Bismillah ..
Alhamdulillah
Telur hijau yang harus saya prioritaskan adalah menulis, karena ini penting dan harus dilakukan, juga membahagiakan. Khususnya menulis karya ilmiah, seperti laporan penelitian, artikel, buku dan lain-lain.Sekarang ketemu jenis tulisan yang harus saya tekuni adalah non-fiksi,suatu saat ingin juga menulis fiksi.
Telur hijau menulis ini sebenarnya sangat berkaitan dengan telur hijau lainnya. Karena menulis membutukan membaca, juga membutuhkan mood yang baik. Mood yang baik kadang timbul ketika saya selesai memasak, membaca, bikin percobaan produk green.Bercerita juga diperlukan untuk menyampaikan gagasan dan hasil tulisan saat diskusi dengan tim. Kelima telur itu menjadi satu kesatuan yang saling mendukung tanpa harus melemahkan satu sama lain. Alhamdulillah
Untuk meningkatkan kemampuan menulis dibutuhkan keterampilan pendukung. Apa saja ya keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan meningkatkan indeks kebahagiaan sebagai ibu, istri dan perempuan?. Sebenarnya banyak sekali ya keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang penulis, namun ini harus dipilih yang sesuai dengan diri saya. Setelah melalui proses merenung, merasakan, dan seterusnya maka saya merasa perlu belajar lima keterampilan ini yaitu manajemen waktu, memilih tempat yang nyaman untuk menulis, mengelola Mood menulis, writing skill, dan konsistensi pikiran.
Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah upaya membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi dan juga produktivitas (Forysth). Definisi lain manajemen waktu adalah jenis keterampilan yang berhubungan dengan segala bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson). Dari dua pengertian tersebut bisa dipahami bahwa memanage waktu itu sangat penting dan harus saya kuasai, agar indeks kebahagiaan saya meningkat dan tidak mengganggu aktifitas lain, terutama waktu bersama anak dan suami.
Manajemen waktu menulis yang pernah saya gunakan adalah target berbasis waktu, dan target berbasis jumlah kata. Menulis berbasis waktu dilakukan dengan cara menentukan waktu khusus untuk menulis. Misalnya saya harus menulis minimal 4 jam sehari, 2 jam pertama mulai jam 9 - 11, selanjutnya jam 13 - 15. 4 jam tersebut saya harus fokus menulis tanpa gangguan, terutama gangguan berinternet ria, membalas WA, buka sosial media dan lain-lain.
Target berbasis jumlah kata atau dikenal dengan Kata Per Hari (KPH). Target menulis berbasis jumlah kata ini dilakukan dengan cara membuat target jumlah kata yang harus ditulis atau diihasilkan perhari, misalnya 1000 kata per hari. Pola ini sangat efektif untuk menulis panjang, seperti laporan penelitian, disertasi dan lain-lain. Namun kelemahannya menjadi tidak teratur waktu yang digunakan, menulis kapan saja asal target tercapai. Kelebihannya bisa fleksibel. Mungkin akan menjadi lebih baik jika ditentukan juga waktunya.
Kedua pola itu sudah saya lakukan, yang lebih efektif adalah pola kedua berbasis jumlah kata.
Memilih Tempat
Kemampuan memilih tempat untuk menulis juga penting dilakukan, agar aktifitas itu menjadi menyenangkan dan target tercapai. Pengalaman saya tempat yang nyaman untuk menulis itu adalah perpustakaan, kampus, masjid kampus, rumah dan kafe, Food Court di Mall, kamar hotel, pinggir kolam renang dan lain-lain. Intinya saya produktif menulis, ide mengalir deras jika menulis ditempat ramai (hihi..aneh ya). Maksudnya ramai disini bukan seperti pasar lho..artinya harus ada orang lain selain saya, misalnya diperpustakaan itu sepi tapi banyak orang. Kalau sendiri justru pikiran melayang kemana-mana, aneh tapi nyata, itulah adanya saya, maka saya terima dengan lapang dada.
Mengelola Mood
Menulis sangat membutuhkan mood yang baik meskipun tidak bisa selalu mengandalkan mood atau menunggu mood untuk menulis. Menulis dengan mood yang baik akan lebih baik. Untuk itu dibutuhkan kemampuan mengelola semangat untuk menulis. Caranya mengenali apa yang bisa meningkatkan good mood. Saya pernah menulis tentang mood booster di blog saya yang hilang, itu berdasarkan pengalaman mengamati diri. Ketika saya tidak mood menulis biasanya saya baca ayat suci dan berdoa, memasak, merapikan kulkas, menanam tanaman, membaca, nonton, mendengarkan musik, kulineran, wisata alam dan lain-lain. Kegiatan itu biasanya mampu menumbuhkan mood baik.
Writing Skill
Nah ini kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang penulis, terutama saya. Kemampuan writing skill ini meliputi tata bahasa, stilika, diksi, ejaan,paragraf dll. agar tulisan mudah dipahami oleh pembaca. Yuuk perbaiki,secara tulisan saya belum bagus. Jam terbang memang menentukan,ditambah perbaikan-perbaikan atas kekurangan, insyaallah bisa. Semangaat belajar ..
Konsitensi Pemikiran
Kemampuan konsistensi pemikiran penting dimiliki oleh seorang penulis. Konsistensi pemikiran ini adalah kemampuan mengendalikan persoalan yang dibahas dalam batas yang ditentukan, agar tidak keluar jalur (on the track).
Itulah telur merah yang harus saya kuasai, semoga dimudahkan prosesnya.aamiin.
==
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Alhamdulillah
Telur hijau yang harus saya prioritaskan adalah menulis, karena ini penting dan harus dilakukan, juga membahagiakan. Khususnya menulis karya ilmiah, seperti laporan penelitian, artikel, buku dan lain-lain.Sekarang ketemu jenis tulisan yang harus saya tekuni adalah non-fiksi,suatu saat ingin juga menulis fiksi.
Telur hijau menulis ini sebenarnya sangat berkaitan dengan telur hijau lainnya. Karena menulis membutukan membaca, juga membutuhkan mood yang baik. Mood yang baik kadang timbul ketika saya selesai memasak, membaca, bikin percobaan produk green.Bercerita juga diperlukan untuk menyampaikan gagasan dan hasil tulisan saat diskusi dengan tim. Kelima telur itu menjadi satu kesatuan yang saling mendukung tanpa harus melemahkan satu sama lain. Alhamdulillah
Untuk meningkatkan kemampuan menulis dibutuhkan keterampilan pendukung. Apa saja ya keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan meningkatkan indeks kebahagiaan sebagai ibu, istri dan perempuan?. Sebenarnya banyak sekali ya keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang penulis, namun ini harus dipilih yang sesuai dengan diri saya. Setelah melalui proses merenung, merasakan, dan seterusnya maka saya merasa perlu belajar lima keterampilan ini yaitu manajemen waktu, memilih tempat yang nyaman untuk menulis, mengelola Mood menulis, writing skill, dan konsistensi pikiran.
Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah upaya membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi dan juga produktivitas (Forysth). Definisi lain manajemen waktu adalah jenis keterampilan yang berhubungan dengan segala bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson). Dari dua pengertian tersebut bisa dipahami bahwa memanage waktu itu sangat penting dan harus saya kuasai, agar indeks kebahagiaan saya meningkat dan tidak mengganggu aktifitas lain, terutama waktu bersama anak dan suami.
Manajemen waktu menulis yang pernah saya gunakan adalah target berbasis waktu, dan target berbasis jumlah kata. Menulis berbasis waktu dilakukan dengan cara menentukan waktu khusus untuk menulis. Misalnya saya harus menulis minimal 4 jam sehari, 2 jam pertama mulai jam 9 - 11, selanjutnya jam 13 - 15. 4 jam tersebut saya harus fokus menulis tanpa gangguan, terutama gangguan berinternet ria, membalas WA, buka sosial media dan lain-lain.
Target berbasis jumlah kata atau dikenal dengan Kata Per Hari (KPH). Target menulis berbasis jumlah kata ini dilakukan dengan cara membuat target jumlah kata yang harus ditulis atau diihasilkan perhari, misalnya 1000 kata per hari. Pola ini sangat efektif untuk menulis panjang, seperti laporan penelitian, disertasi dan lain-lain. Namun kelemahannya menjadi tidak teratur waktu yang digunakan, menulis kapan saja asal target tercapai. Kelebihannya bisa fleksibel. Mungkin akan menjadi lebih baik jika ditentukan juga waktunya.
Kedua pola itu sudah saya lakukan, yang lebih efektif adalah pola kedua berbasis jumlah kata.
Memilih Tempat
Kemampuan memilih tempat untuk menulis juga penting dilakukan, agar aktifitas itu menjadi menyenangkan dan target tercapai. Pengalaman saya tempat yang nyaman untuk menulis itu adalah perpustakaan, kampus, masjid kampus, rumah dan kafe, Food Court di Mall, kamar hotel, pinggir kolam renang dan lain-lain. Intinya saya produktif menulis, ide mengalir deras jika menulis ditempat ramai (hihi..aneh ya). Maksudnya ramai disini bukan seperti pasar lho..artinya harus ada orang lain selain saya, misalnya diperpustakaan itu sepi tapi banyak orang. Kalau sendiri justru pikiran melayang kemana-mana, aneh tapi nyata, itulah adanya saya, maka saya terima dengan lapang dada.
Mengelola Mood
Menulis sangat membutuhkan mood yang baik meskipun tidak bisa selalu mengandalkan mood atau menunggu mood untuk menulis. Menulis dengan mood yang baik akan lebih baik. Untuk itu dibutuhkan kemampuan mengelola semangat untuk menulis. Caranya mengenali apa yang bisa meningkatkan good mood. Saya pernah menulis tentang mood booster di blog saya yang hilang, itu berdasarkan pengalaman mengamati diri. Ketika saya tidak mood menulis biasanya saya baca ayat suci dan berdoa, memasak, merapikan kulkas, menanam tanaman, membaca, nonton, mendengarkan musik, kulineran, wisata alam dan lain-lain. Kegiatan itu biasanya mampu menumbuhkan mood baik.
Writing Skill
Nah ini kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang penulis, terutama saya. Kemampuan writing skill ini meliputi tata bahasa, stilika, diksi, ejaan,paragraf dll. agar tulisan mudah dipahami oleh pembaca. Yuuk perbaiki,secara tulisan saya belum bagus. Jam terbang memang menentukan,ditambah perbaikan-perbaikan atas kekurangan, insyaallah bisa. Semangaat belajar ..
Konsitensi Pemikiran
Kemampuan konsistensi pemikiran penting dimiliki oleh seorang penulis. Konsistensi pemikiran ini adalah kemampuan mengendalikan persoalan yang dibahas dalam batas yang ditentukan, agar tidak keluar jalur (on the track).
Itulah telur merah yang harus saya kuasai, semoga dimudahkan prosesnya.aamiin.
==
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
No comments:
Post a Comment