulasi dimulai pada usia 4 tahun, maka di usia 13 tahun sudah 432 kali stimulasi. Suatu jumlah yang cukup.

Bagaimana kalau stimulasi dilakukan ketika anak sudah berusia diatas 10 tahun? Mungkin bisa disesuaikan ya …memang dianjurkan stimulasi dilakukan sedini mungkin, namun tidak ada kata terlambat untuk memulai stimulasi di usia berapapun. Ini pendapat saya pribadi lho…hehe.


Langkah 2 : Menyusun daftar Minat dan Bakat Anak

Langkah kedua yaitu  membuat daftar minat dan bakat anak. Buat daftar, bisa dalam bentuk tabel kegiatan yang disukai anak. Minimal 10 bidang  atau aktifitas yang disukai anak. Kemudian berilah nilai dari 1 – 10 . Dasar penilaian berdasarkan rasa atau perasaan anak.  Nilai 10 untuk bidang yang paling diminati. Nilai 8 atau 9 untuk bidang yang diminati, dan nilai 6-7 untuk bidang yang sedang-sedang saja minatnya.

Metode ini biasa disebut metode ayakan pasir, untuk menyaring apa saja minat anak, aagr diektahui minat yang paling dominan. Anak-anak boleh menuliskan sebanyak mungkin minatnya tidak hanya 10. Ayakan lebar akan memudahkan orang tua menyaring minat besar dan minat kecil anak.
      

       Langkah 3 : Uji coba minat dan bakat Anak

  •     Jika anak sudah memiliki ketertarikan pada suatu bidang maka tawarkan kepada anak untuk menguji apakah anak ada bakat dibidnag tersebut.  
  •       Misalnya anak berminat bermain music piano, tawarkan kursus piano. Kursus ini bisa digunakan untuk mengtahui aoakah minat anak didukung oleh bakat yang kuat.
  •       Selama kursus bisa diamati perkembangan anak, apakah selalu bersemangat, dan tekun, tidak pernah bosan berlatih dirumah.
  •       Jika minatnya besar, dan hasil ujicoba bakatnya kuat, dan tekun serta semangat berlatih ini bisa enjadi petunjuk kuat potensi unggul anak.
  •      Lakukan hal yang sama untuk minat anak pada bidang lainnya.

    Langkah 4 : Penajaman Profesi

Langkah ini merupakan proses untuk menajamkan sebuah profesi. Sebagai contoh jika anak tertarik apda Pesawat, perlu didalami pesawat apa yang disukai, komersil atau pesawat tempur.  Dibreakdown lagi tertarik pada aspek apa pada bagian pesawat. Desain, engineering atau manajemennya.


Langkah 5 : Make a life Plan

Life plan seprti peta untuk membimbing anak agar sampai ke tempat tujuan.
Sebagai contoh : Tahun berapa anak ingin meraih cita-cita? Pada usia berapa?
Berapa pendapatan dari profesi tersebut? Hal ini bisa diketahui dari pengalaman orang yang lebih dulu berprofesi dibidang tersebut.

Identifikasi kebutuhan :


  • Harus belajar /sekolah dimana untuk mewujudkan cita-cta itu? pilihlah sekolah atau temnpat belajar terbaik.
  • Jurusan apa
  • Kursus apa yang harus dijalani
  • Kompetisi apa yang harus diikuti
  • Jadi temukan dulu potensi unggul anak, tentukan tujuan spesifiknya, baru dicarikan sekolahnya, jurusannya, atau kursus apa yang mendukung anak meraih tujuan tersebut. Bukan mencari sekolah dulu.
  •  Lakukan review secara berkala, bisa per tiga bulan dsb.

Demikian kiat atau langkah menemukan potensi unggul anak menurut Ayah Edy. Banyak literature lain yang bisa digunakan Ayah dan Bunda guna mengenali dan menemukan potensi unggul anak. Mudah-mudahan saya bisa mengulasnya di kesempatan lain. Aamiin. 

No comments:

Post a Comment

Mendidik Anak Ala Keluarga Berbudi

Link