Untuk tantangan menulis hari ke-13 ini, terlintas ide menulis mengenai cara mendidik anak laki-laki. Mengapa hanya anak laki-laki? kenapa bukan anak perempuan juga? Hehe, supaya fokus maka saya pilih anak-laki-laki lebih dahulu, insyaallah lain waktu akan menulis tentang pendidikan anak perempuan.
Sunday, April 5, 2020
15 Cara Mendidik Anak Laki-laki Usia Remaja
Untuk tantangan menulis hari ke-13 ini, terlintas ide menulis mengenai cara mendidik anak laki-laki. Mengapa hanya anak laki-laki? kenapa bukan anak perempuan juga? Hehe, supaya fokus maka saya pilih anak-laki-laki lebih dahulu, insyaallah lain waktu akan menulis tentang pendidikan anak perempuan.
Saturday, April 4, 2020
Kumpulan Tugas Sekolah Anak
Bismillah ..hari ini mau nulis cerita menemani anak membuat tugas belajar dan mengumpulkannya.

Sejak ditetapkan status KLB virus Covid-19 anak-anak belajar di rumah. Setiap hari Ustadzah mengirimkan tugas ke WAG kelas.
Tugasnya mengerjakan soal dari buku LKS. Kadang diminta praktik kemudian difoto dan dikirimkan ke Ustadzah.
Tugas rutin lainnya adalah hafalam surah Al-Quran.
Tugas hafalan setiap anak berbeda sesuai pencapaiannya. Sedangkan tugas selain hafalan disamakan.

Mba Ay, kelas 1 Sekolah Dasar, memang suka menggambar. Kebetulan tugasnya ada yang harus digambar. Namun namanya anak-anak tidak selalu bersemangat mengerjakan PR dari gurunya.
Maka peran orang tua sangat diperlukan. Saatnya mendampingi anak belajar di rumah lebih intensif dari biasanya.
Baca Juga : Tantangan 11
Disela-sela mengerjakan tugas rumah tangga, Ibu harus bisa mendampingi anak belajar. Memotivasi anak agar mau belajar. Tidak boleh ada kata wegah meskipun capek.
Kadang Mba Ay, tidak ceria mengerjakan tugas sekolahnya. Saya berusaha membujuk dan menenangkannya. Dia suka bete kalau diberi tahu PR-nya. Dengan memberikan pemahaman, alhamdulillah dia semangat dan senang mengerjakan PR.
Kalau tugas menjawab soal-soal di buku LKS dia lumayan rajin. Kadang belum diminta oleh guru sudah dikerjakan. Sehingga ketika tugas dikirim oleh gurunya, saya tinggal memoto saja, lalu mengirimkan ke gurunya.
Mba Ay agak kurang suka kalau harus praktik dan difoto. Susah diarahkan, dan cepat-cepat ingin selesai. Dia tidak suka difoto, malu katanya.
Inilah tantangan bagi saya, harus bisa membujuk mba Ay, selama pengambilan foto.
Tugas hafalan juga mba Ay semangatnya naik turun. Harus selalu diingatkan. Dia belum bisa membaca huruf arab yang disambung. Hal itu membuat dia merasa tidak percaya diri untuk memghafalkannya.
Kadang saya perdengarkan murottal dari handphone, tetapi mba ay bukan tipe belajar audia. Lebih nyaman bekajar dengan membaca atau melihat gambar.
Sejauh ini semua tugas bisa dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Tapi hafalannya kadang bolong sehari tidak setoran.
Itu cerita tentang mba ay. Kalau kakaknya tugasnya tidak terlalu banyak. Pernah diminta membuat rekaman pidato bahasa Jawa.
Mungkin keasyikan bermain, kakaknya tidak semangat mengerjakan tugas. Harus selalu diingatkan dan didampingi sampai selesai.
Demikin tantangan menulis hari ini
#harike12
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Friday, April 3, 2020
Kendala itu masih ada, semangat juga tetap ada
Hari ini lagi semangat menulis tidak hanya nonfiksi tapi mencoba menulis fiksi. Widih tumben pede..hehe.
Menulis fiksi hampir tidak pernah saya lakukan. Namun sejak sering baca dikomunitas kepenulisan, lama-lama tertarik juga ingin menulis.
Thursday, April 2, 2020
Kendala-kendala Dalam Menulis
Hari ini benar-benar mulai bosan dirumah, badan mulai kemeng-kemeng kecapekan. Biasanya sudah manggil Mbok Pijet, tetapi sekarang tidak berani lagi. Lebih baik, berolahraga, dan istirahat yang cukup, agar segera pulih kembali.
Apakabar tantangan menulis dihari ke-10? Luar biasa susahnya, hehe. Ide berseliweran namun susah menuangkan.
Ba'da Isya baru bisa mulai buka laptop dan mulai menulis. Tidak langsung dapat ide, harus buka-buka google scholar dulu.
Ide menulis green behavior, green product, dan green consumer. Akhirnya green product yang saya pilih.
Alhamdulillah nulis lancar, jumlah kata sudah hampir 500 kata. Namun,saya jadi berhenti menggerakan jari di keyboard karena tetiba laptop ngambek alias tidak hang.
Saya tunggu beberapa saat,biasanya akan kembali normal. Dugaan saya salah, laptop belum membaik, ada informasi dilayar harus di restart karena ada masalah.
Saya coba restart sendiri tapi tidak bisa. Coba saya tutup, namun tetap tidak berubah.
Setelah usaha tidak berhasil, saya minta bantuan pak Suami. Laptop matikan (off) ditunggu sebentar, muncul informasi,bahwa device terbaca,tidak bisa masuk ke program windows.
Diotak atik sebentar, entah apa yang dilakukan oleh suami. Alhamdulillah bisa direstart meskipun menunggu lama.
Niat menyelesaikan satu tulisan malam ini terancam gagal. Saya sudah pasrah. Cuma bisa berdoa laptop segera membaik dan kembali normal, tidak perlu install ulang.
Install ulang tentu merepotkan, dan butuh waktu lama.
Setelah menunggu beberapa saat proses restart sukses. Masih ada waktu untuk melanjutkan menulis.
Apa daya anak nomor dua mendekat dan minta ditemani tidur. Tumben anak ini, biasanya berani tidur sendiri. Saya tidak berani menolak, akhirnya laptop saya off kan dan beranjak kekamar.
Semoga tidak ketiduran, agar bisa menyelesaikan tulisan.
#harike10
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Wednesday, April 1, 2020
Tekadku; Gila Menulis
Bismillah,
Setelah mengalami masa buntu menulis, saya bertekad untuk ''Gila Menulis''. Gila menulis disini maksudnya adalah harus menulis apa saja yang mampu ditulis.
Setelah mengalami masa buntu menulis, saya bertekad untuk ''Gila Menulis''. Gila menulis disini maksudnya adalah harus menulis apa saja yang mampu ditulis.
Dengan tekad demikian alhamdulillah hari ini berhasil menulis di blog sebanyak 2678 kata. Memang sih tulisan ala curhatan, tulisan receh, namun sekarang tidak ada yang receh bagi saya. Ada tekad memerangi rasa tak percaya diri dalam hal menulis. Kalau mau baca tulisan hari ini silakan buka Di sini ya..
Menulis adalah kebutuhan, maka harus dipenuhi setiap hari.
Menulis adalah menjaga kewarasan diri maka tak boleh ditinggalkan
Menulis adalah kebahagiaan, maka harus dilakukan
Menulis adalah latihan, maka menulislah
Banyak lagi alasan lainnya mengapa harus menulis. Tak perlu dibatasi oleh tema, tulislah apa yang ingin ditulis.
Karena ini latihan, belajar maka jangan bicara kualitas, kuantitas dulu saja dan frekuensinya dipersering.
saya mau bercerita mengapa saya bisa menulis sebanyak itu hari ini. Ceritanya tadi pagi saya libur memasak, maka saya memiliki banyak waktu untuk menulis. Tidak melulu menulis sebenarnya, karena harus menemani anak-anak mengerjakan PR, dan melakukan kegiatan domestik lainnya.
Sore ba'da Ashar saya baru semangat untuk memasak. Selama kurang lebih 1 jam 30 menit saya melakukan pekerjaan, memasak lauk, sayur, sambal. Beberes dapur, ngepel lantai seluruh ruangan.
Setelah itu saya mandi dan beristirahat, nah waktu istirahat itu saya gunakan untuk melanjutkan menulis. Jadi saya menulis tidak sekaligus, tadi pagi jam 9 sampai jam 11 Wib. Sore Jam 5- 6, dan Malam setelah makan malam dan mencuci piring.
Hemm..jadi bisa menulis sebanyak itu karena ada pekerjaan domestik yang ditinggalkan? Tidak apa-apa sih karena sudah ijin Pak Suami. Namun, tidak boleh sering-sering begini ya. Maunya semua pekerjaan domestik tetap jalan, begitu juga dengan menulis.
Berarti gila menulisnya belum afdol ya ini? hehe. Hari ini dimaklumi, lain waktu tidak boleh lagi.
Insyaallah.
#harike9
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
25 Kegiatan Bersama Keluarga Selama Masa Lockdown
Welcome April..
Bismillah, menyambut awal bulan April dengan perasaan optimis,
penuh semangat. Dari berbagai media d iberitakan sudah banyak pasien di
berbagai kota yang sembuh. Semoga ini sinyal kuat kondisi negeriku, dan dunia
akan berubah lebih baik. Virus corona segera hilang dari bumi ini, aamiin.
Btw, masa social distancing masih berlangsung sampai
13 April, bisa juga akan diperpanjang. Untuk mengisi waktu selama stay at home,
banyak hal yang sudah kami lakukan bersama keluarga. Apa saja kegiatan yang
bisa dilakukan untuk mengisi waktu, setidaknya ada 25 kegiatan yang saya
lakukan bersama keluarga. Yuuk kita cek satu-satu, mungkin ada yang samaan..
- Menulis
- Ibadah Berjamaah
- Memasak
- Belanja Bahan Makanan
- Melakukan Food Preparation
- Membersihkan Rumah
- Bermain Bersama Anak
- Membaca Buku
- Komunikasi dengan Orang Tua, Saudara, atau Teman
- Bikin Camilan
- Merawat Tanaman
- Merawat Binatang Piaraan
- Menata Rumah
- Merapikan Pakaian
- Merapikan Dapur, Meja Makan, dan Kulkas
- Berjemur
- Membersihkan Lingkungan
- Nonton Film bersama Keluarga di Rumah
- Olahraga
- Membantu Membuat PR Anak
- Berbagi dengan Tetangga
- Mengumpulkan Bahan Tulisan
- Membaca Cerita Online
- Ikut Kelas belajar Online
- Makan Bersama
1
Menulis
Kegiatan yang satu ini memang masuk prioritas selama
masa social Distancing ini. Bahkan sebelumnya memang sudah jadi agenda harian
yang tidak boleh ditinggalkan. Niatnya untuk
belajar menulis, mengasah keterampilan menulis, dan konsisten menulis.
Setiap hari berusaha menulis mulai tema yang ringan,
sedang sampai berat. Menulis dibawa enjoy saja, menulis dengan bahagia. Kalau
lagi buntu ya sudah, rehat tidak menulis rema yang berat, semampunya saja.
Karena pikiran dan perasaan tidak stabil, semangat tidak selalu menyala, tidak
bisa dipaksakan.
Ibadah Berjamaah
Formasi keluarga lengkap, ada abi, ummi, dan
anak-anak, kesempatan mengamalkan ibadah bersama keluarga. Sholat berjamaah,
mendengarkan hafalan anak-anak, bisa dilakukan bersama-sama. Tidak hanya
meningkatkan ibadah, tetapi meningkatkan bonding anak dengan orang tua, istri
dengan suami.
Memasak
Kegiatan memasak menjadi agenda wajib, selain suka
memasak, juga lebih baik makan dirumah selama masa social distancing. Sehari bisa
masak lebih dari sekali, karena anak-anak sudah besar, mudah bosan dengan menu
masakan rumahan.
Menu sarapan tidak usah terlalu rumit, tergantung
anak-anak mau makan apa, dan disesuaikan dengan stok bahan yang ada. Siang hari
membuat menu makanan 4 sehat, 5 sempurna terdiri dari lauk, nasi, sambal,
sayuran, buah dan susu bagi anak yang suka.
Paling boros masak lauk pauk, anak-anak masih amsa
pertumbuhan dan umumnya mereka hanya suka makan protein hewani saja. Namun
tetap kami tekankan untuk mau mengkonsumsi sayuran, dan buah meskipun dalam
porsi kecil.
Untuk lauk anak-anak umumnya saya buat krispy, ayam
krispy, udang krispy, cumi-cumi krispy, ikan fillet krispy, tahu krispy, tempe
krispy. Serba Krispy hehe…itu yang paling sering dan mereka suka Alhamdulillah.
Orang tua ikut saja, menu anak-anak.
Menu sayur : tumis papaya muda, tumis buncis, tumis
sawi, santan Bung, rebusan daun kenikir + Tauge, sayur asam, sop ayam.
Sambal : sambal terasi, sambal ijo, sambal pecel.
Paling sering sambal terasi, cocok untuk lauk apa saja.
Buah : papaya, pir, pisang, salak, jambu biji. Paling
sering papaya selain murah juga sangat bermanfaat melancarkan pencernaan.
Camilan : Seblak, nah ini favorit anak lanang, paling
sering minta dimasakin menu ini.
Belanja bahan Makanan
Nah ini tidak boleh ketinggalan, karena stok bahan
pangan dirumah tidak boleh kosong. Belanja dilakukan jika benar-benar
diperlukan. Belanja bahan kering kami lakukan di supermarket tidak jauh dari
rumah, itupun waktunya tidak boleh terlalu lama, seperlunya saja. Semua yang
akan kami beli dicatat sedetail mungkin supaya tidak ada yang terlupa. Juga
agar kami tidak terlalu sering keluar rumah.
Belanja bahan makanan yang tidak tahan lama, seperti
sayuran, lauk beli dipasar tradisional, stok maksimal untuk 1 minggu.
Food Preparation
Metode menyiapkan bahan masakan food preparation
sangat bermanfaat dalam kondisi sekarang ini. Bahan lauk, sayuran, bumbu yang
dibeli dalam jumlah tertentu, dibersihkan dalam satu waktu, kemudian ditata dan
dismpan dalam kulkas dan freezer.
Saat mau masak semua sudah siap, dan rapi tinggal
cemplung-cemplung, karena semua bahan sudah dibersihkan bahkan ada yang sudah
dibumbui. Kalaupun harus mencuci atau membumbui, sudah tidak terlalu berat.
Metode ini bisa menghemat waktu,tenaga, dan uang.
Lebih jelasnya bisa dibaca Di sini
Menjaga Kebersihan Rumah
Menjaga kebersihan rumah sangat penting dilakukan
setiap hari dan setiap saat. Ini kegiatan berat selama libur. Semua anggota
keluarga ada dirumah, rumah cepat kotor. Namun beberes rumah bisa dilakukan
bersama-sama. Masing-masing anggota keluarga harus turut berperan dalam menjaga
kebersihan rumah.
Tugas ngepel lantai bisa didelegasikan kepada anak
pertama dan kedua, menyapu ditugaskan
kepada adiknya. Meskipun yang lebih sering adalah saya yang membersihkan dan
mengepel. Pak suami juga turut membantu menjaga kebersihan rumah, beliau
beberes bagian ruang tamu yang merangkap ruang kerja. Kadang bantu menyapu
teras dan ruang tengah serta kamar.
Kami tidak memiliki jadwal khusus untuk bergantian
membersihkan rumah, yang pasti pagi hari, siang dan malam hari. Kalau lagi
rajin malam hari saya pel lantai, agar pas bangun pagi rumah dalam keadaan
bersih. Itu membuat mood menjadi bagus lhoo..
Saya usahakan malam sebelum tidur, tidak ada lantai kotor,
tidak ada perabot kotor. Rumah dalam keadaan rapi.
Bermain Bersama Anak
Sekolah libur, anak-anak dirumah, orang tua juga
begitu, inilah saat paling bisa bermain bersama anak.
Lakukan permainan sesuai usia dan kesukaan anak. Kalau
anak kami sudah senang main gadget dan susah untuk dilarang, mungkin hanya
waktunya saja yang diatur. Boleh main game kalau sudah melakukan tugas wajib.
Main gadget hanya boleh dua jama per hari, dll.
Permainan lainnya pak suami sering memberikan
tantangan kepada anak lelaki kami, untuk memecahkan kode-kode, hp atau laptop
yang dikunci dengan pasword atau permainan lain.
Untuk anak perempuan paling kecil paling suka
menggambar dan mewarnai. Saya menemani dia mencari tema gambar, kemudian
menunggui dia menggambar dan mewarnai.
Membaca Buku
Koleksi buku di rak depan sudah cukup banyak yang
belum dibaca atau sudah dibaca tapi belum paham isinya. Buku-buku yang masih
akan dibaca sudah dipilah dan diletakan di rak terpisah dengan buku lain.
Masa libur ini masa pas untuk membaca buku. Fokus yang
saya baca adalah buku parenting dan kepenulisan. Sejak lulus kuliah pertengahan
tahun lalu saya memilih untuk mengurangi kegiatan di luar dan fokus mendidik
anak.
Saat ini saya sedang suka membaca tema Home Schooling,
efek anak-anak belajar dirumah. Jadi ingin tahu lebih jauh metiode belajar
dirumah, tentu akan sangat membantu bagaiamana mendampingi anak-anak selama
belajar dirumah. Alasan lain, adalah ada anak yang sudah lama menginginkan bisa
belaajr dirumah. Nah, sebagai orang tua saya butuh bekal ilmu yang cukup
mengenai HS jika benar-benar ada anak yang inginkan.
Tidak ada target berapa halaman yang harus say abaca,
yang penting setiap hari ada alokasi waktu untuk membaca. Sambil mencatat hal
yang penting.
Komunikasi dengan Orang Tua, saudara dan Teman
Jarak dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk
bertemu maka sarana telpon saya gunakan untuk menanyakan kabar orang tua,
saudara dan teman.
Khusus orang tua dan saudara memang rumahnya jauh di
seberang sana. Rencana ingin silaturahmi dipending karena masa KLB ini.
Alhamdulillah kondisi mereka dalam keadaan baik dan sehat.
Komunikasi dengan teman-teman juga saya lakukan baik
dengan kawan disini maupun di seberang sana. Walaupun hanya sekedar menanyakan
kabar, juga saling menyemangati. Tidak dipungkiri dalam kondisi seperti ini
kondisi psikologis naik turun, kalau tidak hati-hati bisa stress. Ngobrol
dengan teman biasanya terkait pekerjaan, publikasi artikel dan lain-lain. Hal
itu bisa menjadi semangat untuk kembali pada hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaan.
Bikin Camilan
Kebutuhan camilan untuk keluarga meningkat. Memang
mudah sih cari camilan jadi, tinggal beli, stok, buat warung-warungan misalnya.
Camilan beli jadi tentu ada dan berusaha nyetoks, tapi tidak banyak. Hanya 1
kaleng biscuit, dan makanan kesukaan anak yang jumlahnya tidak banyak.
Anak-anak masih sering minta dibuatkan camilan, paling
sering minta dibikinkan seblak, untungnya mmebuat seblak ini mudah, maka saya
tak keberatan sering membuatnya.
Camilan lain membuat cake kukus ala kadarnya,
kebetulan dirumah tidak punya stoks baking soda, SP maupun Ovalet. Maka buat
cake dengan bahan yang ada, telur, tepung, susu, mentega, gula. Hasilnya enak
tapi tidak mengembang. Lumayan untuk teman minum teh bersama keluarga.
Kali lain anak nomer dua bikin boba, dia melihat resep
di google. Buat sendiri tanpa minta bantuan siapapun, setelah matang dibagi ke
adik dan kakaknya, heem,…anak baik dan mandiri.
Paling sering bikin jelly, praktis dan pasti
suka..hehe. Jelly dimasak dan dicetak dengan cetakan lucu-lucu. Sederhana dan
insyaallah sehat.
Bubur kacang hijau, dan pisang juga pernah kami buat,
sekalian praktik metode 5307 kacang hijau jadi empuk.
Es buah juga pernah kami buat, kebetulan bahan buahnya
tersedia, ada nanas, kolang kaling, cincau, cocok untuk cuaca yang lumayan
panas.
Camilan buah sebenarnya paling favorit untuk
anak-anak, terutama buah pir. Bisa-bisa tidak makan makanan pokok, kalau ada
buah satu itu.
Camilan untuk orang tua, favorit Pak suami ya
garing-garingan; rengginang, kerupuk puli. Biasanya saya beli mentah, lalu
digoreng.
Merawat Tanaman
Hobi menanam masih dilakukan meskipun tidak serajin
dulu. Kalau dulu berbagai tanaman sayuran, cabe, dan rimpang saya tanam di pot,
karena kesibukan tidak bisa lagi dilakukan.
Untuk menyalurkan hobi menanam saya memilih tanaman
yang mudah perawatannya, seperti palem, lidah buaya, jahe, dan jenis bunga
lainnya. Belum lama, mendapat oleh-oleh dari saudara di Semarang, pohon Tin,
bidara, dan Delima menambah koleksi tanaman.
Sekarang tinggal merawat saja, menyiram pagi dan sore
kalau sedang tidak hujan. Juga memberi pupuk cair yang saya buat sendiri, dari
sisa sayuran dan kulit buah. Ampas teh dan kopi juga bisa dijadikan pupuk
tanaman. Selain menyiram, memupuk, membuang daun dan pelepah, atau cabang
tanaman yang rimbun, atau mengering, juga menjadi aktifitas yang menyenangkan.
Koleksi tanaman tidak banyak, sehingga tidak menyita
waktu. Lumayan menyegarkan pikiran dan mata melihat tanaman tumbuh subur, dan
hijau. Meskipun daun palem ada yang hampir habis dimakan ulat, menyisakan
cangkang kepompong. Tak apalah, ulat juga butuh makanan untuk hidup, hehe.
Merawat Binatang
Kebetulan dirumah ada kucing Persia hadiah dari teman,
maka anak-anak dan saya berusaha merawat dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak di
grooming ke Pet Shop, kami memandikan sendiri dirumah, bergantian dengan
anak-anak. Ini bisa menjadi sarana belajar dan berlatih bagi anak-anak merawat
dan menyayangi binatang piaraan.
Karena binatang juga makhluk ciptaan Allah, yang harus
disayangi dan dipelihara dengan baik. Setiap pagi dan sore pasir tempat kucing
bab, dan pipis dibersihkan. Makanan dan minuman juga sering di cek,
ketersediaannya.
Jangan lupa cuci tangan bersih dengan sabun selesai
merawat binatang kesayangan ya..
Menata Rumah
Kesempatan menata kembali rumah, mumpung ada waktu.
Banyak waktu tinggal dirumah otomatis membuat mata melihat beberapa kekurangan
dirumah. Mungkin lemari buku yang sudah berantakan, meja kerja, meja makan, rak
makan, dan lain-lain yang membutuhkan sentuhan dan butuh ditata ulang.
Posisi dipan di kamar anak-anak sudah dirubah kemarin,
sekarang menjadi lebih lapang. Meja belajar sudah tidak penuh sesak, beberapa
barang yang sudah tidak dipakai dibuang atau dikasih ke orang lain, yang masih
bisa digunakan.
Rak Buku juga tidak lepas dari jangkauan tangan kami.
Buku-buku yang sudah tidak dibaca, dikemas dalam kardus.
Perabot diatas lemari, atau didapur yang sekiranya
tidak digunakan, dikemas dalam kardus. Cetakan kue, mixer, timbangan kue jarang
digunakan. Masuk dalam kardus dan disimpan.
Merapikan Pakaian
Lemari pakaian
sudah penuh sesak, bagian yang digantung maupun yang dilipat. Tidak membeli lemari baru yang kami lakukan,
tetapi sortir pakaian, dibuang atau disumbangkan, dan ditata kembali.
Memanfaatkan kardus, atau kotak untuk wadah baju. Meniru metode konmari,
menjadikan lemari yang semula sesak kini menjadinlapang dan rapi. Tak butuh
lemari baru, hanya butuh ditata kembali dengan rapi.
Merapikan Dapur,Meja Makan, dan Kulkas
Dapur mungil ditata kembali dengan mengurangi barang
yang tidak terlalu sering digunakan. Sebisa mungkin tidak membiarkan perabot
kotor didapur dan bak cucian piring. Start to end, begitu ajaran dari Bu Septi.
Pekerjaan yang sudah dimulai harus sampai selesai, misalnya mulai memasak dapur
bersih maka selesai masak harus bersih juga.
Selesai makan, meja harus dibersihkan, piring dan
perlengkapan makan dicuci, makanan yang masih ada segera dipindah ke lemari
makan. Meja dilap, dibersihkan dirapikan kembali, tidak ada barang tercecer
atau tergeleak sembarangan dimeja makan.
Capek, itu pasti, namun kepuasannya juga sebanding
dengan usaha yang dilakukan. Melatihkan kebiasaan baik ini kepada anak-anak
tidak mudah. Mereka maunya setelah makan langsung pergi dan bermain.
Anak-anak saya libatkan dalam kegiatan kerumah
tanggaan, termasuk masak dan menyiapkan makanan di meja makan sampai
membereskan.
Saat mau masak, anak saya libatkan dalam memotong
sayuran, atau memetik tangkai cabe, mengupas bawang. Kadang bantu menggoreng
lauk.
Saat masakan hampir siap, anak-anak membantu
menyiapkan piring, sendok, dan perlengkapan makan lainnya. Usai makan,
anak-anak membantu membereskan meja makan, dan mencuci piring.
Membersihkan kulkas merupakan salah satu kesukaan
saya, bahagia kalau melihat kulkas bersih dan rapi. Anak-anak tidak terlalu
saya ahrapkan membantu, ketika sedang membersihkan dan merapikan. Hanya kadang
saya mintai tolong membawa rak-rak yang sudah saya keringkan, kemudian saya
yang menatanya.
Semua kebiasaan baik itu belum bisa rutin dilakukan
oleh anak-anak, namun sebisa mungkin mereka terlibat.Ini kesempatan melatihkan
kebiasaan baik, tanpa terkesan mengajari. Sebab anak-anak kelihatan sekali
tidak suka kalau diajari, apalagi disuruh-suruh.
Berjemur
Setiap pukul 10.00 atau sebelumnya kami berusaha
berjemur dihalaman, meskipun hanya 10 -15 menit. Meskipun sudah tahu manfaat
berjemur, namun nyatanya tidak mudah bagi saya melakukannya. Biasanya pagi
sedang sibuk didapur, malas rasanya kalau mesti keluar rumah dan berjemur.
Anak-anak juga begitu, tidak serta merta mau berjemur meskipun sudah diberitahu
manfaatnya.
Membersihkan Lingkungan
Membersihkan rumput, dan membuangnya ditempat
pembuangan sampah, kami lakukan bersama-sama. Saya dan paksuami menngumpulkan
dan menyapu sampah dan rumput yang sudah dicabut, menaruh dikotak sampah.
Anak-anak membawa ke tempat pembuangan sampah yang berada agak jauh dari rumah.
Awalnya mereka merengut, namun karena
akan dapat hadiah es krim, akhirnya mereka kembali sumringah. Pekerjaan
bersih-bersih lingkungan selesai dengan baik. Lingkungan bersih, anak-anak
bahagia.
Nonton Film bersama Keluarga di Rumah
Nonton film bisa menjadi pilihan bagus lho
menghabiskan waktu bersama keluarga. Film dengan tema keluarga dan pendidikan
bisa menjadi pilihan. Biasanya kami
nonton dikamar, sambil tiduran.
Olahraga
Olahraga sangat disarankan dilakukan untuk menjaga
kesehatan, anak-anak bermain sepeda dihalaman, sepatu roda, atau jalan keliling
pekarangan sudah cukup. Kalau saya paling hanya melakukan gerakan senam tanpa
musik didalam rumah.,hehe.
Menemani Anak Membuat PR
Masa libur sekolah adalah masa anak-anak belajar
dirumah, setiap hari Guru memberikan tugas online, baik hafalan maupun
mengerjakan Lembar kerja siswa.
Kadang ada belajar praktik juga, misalnya merawat
tanaman, anak-anak diminta menyiram tanaman dan difoto, kemudian fotonya
dikirim ke Guru atau Ustadzah. Kadang juga harus merekam anak saat hafalan,
lalu dikirim. Kalau Kakak hari ini mendapat tugas pidato dalam bahasa Jawa,
direkam dan dikirim kepada gurunya.
Tugas dari sekolah tersebut membutuhkan arahan, dan
pendampingan orang tua. Karena kalau tidak diingatkan atau didampingi anak
kadang enggan mengerjakan, atau lupa. Peran orang tua sangat penting
mendampingi anak-anak belajar di rumah. Meskipun pekerjaan lain cukup menyita
waktu, namun tugas mendidik anak tidak boleh lalai. Sejatinya tugas mendidik
adalah kewajiban orang tua.
Berbagi dengan Tetangga
Hal ini tidak boleh dilupa, jangan sampai sibuk
menyiapkan stok makanan untuk keluarga, lupa akan tetangga. Berusaha berbagi
bahan makanan atau makanan matang kepada tetangga, terutama yang kurang mampu. Telur,
minyak goreng, beras, atau bahan makanan lain berapapun insyaallah berguna.
Biasanya anak-anak yang kami minta mengantarkan, hal
ini guna melatih anak-anak agar memiliki jiwa yang suka berbagi, dan peduli
kepada orang lain.
Mengumpulkan Bahan Tulisan
Kadang saya gunakan waktu luang untuk mengumpulkan literature
sebagai bahan tulisan yang akan saya buat. Terutama artikel-artikel ilmiah dari
googlescholar, saya simpan di file khusus sesuai tema.
Membaca Cerita Online
Bagi yang hobi membaca fiksi, sekarang banyak sekali
komunitas online atau aplikasi online yang menyediakan kisah-kisah atau cerita
fiksi. Di facebook, mangatoon, Wattpad, Noveltoon, tersedia tulisan kisah
berbagai genre. Beberapa kisah ada yang menarik, saya menyempatkan membaca
kisah-kisah tersebut. Kisah yang sering saya baca yang bersumber dari komunitas
kepenulisan di Facebook. Kalau noveltoon saya baru buka-buka belum sempat
membaca.
Semua fasilitas gratis itu memang sanggup memanjakan
pembacanya, dan menghibur, maka perlu hati-hati dengan manajemen waktu, jangan
sampai keasyikan membaca, tugas penting lain terabaikan.
Ikut Kelas belajar Online
Belajar online juga menjadi pilihan mengisi waktu,
sekarang banyak sekali kelas online dibuka untuk umum. Ada yang gratis ada juga
yang berbayar. Kalau pun membayar biasanya sangat terjangkau harganya. Tinggal
sesuaikan dengan kebutuhan dan budget saja.
Kelas yang pernah diikuti yaitu kelas menulis nonfiksi,
sangat bagus dan dapat ilmu yang berguna.
Makan Bersama
Momen yang tak boleh dilewatkan adalah makan bersama tiga
kali sehari. Jarang-jarang kan bisa makan bareng terus? Hehe.
Sarapan, makan siang, makan malam Alhamdulillah bisa
dilakukan bersama. Tak peduli menunya hanya sederhana terasa nikmat karena
kebersamaan ini.
Kadang kami makan dalam satu wadah. Kebetulan ada
tampah ukuran sedang, bisa digunakan sebagai wadah makanan. Tampah dialasi
kertas minyak, nasi, lauk, sambal, sayur, kami taruh diatasnya, istilah popular
sekarang ngeliwet. Seruu lhoo…makan dengan cara begitu. Gak percaya? Coba saja..hehe.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Telur Asin Bumbu Bismillah ... Alhmadulillah hari ini panen telur asin, setelah 14 hari proses membuatnya. Tujuan membuat telur asin ini un...
-
Day 2 -- Sebelum menulis artikel ilmiah biasanya melakukan mapping artikel-artikel yang akan menjadi dasar untuk membuat model penelit...
-
Refleksi Belajar Alhamdulillah sampai dipekan ke-7, kelas ulat-ulat, semoga terus semangat menunaikan setiap tugas, aamiin. ...