 |
Daun Lung, (Sumber : Google)
Oleh : Sri Rahayu
Bismillahirrahmanirrahim |
Sepulang dari apotek yang buka 24 jam, membeli obat untuk anak ragil, saya mampir ke warung sayur yang berada di sebelah barat, perumahan Lampo Batang, Mojosongo. Sayuran dan bahan makanan lain yang dijual, masih segar, kelihatan kalau setiap hari selalu baru. Tidak heran kalau banyak yang suka belanja disini. Pemiliknya juga ramah dan sabar, menjadikan warung ini layak jadi langganan.
Belum ada ide masak mau masak apa hari ini, karena memang tidak mengikuti menu 10 hari maupun 5 hari. Ide memasak bisa muncul tiba-tiba, ketika
melihat seikat daun ubi jalar, atau ‘’Lung'', langsung
timbul ide masak sayur Lung. Apalagi sudah lama saya tidak memasaknya.
Sayur lung ini biasanya diolah berkuah, istilah orang sini
diloncom. Loncom itu seperti sayur bening. Biasanya ditambahkan singkong/ketela
/ puhung bisa juga jepan (labu siam), dan papaya muda.
Bumbunya juga simpel, bawang merah digeprek atau diiris,
garam, gula pasir (optional) dan penyedap rasa (optional).
Cara masaknya sama seperti masak sayur bening bayam, pertama
didihkan air lalu masukan jipan/singkong/papaya muda apabila menggunakan bahan
tersebut. Bila tidak, cukup didihkan air secukupnya, masukan bawang merah dan
daun lung yang sudah dicuci bersih. Masak sampai matang, tambahkan garam, gula
dan penyedap, koreksi rasa, angkat dan sajikan selagi hangat.
Sayur ini sangat cocok dinimati dengan sambel korek, botok
mlanding/kacang panjang, nasi hangat. Kalau saya lebih suka menikmati sayur
tanpa nasi, dan dinikmati selagi sayur dalam keadaan panas..hemm segeernya ora
umum.
Anak millennial pasti gak suka sayur ini, mereka lebih suka
makanan kekinian…pizza, ayam krispy, dan lain-lain.
Just info, daun Lung juga bisa diolah menjadi ‘’brambang
asem’’. Jenis olahan ini tanpa kuah, daun direbus dan dinikmati bersama sambel
yang terbuat dari bawang merah dan gula merah. Saya tidak paham cara
mengolahnya belum pernah mencoba, hanya pernah nyicip saja. Lebih suka diloncom
daripada dibrambang asem kalau saya. Pernah juga saya coba olah dengan cara
ditumis, dengan bumbu bawang merah, bawang putih, ebi, cabe, garam dan
penyedap. Rasanya maknyuss juga…asal dinikmati saat hangat, fresh setelah
dimasak. Olahan Lung memang cocok dinikmati fresh ya..kalau diangetin jadi
kurang segar.
==
 |
Sayur Lung, (sumber : dokumen pribadi) |
Btw, saya kenal sayur ini setelah hijrah ke Jawa sekitar
pertengahan 2013. Awalnya tidak suka, dan aneh menurut saya, karena di Lampung
tidak biasa daun ubi dikonsumsi atau dimasak menjadi sayuran. Daun ubi biasanya
untuk pakan ternak atau dibuang begitu saja. Namun setelah mencobanya, malah jadi
ketagihan, suka bangetss. Segeernya itu lho…ora umum. Melebihi sayuran hijau
lainnya. Gak percaya??, coba saja !😃
==
Kalau tadi sudah dipaparkan tentang cara mengolah daun lung, sekarang saatnya mengungkapkan apa saja kandungan gizi dari Lung ini. Konsumsi makanana, tidak cukup
hanya atas dasar suka makan dan suka masak saja. Apalagi cuma didasari selera, penting
jugalah mengetahui gizi dan manfaat dari makanan yang kita konsumsi, contohnya daun Lung.
Hemm….ternyata banyak sekali gizi dan manfaatnya bagi
kesehatan tubuh. Masyaallah..memang benar ya, tidak ada ciptaan Allah yang
sia-sia atau tidak bermanfaat. Semua pasti ada manfaatnya, ada gunanya.
Daun Lung atau ubi jalar memiliki kandungan gizi yang sangat
bermanfaat bagi tubuh, kalsium, zat besi, karoten, vit. C, Vit, E , K, B dan
beta karoten dan protein.
Daun hijau itu juga memiliki beberapa manfaat atau khasiat
untuk kesehatan :
Mengurangi risiko penyakit jantung karena mengandung vit B6
yang dapat mengrangi risiko penyakit jantung.
Membantu kepadatan tulang. Lung mengandung Vitamin K yang dapat membantu mempertahankan
kalsium pada tulang sehingga mengurangi risiko osteoporosis.
Mengobati jerawat. Memiliki zat antibakteri yang bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.
Meredakan sakit haid. Vitamin K sangat membantu mengatur
fungsi hormon pada saat haid. Selain itu dapat membekukan darah dan mencegah darah
berlebihan saat menstruasi.
Mengatasi masalah peradangan. Kaya kandungan antioksidan karena memiliki kandungan vit C yang cukup banyak. Antioksidan ini bermanfaat mengatasi masalah peradangan. Seperti radang sendi, asam urat, asma dan lain-lain.
Membuat kulit dan rambut lebih sehat. Vit A, penting untuk
regenerasi kulit dan untuk penyembuhan luka. Daun ubi jalar ini membantu pembentukan
jaringan glikoprotein (kombinasi dari protein dan gula yang berguna mengikat
sel pembentukan jaringan lunak di kulit). Juga, menghasilkan kolagen yang
bermanfaat untuk kilau rambut dan menguatkan akar rambut.
Mengatasi pencernaan. Daun lung mengandung serat yang banyak, sangat baik untuk pencernaan. Jika dikonsumsi daun ubi jalar ini maka bermanfaat untuk pencernaan dan mencegah konstipasi atau sembelit. Hemm..ternyata obat alami sembelit si lung ini.
Mencegah penuaan dini. Kandungan antioksidan yang tinggi
berperan mencegah penuaan dini karena mampu menangkal radikal bebas yang
menjadi penyebabnya. Bagi yang mau kelihatan awet muda, sering konsumsi sayur lung bisa jadi solusinya.
Meningkatkan system kekebalan tubuh. Antioksidan dalam ubi
jalar membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Mencegah kerusakan lensa mata. Zat lutein dan xantin yang
bermanfaat untuk kesehatan retina dan lensa mata. Tidak kalah dengan wortel ternyata.
Masyaalah ternyata manfaat lung ini sungguh ulung. Untuk menjaga kesehatan melalui makanan tidak harus dengan konsumsi makanan mahal dan mewah. Daun lung yang murah meriah serta mudah didapat juga bisa dijadikan salah satu menu makanan yang baik untuk kesehatan. Sungguh Allah Maha Baik, telah menyediakan berbagai tumbuhan disekitar, yang bermanfaat bagi hamba-Nya. Semoga bermanfaat. Demikian cerita tentang Lung dan manfaatnya. Terimakasih
Referensi :
Self Nutrion data:
Https:\\nutritiondata.self.com/fact/vegetatables-and-vegetable-products/2664/2
#latihannulis
#rutin_nulis
#menulissetiaphari