Showing posts with label Kelas Bunda Cekatan.. Show all posts
Showing posts with label Kelas Bunda Cekatan.. Show all posts

Tuesday, March 10, 2020

Bekal Untuk Buddy-ku, Tips, dan Trik Lulus Beasiswa, dan Studi S3


Alhamdulillah kelas bunda cekatan hampir purna, sekarang sudah masuk pekan ke-8, pekan terakhir dikelas ulat-ulat. Seperti biasa setiap pekan mendapat tugas yang beda, dan tak terduga. 

Monday, February 17, 2020

Camping Time


Camping Time

Penuh kejutan, itu ungkapan  yang cocok untuk menggambarkan suasana merdeka belajar di kelas bunda cekatan. Saban pekan ada saja tugas yang tak terduga namun menantang dan menyenangkan.


Tugas Minggu Ke-lima

Tugas minggu ke-empat kelas ulat-ulat, silaturahmi dengan sesama mahasiswa bunda cekatan, diusahakan dengan orang yang belum dikenal, dan beda regional. Wow ini tantangan yang menarik!. Sudah terbayang bagaimana caranya bisa berkenalan, lalu ngobrolin tentang kelas kesukaan. Kelihatannya seruuuu...


Bismillah, setelah berjalan jauh di kebun apel  yang penuh dengan buah ranum, berusaha memenuhi keranjang dengan buah yang butuh dan cukup. Rasa lelah mulai melanda jiwa raga, flu dan batuk pilek mendera, aku tidak bisa berjalan cepat. Sebentar-sebentar aku harus rehat, sebelum melanjutkan perjalanan. Kini, saatnya rehat untuk menyegarkan badan dan pikiran. Senangnya  rehat kali ini tidak sendirian. Aku ditemani oleh teman-teman yang satu tujuan, meskipun berbeda-beda ilmu or makanan kesukaan.



Tuesday, February 11, 2020

Minggu Ke-empat,




Bismillah ...

Wah semakin seru nih diskusi dikeluarga WeBS. Semakin lengkap keseruan tersebut karena kedatangan anggota baru. Memang di minggu keempat ini, mau pindah keluarga, atau mau gabung di dua keluarga juga boleh. Saya masih enggan pindah dari keluarga WeBS, bukan hanya karena makanan (ilmu)-nya enak-enak,  berusaha fokus itu alasan lainnya. 

Fokus satu ilmu atau satu keluarga ini sangat penting bagi saya, mengingat keterbatasan waktu, dan lainnya. Meskipun banyak ilmu lain yang begitu menarik, dan masuk dalam mind map, seperti manajemen waktu, sastra, dan kepenulisan. Belum lagi camilan yang lezat bikin ''kemecer'', ilmu public speaking, Vlog, Kecantikan, Berbenah dan lain-lain.  Saya tetap keukeuh ''katakan tidak tertarik, meskipun menarik''. Sebab, jika lebih dari satu keluarga takut malah ''ambyaar''. 

Tuesday, February 4, 2020

Keluarga Baruku


Keluarga Baruku


Assalamualaikum, Hallo Bunda Cekatan apa kabar?

Alhamdulillah kelas ulat-ulat sudah sampai minggu ke-3. Tantangan di tahap ini semakin terasa, banyak ilmu yang menarik. Hal itu yang membuat diri tidak mudah memilih. Harus rajin-rajin melirik mind map, supaya tidak keluar jalur.

Perjalanan Mencari Keluarga

Perjalanan ulat mencari teman yang sama makanannya,menjadi cerita yang menarik. Ditengah perjalanan ulat bertemu dengan banyak makanan yang lezat dan menarik. Ulat hampir tergoda oleh makanan itu, ingin dia cicipi semuanya. Untung saja ulat tersadar bahwa tidak semua yang lezat dia butuhkan. Ulat harus membatasi diri, hanya memilih yang benar-benar dia butuhkan dan penting.


Makanan yang dia butuhkan itu adalah ilmu tentang Blog, SEO dan Web. Blog yang dia kenal sejak 2013, belum dikelola dengan baik, karena keterbatasan ilmu, waktu dan tenaga. Kesempatan belajar tentang Blog kali ini tidak Ia sia-siakan. Ulat ingin belajar lebih tentang Blog dan SEO, bersyukur malah dapat ilmu tentang Web juga.

Setelah melalui proses pencarian yang tidak mudah  dan membutuhkan waktu lama, akhirnya ulat menemukan keluarganya. Keluarga Webs-SEO-Blog atau WeBS Family.
Betapa bahagia hati ulat bertemu dengan anggota keluarga baru yang sangat baik, ramah dan pinter-pinter. Banyak pengalaman mengenai Blog dan lainnya.

Anggota Keluarga

Keluarga ini terdiri dari 20 anggota yang dipimpin oleh Uminya Altair (Herlya Inda) dari Palembang sebagai kepala keluarga. Anggota keluarga ini yaitu :

  1. Herliya Inda - Palembang
  2. Susi Ernawati/ Susi Susindra
  3. Leila R. Niwanda
  4. Shanty Dewi Arifin
  5. Ridha Hidayani M.Pd.
  6. Fera Marentika
  7. Nugraheni Syakarna
  8. Fitri Hantrini
  9. Ira Silvera
  10. Dian Kusumawardani
  11. Nabila Cahya Haqi
  12. Ririn Dwi Jayanti
  13. Andriyani
  14. Marita Ningtyas
  15. Khalida Fitri
  16. Kamiliyah Basith
  17. Sri Rahayu
  18. Linda Chistinna
  19. Rahmah
  20. -
Itulah nama-nama anggota keluarga WeBS, maaf ada satu yang belum tahu namanya. Mungkin saya yang belum sempat nyimak atau beliaunya yang belum sempat memperkenalkan diri. Di cek di nomer WA juga tidak tertera namanya.  

Layaknya orang yang baru bertemu kami saling memperkenalkan diri. Setelah itu  mengungkapkan masing-masing kebutuhan ilmunya, dilanjutkan sharing, diskusi dan berusaha mencari siapa yang akan presentasi mewakili keluarga ini.


Live Presenter

Pemilihan presenter dilakukan secara terbuka, boleh mengajukan diri atau menunjuk orang lain yang dianggap bisa, dan mau. Ada beberapa kandidat untuk maju sebagai presenter mewakili keluarga WeBS. Alhamdulillah  setelah melalui proses yang baik, kami sepakat memilih Mba Rahmah sebagai live presenter keluarga WeBS, yeeeaaay.... terimakasih mba Rahmah.

Blog

Apa yang dimaksud dengan Blog? Blog adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan -tulisan yang dimuat pada sebauah halaman web, yang biasanya bisa diakses oleh siapa saja (wikipedia). Blog juga merupakan singkatan dari web blog. 
Terdapat berbagai jenis blog antara lain, blog politik,blog  riset, blog pribadi, blog bertopik, blog kesehatan, blog sastra, blog mode, blog perjalanan, blog kuliner, dan lain-lain. 

Istilah-istilah dalam blog yaitu DA, dan PA, DR, SEO, Template, dan lain-lain. Pelan-pelan berusaha mencari tahu dan mencerna. Bila perlu langsung praktek biar tidak menguap begitu saja. Karena ini ilmu terapan, kalau tidak segera dipraktekan akan mudah hilang. 

Web

Situs Web atau website adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan dan umumnya berada pada layanan yang sama, berisi kumpulan informasi yang disediakan perorangan, kelompok, atau organisasi, (wikipedia).

Webs juga diartikan  berjejaring, jadi sebagai praktisi webs dan blog  harus berjejaring, misalnya ikut komunitas. Saya pribadi belum ikut komunitas blog sebelumnya, baru kali ini bertemu dikelas yang membahas khusus ilmu-ilmu terkait blog. Beberapa waktu yang lalu, sempat bilang kepada seorang Blogger, bahwa saya ingin belajar mengenai blog. Alhamdulillah Allah menjawab keinginan saya dikelas ini.

Situs Web yang populer dan sering diakses oleh masyarakat dunia adalah Google, Facebook, Twitter, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya. 

Unsur-unsur Web 

Web memiliki unsur-unsur yaitu domain, konten dan hosting.
Domain bisa dikatakan sebagai merek dari situs web. Domain harus dibuat semenarik mungkin, agar orang tertarik untuk menggunakan atau mengunjunginya. Nama domain harus unik agar mudah diingat, sehingga orang bersedia kembali berkunjung. 

Hosting, Hosting berperan sebagai penyimpan data; skrip, gambar, video, teks dan lainnya. Contoh hosting di Indonesia adalah Niagahoster. 

Konten, merupakan isi dari sebuah web. Konten dapat berupa teks, gambar, dan video. Konten web berdasarkan pada tema dan tujuan web itu dibuat. Jika web berita maka kontennya menyajikan berita-berita terkini, misalnya Detik.com. 

Jenis-jenis website antara lain situs pribadi, toko online, dan blog.  

Manfaat Web

  • Membangun Personal Branding
  • Berbagi informasi, dan cerita
  • Penghasil uang 

SEO 

SEO merupakan singkatan dari search engine optimization. Manfaat SEO untuk meningkatkan trafik atau jumlah pengunjung suatu situs. SEO berupa tulisan yang direkomendasikan oleh google search. Sekarang SEO tidak lagi berupa keywords yang diulang-ulang, jika terlalu banyak diulang justru dianggap spam. 

Cara meningkatkan SEO itu bisa dilakukan dengan cara menulis  artikel yang bagus. Artikel yang bagus itu minimal 1000 kata, ada juga yang berpendapat 2200 kata. Selain itu, usahakan menulis setiap hari dan diposting di blog. Menulis secara teratur dapat meningkatkan trafik, lebih baik rutin 1 minggu sekali daripada setiap hari setelah itu jarang menulis dan posting.

Topik yang dibahas tentang SEO dikeluarga WeBS yaitu:
  • Pengertian Search Engine, 
  • Optimize dan tujuan, 
  • Jenis optimasi on page dan off page, 
  • Monetize, 
  • Konten dan,
  • SEO Friendly.





Sementara mengenai BLOG dan Web materi yang dibahas adalah
  • Tampilan, 
  • Template, 
  • Perbedaan blog dan web, 
  • Domain pribadi,
  • Posting, Aturan penulisan,
  • Niche,
  • Segmen pembaca, 
  • Menambah follower dan,
  • Biaya Blog.

Alhamdulillah meskipun belum bisa nyimak penuh, sedikit-sedikit mulai belajar tentang Webs-SEO-Blog (WBS). 

Demikian cerita tentang keluarga WeBS. Terimakasih keluarga baruku, ❤
====
#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Tuesday, January 28, 2020

Pengalaman Pertama, Begitu...


Membuat Video Tutorial Menulis Artikel Ilmiah


Bismillah...

Hallo Bunda Cekatan, apakabar? masih semangat mengikuti kelas ini?. Alhamdulillah, meski terengah-engah, mengerjakan tugas minggu ke-2, eangat masih membara. 

Luar biasa, ini paling sulit dari tahap sebelumnya. Karena inilah pertama kalinya saya membuat video tutorial. Hal yang selama ini saya hindari, karena membuat video itu rumit, banyak sekali tahapan yang harus dilakukan, saya belum telaten mempelajarinya. Namun, kali ini saya tidak bisa menghindar lagi, dan merasa tertantang untuk membuatnya. 

Tantangan itu semakin berat karena berbarengan dengan saat saya harus pergi ke Lampung. Disela-sela kesibukan tugas lain, saya berusaha untuk belajar dan membuat video. Mulai mencari referensi aplikasi video editor, melihat dan membaca berbagai tutorial, beberapa kali praktek, masyaallah..pengalaman yang sangat mengesankan. Semoga saya tidak kapok membuat video lagi. 


Hasil dari video itu, sangat, sangat tidak bagus..hampir saja saya menyerah, tidak berani upload video itu di channel youtube maupun share link tugas buncek. Apalagi backsound yang dipilih tidak juga bisa, akhirnya video tanpa back sound yang tersaji. Gantinya suara kokok ayam, karena saya sedang berada dikampung halaman.  Lagi-lagi, harus saya bisa mengalahkan rasa minder dan malu tersebut.  Inilah video amatir pertamaku....





Wes, pokoe siap dibully deh Bund..hiks

Tantangan dalam membuat video ini sangat banyak, suara keras musik dangdut dari tetangga, suara orang memukul alat berat, suara bising kendaraan tanpa knalpot, belum lagi padatnya agenda selama dikampung halaman. Memilih tema juga menjadi tantangan tersendiri, apa yang akan dibagi. Setelah itu membuat materi, ditambah kebingungan tidak tahu bagaimana mengedit video, aplikasi apa yang akan dipilih. 

Alhamdulillah saya tidak menyerah. 

Baiklah, akhirnya memilih cara menulis artikel ilmiah, sebagai tema. Secara, itulah yang pernah dilakukan. Meskipun tidak percaya diri, tetapi berusaha untuk terus meyakinkan diri. Sampai wapri bunda Septi, terkait pemilihan tema itu. Alhamdulillah bu Septi sangat baik, bersedia membalas wapri saya. Beliau jawab ''boleh'' Terimakasih Bu Septi💓. Mengapa sampai sebegitu ragunya sih? Karena menulis artikel ilmiah ini mungkin tidak diperlukan mahasiswa Bunda Cekatan. Banyak ilmu lain yang lebih tepat guna, namun berkat jawaban bunda Septi Peni Wulandani, mantab memilih tema itu akhirnya.

Mungkin tidak perlu saya jelaskan ya Bund, mengenai isi video tersebut, bisa langsung dilihat di video tersebut. Ini sudah ngos-ngosan menyelesaikan tugas, hehe. Hari terakhir pengumpulan pula, hehe. 

Demikian cerita saya tentang behind the scene pembuatan video amatir..terimakasih.
===
#bundacdekatan
#thejungleofknowledge
#Instituteibuprofesional
#kelasulatulat

Monday, January 20, 2020

Meningkatkan Semangat dan PD Menulis




Alhamdulillah, bisa  masuk ke kelas ulat-ulat. Semoga ulat-ulat ini akan makan bergizi, sesuai porsi, tumbuh sehat, dan menjadi kepompong. Aamiin.

Saya memilih untuk belajar tentang cara meningkatkan semangat dan percaya diri menulis. Hal ini tidak lain agar sinkron dengan profesi. Sebagai pendidik, saya harus menulis berbagai karya ilmiah, seperti buku ajar, artikel, dan lain-lain. Oleh karena itu kegiatan menulis ini menjadi sangat penting untuk dilakukan. Bukan semata  karena keharusan, tetapi memang saya suka dan bahagia melakukannya. Maka, semakin yakin dan bersemangat memilih menulis diantara kegiatan lainnya, untuk ditingkatkan dikelas bunda cekatan ini.

Jurnal Ke-1, Kelas Ulat-ulat:



Makanan Ulat

Alhamdulillah, saya selalu yakin bahwa Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya, Allah paling paham kebutuhan hamba-Nya. Murid siap belajar, maka guru siap datang. Itulah perumpaan yang bisa menggambarkan proses belajar meningkatkan semangat dan percaya diri menulis. Pada saat semangat saya lemah, rasa percaya diri menurun untuk menulis, pada saat yang sama, Allah memberikan jawaban lewat sebuah buku yang benar-benar saya butuhkan. Ibarat orang lapar, diberi makanan.

Buku tersebut sudah lama ada dirumah ini, tepatnya di rak buku. Selama ini tidak saya perhatikan, karena masih sibuk membaca literatur lain. Waktu beberes rak buku, sekalian saya memilih beberapa buku yang akan saya baca. Ndilalah, saya membaca buku ''The Power Of Writing", sebagai pilihan pertama, diantara buku yang saya pilih. Masyaallah, saya menangis haru, kalau yang tidak paham pasti dibilang lebaay ya, baca buku aja sampai nangis. Tapi itu fakta, isi buku itu memang membuat saya menangis haru campur bahagia, karena buku itu berhasil memantik semangat dan percaya diri saya tumbuh seketika. Bahkan saya merasa malu untuk tidak menulis. Dahsyaat sekali ya buku ini. Betul-betul makanan yang saya butuhkan saat ini.

Kalau bukan Allah yang menggerakan siapa lagi? Buku itu sudah lama ada, mengapa baru sekarang saya memperhatikan dan membacanya. Mungkin karena waktu itu saya belum membutuhkannya. 

Setelah membacanya, kemudian berusaha praktek menulis setiap hari di blog, temanya bisa apa saja, yang penting saya menulis. 

Selain menulis di blog, saya juga berusaha melanjutkan project yang tertunda, yaitu menulis buku dan artikel.  Menulis artikel ilmiah dan buku tidaklah semudah menulis di blog, butuh proses lama, maka saya berusaha untuk menyicilnya. Sedikit demi sedikit yang penting ada progress. Alhasil, saya kecanduan menulis. Tiada hari tanpa menulis. Kegiatan ini sengaja saya panjangkan waktunya. Kegiatan lain saya pendekan waktunya.

Menulislah dengan bebas, tidak usah peduli bagus atau tidak, benar atau tidak tata bahasanya, titik, komanya. Ada waktu tersendiri untuk memperbaikinya, ada proses edit dan revisi. Menulis dan mengedit itu dua pekerjaan yang berbeda, jadi jangan berharap suatu tulisan bisa langsung jadi.





Maka, setelah semangat dan percaya diri menulis berhasil ditingkatkan, maka saya harus melengkapinya dengan ilmu lain, yang sesuai dengan tulisan yang akan saya buat. Ilmu tersebut yaitu metode menulis buku ajar dan artikel ilmiah. Selama studi sudah belajar dan berpengalaman menulis buku dan beberapa artikel, namun saya merasa masih perlu belajar lagi agar lebih baik lagi. Untuk itu kedepan akan belajar tentang kepenulisan buku ajar, materinya sudah saya simpan.

Baiklah mungkin cukup sampai disini jurnal minggu pertama dikelas ulat-ulat ini. Semoga dimudahkansegalanya  oleh Allah SWT. Aamiin.
==
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
***
Baca juga :

https://hayu0477.blogspot.com/2019/12/kelas-bunda-cekatan-kelas-telur-telur.html

https://hayu0477.blogspot.com/2019/12/minggu-ke-2-telur-merah-untuk-menulis.html

https://hayu0477.blogspot.com/2020/01/meningkatkan-keterampilan-bahasa-telur.html

https://hayu0477.blogspot.com/2020/01/peta-belajarku.html

Thursday, January 16, 2020

Aliran Rasa, Rasa itu Mengalir bersama Asa



Alhamdulillah, puji syukur bisa menuntaskan belajar dikelas telur-telur. Kini, bermetamorfosa ke ulat-ulat. Banyak belajar dikelas ini, sangat banyak manfaatnya. Membantu saya lebih fokus, mau terampil dimana?. Semoga peta belajar disini mampu menuntun langkah-langkah kedepan sampai tujuan. Aamiin.

Terimakasih Ibu Septi dan seluruh civitas akademika Institut Ibu Profesional, atas kebahagiaan ini, juga ilmunya. Barakallahufiikum.




No photo description available.



Alhamdulillah telurku telah menetas, sekarang menjadi ulat cantik nan lucu. Ulat-ulat ini siap memakan makanan lezat, dan setelah cukup kenyang, makanan lezat ini akan aku bagi ke teman-teman. mari man teman kita makan bersama, dengan menu yang telah aku racik dari berbagai resep.
Bismillah...semoga dimudahkan, segalanya.aamiin 

Sunday, January 12, 2020

Peta Belajarku


Bismillahirrahmanirrohim,

Tahapan ini semakin menantang. Memaksa berpikir lebih keras dan merenung lebih lama. Ini belajar yang outputnya bukan hanya laporan tugas, namun proses belajar menuju perubahan. Perubahaan ke arah yang lebih baik. Kalau belajar tidak ada perubahan, tidak ada artinya, kata Bunda Septi.

Saya harus merevisi telur merah yaitu keterampilan bahasa diganti dengan keterampilan menulis (writing skill). Pada telur oren, semula hanya 1 keterampilan yang akan diasah, ditambah satu telur lagi sehingga menjadi dua telur yaitu writing skill dan manajemen waktu.

Untuk percaya diri dalam menulis saya perlu meningkatkan keterampilan menulis dengan menguasai ilmu kepenulisan, dan manajemen waktu. Selain itu saya merasa perlu membuat target yang ingin saya capai dalam lima bulan kedepan bisa menyelesaikan satu buku dan satu artikel. Kedua target tersebut sudah dimulai namun karena berbagai hal jadi tertunda. Sedangkan menulis di blog, target saya tiap hari, menulis di blog merupakan sarana latihan yang efektif dan disarankan banyak penulis senior.

Alhamdulillah, peta belajar berhasil saya buat, semoga mampu membantu saya dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri menulis, dan mampu menunjang profesi sebagai pengajar/pendidik, Aamiin.

Gambar petanya kurang menarik, maklum masih amatir..😃

Petaku


===
#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Friday, January 10, 2020

Mind Map


Bismillahirrohmanirrohim

Selamat pagi Bunda...

Bersyukur cuaca yang dingiiin masih bisa bangun dinihari, dan menyimak kembali dongeng dari Pak Dodik tentang mind mapCocok regane endog ndilalah  baru baca-baca buku Mind Map karya Tony Buzan, klop deh. Kumandang adzan subuh menggema, memaksaku beranjak dari keyboard untuk menghadap-Nya, bersujud dua rakaat. 

Sebelum mengerjakan mind map saya mau menuliskan kembali hasil belajar mengenai mind map dulu, supaya lebih mudah mencerna kemudian berharap mudah juga memahaminya, serta prakteknya.

Mind Map atau peta belajar itu didefinisikan sebagai alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear. Mind map menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut (Michael Michalko).

Mind map adalah suatu teknik mencatat yang menampilkan sisi kreativitas agar efektif dalam memetakan pikiran (Tony Buzan dan Barry, 2004). Bisa juga didefinisikan sebagai teknik belajar atau berpikir menggunakan seluruh pikiran dan kapasitas otak, (otak kanan dan kiri).

Namanya peta pastinya memiliki kegunaan untuk menuntun langkah kita mencapai tujuan yang ditetapkan, dan mengurangi risiko tersesat. Seandainya tersesat, memungkinkan untuk kembali dengan lebih mudah dibanding tanpa peta.

Kegunaan Mind Map :

Biar semangat belajar dan praktek perlu kiranya mengetahui apa saja manfaat atau kegunaan mind map yang dirangkum dari beberapa sumber, yaitu:

  • Meningkatkan daya ingat
  • memecahkan masalah secara berurutan
  • Mind Map memudahkan otak memahami, dan menyerap iinformasi dengan cepat
  • Membantu lebih fokus pada satu hal/pokok bahasan
  • Mengaktifkan seluruh bagian otak
  • Belajar lebih cepat dan efisien
  • Membantu menunjukan hubungan antara bagian-bagian informasi yang terpisah
  • Membantu melihat secara keseluruhan
  • Meningkatkan  kreatifitas
  • Hemat waktu
Banyak sekali manfaat mind map ini ya...


Image result for mind map buku
Buku Mind Map (Pict. Google)



Bahan-bahan untuk membuat Mind Map sangat sederhana
yaitu: 
  • Kertas kosong, 
  • Pensil / pena warna-warni
  • Imajinasi, dan
  • Otak
Selain menggunakan bahan dari kertas Mind map juga bisa menggunakan berbagai software yaitu:
  • Mindmanager, 
  • Mind Mapple, 
  • Xmind, 
  • Freemind, 
  • Drawing Apps 
  • dsb. 
Langkah membuat mind map:
  1. Gambar tema atau gagasan utama dibagian tengah kertas
  2. Tuliskan tujuan
  3. Tentukan topik dan sub topik
  4. Buatlah garis cabang yang menghubungkan antara tema dengan topik, dan antara topik dengan sub-topik
  5. Tema dan topik bisa ditulis ke dalam bentuk lingkaran/kota atau garis saja, bebaaas..
  6. Garis cabang dibentuknya melengkung bukan garis lurus, karena otak memiliki struktur garis melengkung
  7. Gunakan pensil warna-warni supaya menarik

No photo description available.
Mind Map Pak Dodik, Sumber : FB, IIP

Sudah terbayangkah mind map telur oren?, kembali buka apa tujuan belajar keterampilan ditelur merah? ilmu apa saja yang ingin dikuasai?....dari situlah kita mulai membuat mind map dikelas bunda cekatan.

Demikian Bunda, tulisan singkat mengenai mind map semoga manfaat. Jangan lupa kerjakan dengan bahagia..😍😍😍
Terimakasih

Image result for Contoh mind map
Contoh Mind Map bentuk garis, (Sumber : Google)

==
#myjourney
#emakbelajar

Saturday, January 4, 2020

Meningkatkan Keterampilan (Telur Orange)


Bismillahirrahmanirrohim,

Alhamdulillah, kelas Buncek sudah dimulai  lagi, setelah libur akhir dan awal tahun. Tugas kali ini adalah menemukan telur orange. Apa itu telur orange? telur orange disini adalah ilmu untuk mendukung telur merah. Apa pula itu telur merah? telur merah itu keterampilan yang harus dikuasai untuk meningkatkan telur hijau. Telur hijau adalah kegiatan yang bisa, suka dan penting. Jadi, manfaat telur merah dan orange itu adalah untuk meningkatkan kualitas telur hijau atau indeks kebahagiaan melakukan kegiatan yang bisa, suka dan penting, (lihat link telur merah, dan telur hijau).

Nah untuk itu, perlu kiranya di breakdown lagi menjadi lebih spesifik, mengenai ilmu apa yang dipelajari, apa tujuan belajar, sumber ilmunya darimana, dan  bagaiamana cara belajarnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

Ilmu apa yang dipelajari?

Flasback, telur hijau yang aku pilih diantara lima telur adalah menulis. Untuk meningkatkan kualitas telur hijau, maka dibutuhkan  telur merah (keterampilan).  Telur merah yang saya utamakan untuk dipelajari dan dikuasai dikelas bunda cekatan ini adalah keterampilan menulis (writing skill) dan ilmu manajemen, dalam hal ini bahasa indonesia. Menurut saya, bahasa saat ini mendesak untuk dipelajari.



Tujuan Belajar

Mengapa bahasa?/ Why? tujuan belajar untuk menunjang profesi sebagai pendidik/pengajar, juga, untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam menulis. Saya masih sering tidak percaya diri (pede) ketika menulis artikel atau bahkan status. Oleh karenanya perlu belajar ilmu kepenulisan yang meliputi ilmu tata bahasa Indonesia, stilistika, dll. Ilmu manajemen waktu sangat membantu agar aktifitas menulis tidak mengganggu aktifitas lainnya, terutama kebersamaan dengan keluarga.



Sumber Ilmu

Di era banjir atau tsunami informasi ini, kita dimanjakan dengan berbagai sumber ilmu. Kondisi tersebut memang sangat menguntungkan dan memudahkan kita untuk belajar, namun sekaligus membingungkan jika, tidak paham cara belajar yang benar. Bagaimana tidak, justru semua hal  yang kelihatan menarik dibaca, dipelajari, akhirnya pada saat tertentu malah jadi bingung sendiri, Oleh karenanya perlu sekali kita bisa memilah, memilih apa yang harus dipelajari, dikuasai. Hal itu akan efektif jika kita mampu memetakannya, berdasarkan suka, bisa dan penting, juga skala prioritas, mana yang mendesak dan mana yang masih bisa ditunda.


Memilah dan memilih ini perlu juga dilakukan untuk menentukan sumber belajar. Sumber belajar ilmu bahasa yang saya pilih adalah buku, artikel Blog, Youtube, Komunitas, media sosial, website juga ahli bahasa, dan lain sebagainya.

Cara Belajar yang Gue Bangets

Menemukan gaya belajar yang sesuai dengan diri atau ''gue bangets'' itu butuh proses yang tidak sebentar. Hal itu terasa sekali saat menjalani studi doktoral. Proses panjang studi itu telah mengajarkan saya untuk mengenal diri, terutama mengenai ritme belajar, pola belajar yang pas untuk diri. Sehingga menjadi paham kapan saat produktif, ide mengalir deras dan cepat menguasai materi pelajaran.


Hasil mengamati dan merasakan bertahun-tahun menyimpulkan bahwa saya nyaman dan bisa belajar cepat itu pada saat dini hari-sampai subuh, atau subuh - sampai jam 7. kalau sore jam 3 - maghrib. Waktu-waktu tersebut saya sebut jam produktif berdasarkan waktu. Sayangnya subuh - jam 7 itu waktunya emak menyiapkan sarapan dan mengantar anak-anak ke sekolah. Begitu pula jam 3 - maghrib, saatnya jemput anak sekolah dan menemani mereka makan dan lain sebagainya, sehingga menjadi tidak efektif untuk belajar di jam-jam itu kecuali anak-anak libur sekolah. Ini merupakan tantangan yang harus dicari solusinya. Berusaha belajar atau menulis pada waktu sebelum subuh dan setelah antar maupun jemput anak-anak.

Cara belajar berdasarkan tempat, saya akan nyaman dan belajar cepat / mudah paham jika berada ditempat sepi tapi banyak orang (ramai tapi sepi), seperti perpustakaan, masjid kampus, di rumah tapi tidak sendiri, dan lain sebagainya. Intinya ditempat yang ada orang lain tapi sepi.

Dalam kondisi tertentu, saya harus bisa belajar dimanapun dan kapanpun, tidak terikat ruang dan waktu. Tetapi mengenali ritme dan pola belajar diri itu sangat penting, agar tujuan belajar bisa tercapai dengan lebih efektif, lebih cepat serta lebih baik.

Setelah paham waktu dan tempat produktif belajar, maka saya pun harus bisa menemukan cara belaajr yang "gue bangets". Biasanya cepat nyantol jika belajar dengan cara; membaca, kemudian dicatat, dibaca ulang, melihat dan mendengarkan sambil dicatat yang penting-penting, dibuat pola semacam model penelitian,  dan diskusi dengan orang lain. Diskusi dengan orang lain juga sangat efektif untuk memahami materi belajar.






Bismillah, semoga dimudahkan proses belajar dibuncek ini, tujuan dan target tercapai, aamiin. Semangaaat.

======


#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Baca juga :

https://hayu0477.blogspot.com/2019/12/kelas-bunda-cekatan-kelas-telur-telur.html


Tuesday, December 24, 2019

Minggu ke-2, Telur merah untuk Menulis

Bismillah ..

Alhamdulillah


Telur hijau yang harus saya prioritaskan adalah menulis, karena ini penting dan harus dilakukan, juga membahagiakan. Khususnya menulis karya ilmiah, seperti laporan penelitian, artikel, buku dan lain-lain.Sekarang ketemu jenis tulisan yang harus saya tekuni adalah non-fiksi,suatu saat ingin juga menulis fiksi. 


Telur hijau menulis ini sebenarnya sangat berkaitan dengan telur hijau lainnya. Karena menulis membutukan membaca, juga membutuhkan mood yang baik. Mood yang baik kadang timbul ketika saya selesai memasak, membaca, bikin percobaan produk green.Bercerita juga diperlukan untuk menyampaikan gagasan dan hasil tulisan saat diskusi dengan tim. Kelima telur itu menjadi satu kesatuan yang saling mendukung tanpa harus melemahkan satu sama lain. Alhamdulillah



Untuk meningkatkan kemampuan menulis dibutuhkan keterampilan pendukung. Apa saja ya keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan meningkatkan indeks kebahagiaan sebagai ibu, istri dan perempuan?. Sebenarnya banyak sekali ya keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang penulis, namun ini harus dipilih yang sesuai dengan diri saya. Setelah melalui proses merenung, merasakan, dan seterusnya maka saya merasa perlu belajar lima keterampilan ini  yaitu manajemen waktu, memilih tempat yang nyaman untuk menulis, mengelola Mood menulis, writing skill, dan konsistensi pikiran. 



Manajemen Waktu


Manajemen waktu adalah upaya membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi dan juga produktivitas (Forysth). Definisi lain manajemen waktu adalah jenis keterampilan yang berhubungan dengan segala bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson). Dari dua pengertian tersebut bisa dipahami bahwa memanage waktu itu sangat penting dan harus saya kuasai, agar indeks kebahagiaan saya meningkat dan tidak mengganggu aktifitas lain, terutama waktu bersama anak dan suami.


Manajemen waktu menulis yang pernah saya gunakan adalah target berbasis waktu, dan target berbasis jumlah kata. Menulis berbasis waktu dilakukan dengan cara menentukan waktu khusus untuk menulis. Misalnya saya harus menulis minimal 4 jam sehari, 2 jam pertama mulai jam 9 - 11, selanjutnya jam 13 - 15. 4 jam tersebut saya harus fokus menulis tanpa gangguan, terutama gangguan berinternet ria, membalas WA, buka sosial media dan lain-lain. 


Target berbasis jumlah kata atau dikenal dengan Kata Per Hari (KPH). Target menulis berbasis jumlah kata ini dilakukan dengan cara membuat target jumlah kata yang harus ditulis atau diihasilkan perhari, misalnya 1000 kata per hari. Pola ini sangat efektif untuk menulis panjang, seperti laporan penelitian, disertasi dan lain-lain.  Namun kelemahannya menjadi tidak teratur waktu yang digunakan, menulis kapan saja asal target tercapai. Kelebihannya bisa fleksibel. Mungkin akan menjadi lebih baik jika ditentukan juga waktunya.


Kedua pola itu sudah saya lakukan, yang lebih efektif adalah pola kedua berbasis jumlah kata. 



Memilih Tempat


Kemampuan memilih tempat untuk menulis juga penting dilakukan, agar aktifitas itu menjadi menyenangkan dan target tercapai. Pengalaman saya tempat yang nyaman untuk menulis itu adalah perpustakaan, kampus, masjid kampus, rumah dan kafe, Food Court di Mall, kamar hotel, pinggir kolam renang dan lain-lain. Intinya saya produktif menulis, ide mengalir deras jika menulis ditempat ramai (hihi..aneh ya). Maksudnya ramai disini bukan seperti pasar lho..artinya harus ada orang lain selain saya, misalnya diperpustakaan itu sepi tapi banyak orang. Kalau sendiri justru pikiran melayang kemana-mana, aneh tapi nyata, itulah adanya saya, maka saya terima dengan lapang dada. 


Mengelola Mood


Menulis sangat membutuhkan mood yang baik meskipun  tidak bisa selalu mengandalkan mood atau menunggu mood untuk menulis. Menulis dengan mood yang baik akan lebih baik. Untuk itu dibutuhkan kemampuan mengelola semangat untuk menulis. Caranya mengenali apa yang bisa meningkatkan good mood. Saya pernah menulis tentang mood booster  di blog saya yang hilang, itu berdasarkan pengalaman mengamati diri. Ketika saya tidak mood menulis biasanya saya baca ayat suci dan berdoa, memasak, merapikan kulkas, menanam tanaman, membaca, nonton, mendengarkan musik, kulineran, wisata alam dan lain-lain. Kegiatan itu biasanya mampu menumbuhkan mood baik. 


Writing Skill


Nah ini kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang penulis, terutama saya. Kemampuan writing skill ini meliputi tata bahasa, stilika, diksi, ejaan,paragraf dll. agar tulisan mudah dipahami oleh pembaca. Yuuk perbaiki,secara tulisan saya belum bagus. Jam terbang memang menentukan,ditambah perbaikan-perbaikan atas kekurangan, insyaallah bisa. Semangaat belajar ..


Konsitensi Pemikiran


Kemampuan konsistensi pemikiran penting dimiliki oleh seorang penulis.  Konsistensi pemikiran ini adalah kemampuan  mengendalikan persoalan yang dibahas dalam batas yang ditentukan, agar tidak keluar jalur (on the track).  







Itulah telur merah yang harus saya kuasai, semoga dimudahkan prosesnya.aamiin.

==
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Tuesday, December 17, 2019

Jurnal Bunda Cekatan



Bismillah ...

Baru menyadari kalau pengumpulan jurnal kelas buncek itu minimal 4 per bulan, artinya boleh lebih dari 1 jurnal per minggu. Kalau tahu begitu dari awal tentu aku tidak akan terlalu pusing. Aku akan bisa menuliskan proses pencarian telur hijauku. Akan aku tulis menjadi beberapa bagian, layaknya cerita bersambung untuk memenuhi rasa laparku, halaah😄 


Supaya tidak lupa maka jadwal belajar dan mengumpulkan tugas saya simpan disini.





Kelas Bunda Cekatan : Kelas Telur - Telur



Bismillah, 

Alhamdulillah bisa kembali masuk kelas belajar di Institute Ibu Profesional, tepatnya di kelas Bunda Cekatan. Kelas yang  cara belajarnya ''beda'', yaitu merdeka belajar, belajar merdeka. Jadi membayangkan seandainya anak-anakku belajar di sekolah yang begini pasti mereka bahagia sekali 😍😍. Heey, kok jadi lari ke anak sih..hehe.

Setelah menyimak materi pertama yang dipaparkan oleh Ibu Septi dengan cara mendongeng, jadi bersemangat sekaligus bertanya-tanya, siapa diriku ''Who am I?''. Materi 1bunda cekatan luar biasa bagus dan sangat bermanfaat untuk mengenal diri dengan lebih baik dan lebih spesifik. 

Tugas pertama dikelas ini adalah menemukan telur hijau. Telur hijau disini adalah telur yang menandai kekuatan-kekuatan diri. Bagaimana cara menemukannya?. Tahap pertama me-list semua aktifitas sebagai perempuan, istri dan Ibu. Dari list tersebut kemudian dimasukan kedalam 4 kuadran yaitu :
  • Kuadran 1 : Bisa dan Tidak bisa 
  • Kuadran 2 : Bisa dan Suka 
  • Kuadran 3 : Tidak Bisa dan Suka 
  • Kuadran 4 : Tidak bisa dan Tidak suka.  
Inilah antara lain kegiatan yang berhasil saya petakan kemudian  masukan kedalam masing-masing kuadran. Ternyata tidak mudah!!!.  Sekarang jadi paham kalau aku suka melihat rumah rapi dan bersih tapi tidak suka beberes. Aku bisa membersihkan rumah dan merapikannya, karena setelah melakukan kegiatan itu aku merasa bahagia. 


Ternyata bukan kegiatan merapikan dan membersihkan yang membuatku bahagia tapi  hasilnya (rumah rapi dan bersih). Berarti aku harus mendelegasikan kegiatan itu ke orang lain, aku harus bisa move on dari  asisten yang dulu. Aku kehilangan asisten kesayangan sehingga tidak mau mencari asisten baru. Alhamdulillah, sudah dapat asisten baru dan aku mulai mendidiknya. Agar aku bisa fokus pada kegiatan yang aku suka dan membuatku bahagia.  Jadi perempuan itu tidak harus bisa semua, tetapi harus paham keunikan diri, mengasahnya dan jadilah ahli/produktif  pada keunikan itu. 


4 Kuadran 


Langkah selanjutnya adalah pilih 5 kegiatan yang ''Bisa dan Suka'' atau kegiatan yang paling membuat ''bahagia''. Karena seorang Ibu atau perempuan itu harus bahagia terlebih dahulu sebelum membahagiakan pasangan dan anak-anaknya. Lima kegiatan ini yang memang akan menjadi pijakan belajar di bunda cekatan.  Mari kita lacak.....

Tiba saatnya memilah dan memilih apa saja kegiatan yang membuat diri bahagia. Lakukan suatu kegiatan selama tiga hari berturut-turut, amati, rasakan mulai dari hari pertama sampai ahri ketiga. JIka itu membahagiakan maka bisa jadi itu telur hijau yang dicari. Kalau proses menemukan telur hijauku tidak hanya tiga hari namun aku runut dari kecil sampai sekarang. Jauuh bangetss Mak..hehe. Setelah melalui proses yang tidak mudah alhamdulillah kutemukan juga telur hijauku (semoga tidak salah) seperti yang diringkas kedalam gambar berikut.  


5 Telur Hijauku

Yeeey...akhirnya aku temukan lima telur hijau, lima kekuatan. Lima kegiatan yang aku suka dan membuat aku bahagia. Kegiatan yang bisa dan suka aku lakukan itu adalah memasak, menulis, tentang perilaku ramah lingkungan (green behaviour), menulis, membaca dan bercerita (bicara didepan umum). Aku ingin bisa tumbuh dan berkembang dengan bahagia di lima bidang itu. Baiklah aku jelaskan tentang lima telur itu ya... 

1. Memasak


Memasak merupakan kegiatan yang aku sukai dan membuatku bahagia. Mulai dari belanja bahan sampai menghias dan menyajikan aku suka. Padahal kata teman-teman ''gelem-gelemen'', ''senenge kok repot'', tidak apa-apa mereka bebaaas berpendapat. Proses mengamati dan merasakan kegiatan memasak ini tidak sebentar, sudah cukup lama. Motivasiku memasak juga karena ingin menyajikan makanan sehat untuk keluarga. Kalau keluarga menyukai masakanku itu sangat membahagiakanku. 

Sudah memasak beberapa menu makanan pokok maupun kue aku buat. Bahkan pernah terima pesanan Blackforest. Kegiatanku ini rupanya diikuti oleh ketiga anakku lho, mereka semua suka dan bisa memasak. Alhamdulillah anak-anak bisa belajar  dari  kesungguhanku dalam kegiatan memasak. Tugas seorang ibu hanya bisa memebri contoh yang baik kepada anak-anaknya. 

  
2. Menulis

Menulis sudah aku sukai sejak kecil, meskipun sampai sekarang aku belum menjadi penulis, namun aku tidak ragu menyatakan bahwa menulis itu kegiatan yang aku suka dan membahagiakanku. Aku terbiasa menulis yang panjang-panjang, makanya disertasiku cukup tebal, kalau tidak ingat masa studi ingin rasanya aku tambahi biar makin tebal..hihi. Aku menulis setiap hari, minimal nulis di buku diary atau status medsos. Kadang aku menulis quote menggunakan aplikasi canva lalu aku share di media sosial. Menulis sangat sejalan dengan pekerjaanku sebagai pengajar, yang juga harus meneliti, membuat laporan, menulis buku (on process), artikel dan lain-lain. Aku menyadari belum bisa menulis dengan baik, belum runut dan runtut. Masih lompat-lompat alurnya, sehingga tidak enak untuk dibaca. Oleh karena itu  aku harus banyak belajar ilmu-ilmu yang dibutuhkan dalam dunia kepenulisan agar bisa menulis dengan lebih baik.  

3. Membaca

''Membaca adalah jendela dunia''  dengan membaca aku bisa tahu banyak hal dan itu aku suka dan membahagiakan. Aku mengamati kegiatan ini sejak masih Sekolah Dasar (SD), saat itu aku tidak punya bahan bacaan, untuk memenuhi laparku akan membaca, aku baca koran bekas, majalah bekas atau apa saja yang bisa aku baca. Waktu SMP sudah lebih lumayan, aku bisa ke perpustakaan sekolah untuk membaca, sampai dijuluki kutu buku, hihi. Selain itu ada teman yang baik hati bersedia meminjamiku  koleksi majalah remaja.  Meskipun hanya diberi waktu satu malam setiap aku pinjam sungguh itu sangat membahagiakanku. 

Sampai setua ini alhamdulillah masih suka membaca, meskipun sekarang sudah  berubah selera. Intinya membaca masih jadi kegiatan yang aku suka dan bahagia. Sama dengan menulis aku juga harus belajar bagaimana cara membaca efektif dan lebih selektif. Kebiasaanku senang beli buku atau bahan bacaan, ujung-ujungnya tidak dibaca atau dibaca tapi tidak tuntas karena isinya sudah tidak menarik lagi, padahal sebelumnya suka. Sudah tidak seperti dulu lagi apa saja dibaca, apapun temanya bisa membahagiakan dan memenuhi laparku akan bacaan. Sekarang  hanya tema tertentu yang membuatku betah membaca, berbinar dan  lupa waktu. 

4. Bercerita

Wah kalau ini sebenarnya malu menuliskannya. Why? karena aku suka lupa diri dan lupa waktu kalau bercerita. Terkait pekerjaanku sebagai pengajar tidak heran kalau ngajar di kelas aku latah menggunakan metode bercerita, kata mahasiswaku sih mereka suka.  Kalau untuk anak-anakku, aku suka mendongeng, dari sinilah aku masuk dan mendidik anak-anak. Aku kurang telaten kalau ngajari anak-anak dengan metode selain bercerita. Seperti kata Bu Septi kalau orang yang suka bercerita atau berbicara didepan umum, harus paham kapan saatnya berbicara, kapan berhenti bicara, dan kapan saatnya mendengarkan. Aku juga belum paham bagaimana menyajikan cerita dengan baik dan menarik, masih suka ngelantur kemana-mana. Itu PR besar bagiku , karena masih belum menguasai ketiga ilmu itu. Semoga setelah ikut kelas bunda cekatan, aku bisa berbicara didepan umum dengan lebih baik. Aamiin. 

Senang bercerita ini sempat membuatku stress, karena aku dulu tuh pendiam sekali (introvet), tepatnya SD-SMP. Makanya aku suka curhat dengan menulisnya dikertas yang kuanggap sebagai buku diary. Sementara sekarang aku berubah jadi extrovet. Sebenarnya aku ini  siapa sih? diri yang introvert atau extrovert?. 

SMA mulai  bisa dan percaya diri bercerita dengan teman dekat. Tapi masih menyandang predikat pendiam. Nah, waktu itu guru bahasa Indonesia Ibu Parmi  memberikan tugas  pidato. Tugas ini bersifat dadakan jadi siapa saja yang ditunjuk harus mau dan siap maju kedepan. Suatu hari aku yang ditunjuk, jantungku berdebar, badanku gemetar. Untunglah aku sudah menyiapkan sebuah tema yang sedang trend saat itu ''Bank Plecit''. Setelah beberapa menit bicara didepan kelas, Aku terkejut dengan diriku, aku begitu lancar pidato, aku sangat menguasai tema itu karena terjadi sehari-hari dalam kehidupan masyarakat. Lebih aneh lagi aku merasa enjoy, dan bahagia (kalau istilah sekarang berbinar). Kesukaan berbicara didepan umum itu berlanjut waktu kuliah S1, kalau tugas kelompok pasti aku yang ditunjuk oleh teman-teman untuk maju presentasi. Aku senang dan bahagia tentunya, meskipun untuk itu aku juga yang harus bikin materinya. Tidak disangka itu  jadi profesiku sekarang (Earn). Terimakasih banyak Ibu Parmi, seluruh guru dan dosenku. Waah panjang sekali ya prosesnya. 


5. Green Behaviour


Green behaviour atau perilaku ramah lingkungan adalah bagaimana manusia dalam kehidupan sehari-harinya dapat menjaga dan memelihara lingkungan hidup (Soemarno, 2011). Selaras dengan definisi tersebut Green Behaviour   dimaknai sebagai suatu perilaku yang tindakannya didasari oleh suatu nilai, norma dan aturan yang mengutamakan kepedulian terhadap lingkungan (Indikka, 2012). Masih banyak definisi lain dari Green Behaviour  namun dua definisi itu sudah mampu menjelaskan apa maknanya. 


Aku mengetahui jika Green Behaviour  itu merupakan sesuatu yang  kusuka dan membahagiakan ketika memilih tema untuk penelitian disertasi. Meskipun secara tersirat saya sudah tertarik pada nilai-nilai ramah lingkungan sejak kecil. Ketika memilih tema disertasi sebisa mungkin adalah tema atau bidang yang sangat kita sukai atau bahasa kekiniannya ''gue bangets''. Karena apa? proses penelitian dan penulisan disertasi itu tidak bisa ditentukan waktunya, tidak bisa diprediksi kapan selesainya. Aku ibaratkan seperti menempuh perjalanan panjang tanpa tahu batas waktu dan kapan sampai, seperrti berjalan di lorong gelap nan panjang tanpa tahu ujungnya, kapan sampainya. Supaya tetap bersemangat dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi segala kendala dan permasalahan selama prosesnya. Tanpa memiliki rasa suka dan bahagia, rasanya sangat sulit sebuah disertasi akan selesai. Itu pendapatku berdasarkan pengamatan dan pengalamanku. Kalau ada pendapat lain, dipersilahkan..😃


Maka, saya berusaha  mencari tema yang saya suka, alhamdulillah ketemu yaitu syaria marketing ternyata tidak disetujui pembimbing karena topik yang saya angkat belum banyak artikel jurnal yang mendukungnya, dikuatirkan itu akan menghambat perjalanan penelitian disertasi. Pengertian sekali ya dosenku. Setelah melalui proses yang panjang dan lama maka saya temukan tema yang terkait dengan Green Marketing, tepatnya perlaku konsumen yang terikat secara emosional dengan produk hijau atau produk ramah lingkungan. Qodarallah tema yang saya ajukan didukung oleh artikel-artikel penelitian yang memenuhi  syarat, seperti kesenjangan penelitian  (Gap research), fenomena gap atau fenomena bisnis (gap phenomena) dan lain sebagainya.  



Apa saja prinsip Green Behaviour (Supriatna, 2012)?:
  • Respect for the Earth, (membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik dan anorganik,  menanam dan memelihara pohon di sekitar rumah, mematikan listrik pada ruang yang tidak dipakai).
  • Care for Life   (memilih makanan organic,  memakai masker saat bepergian di jalan raya,  menegur teman yang melakukan tindakan tidak ramah lingkungan, menghindari produk makanan yang mengandung pengawet )
  • Adopt Patterns of Production, Consumption, and Reproduction ( menghindari penggunaan kantung plastik, mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan, menggunakan  tempat minum yang bisa diisi ulang dan mendaur ulang kertas).  
Itu antara lain prinsip kunci perilaku ramah lingkungan yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Belum semua bisa dilakukan, namun ikhtiar kearah sana terus dilakukan. 


Kembali ke tema disertasi, mengapa sih kok susah-susah amat milih tema yang begitu?, karena aku ingin out put penelitian itu bukan hanya sebatas disertasi, dan artikel saja. Hasil penelitian itu kuharapkan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Alhamdulillah Allah berpihak kepadaku, singkat cerita berkat kuasa Allah SWT, studi bisa aku selesaikan. Dalam kehidupan sehari-hari perilaku ramah lingkungan sedikit demi sedikit bisa aku amalkan. Mulai dari hal yang sangat sederhana. Itulah upayaku untuk turut berperan menjaga bumi Allah. 

Sejak itu aku juga suka berbagi tentang  membuat sabun daur ulang dari minyak jelantah dengan Ibu PKK dan Ibu-ibu pembelajar lainnya. Membuat sabun daur ulang dari minyak jelantah adalah salah satu perilaku ramah lingkungan. 


Aku sebut ini mengsinkronkan antara penelitian dan perilaku sehari-hari. Memang belum bisa total ''Green'', pelan-pelan aku belajar dan praktek perilaku ramah lingkungan. Seperti mengurangi penggunaan plastik, mengolah sampah organik dan lain sebagainya. Masih banyak hal lain ingin aku lakukan terkait dengan Green Behaviour, baik dalam penelitian dan penulisan artikel maupun dalam praktek kehidupan sehari-hari. Bismillah, semoga Allah meridhoi, aamiin. 


Bagaimana perasaanku menekuni Green Behaviour? Suka dan bahagia, apalagi jika bisa berbagi dan bermanfaat bagi orang lain. 

----
Hemm..kan, kan...panjaaang tulisannya 😃.. gak apa-apa ya, dimaklumi ya ..yang penting aku bahagia.  Aku harus belajar cara menulis yang singkat. Baiklah demikian jurnal di kelas telur-telur buncek kali ini. Mohon maaf atas segala kekurangan. Terimakasih. Jangan lupa bahagia ya Mak...  
===

Referensi:


Indikka, K. (2012). Tesis : Pengembangan Green Behaviour pada Siswa Melalui Penggunaan Media Audio Visual Dalam Metode Pembalajaran Example Non- Example Pada Mata Kuliah IPS di Sekolah dasar. UPI-Bandung.


Soemarno. 2011. Model Pengembangan Kawasan Agribisnis Tebu. Bahan Kajian MK. Metode Perencanaan Pengembangan Wilayah.Universitas Brawijaya, Malang.


Supriatna, (201). Ecopedagogy dan Green Curriculum dalam Pembelajaran Sejarah dalam Pendidikan Sejarah Untuk Manusia dan Kemanusiaan. Jakarta: Bee Media Indonesia



#janganlupabahagia

#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#instituteibuprofesional








Mendidik Anak Ala Keluarga Berbudi

Link