Alhamdulillah, bisa masuk ke kelas ulat-ulat. Semoga ulat-ulat ini akan makan bergizi, sesuai porsi, tumbuh sehat, dan menjadi kepompong. Aamiin.
Saya memilih untuk belajar tentang cara meningkatkan semangat dan percaya diri menulis. Hal ini tidak lain agar sinkron dengan profesi. Sebagai pendidik, saya harus menulis berbagai karya ilmiah, seperti buku ajar, artikel, dan lain-lain. Oleh karena itu kegiatan menulis ini menjadi sangat penting untuk dilakukan. Bukan semata karena keharusan, tetapi memang saya suka dan bahagia melakukannya. Maka, semakin yakin dan bersemangat memilih menulis diantara kegiatan lainnya, untuk ditingkatkan dikelas bunda cekatan ini.
Jurnal Ke-1, Kelas Ulat-ulat:
![]() |
Makanan Ulat |
Alhamdulillah, saya selalu yakin bahwa Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya, Allah paling paham kebutuhan hamba-Nya. Murid siap belajar, maka guru siap datang. Itulah perumpaan yang bisa menggambarkan proses belajar meningkatkan semangat dan percaya diri menulis. Pada saat semangat saya lemah, rasa percaya diri menurun untuk menulis, pada saat yang sama, Allah memberikan jawaban lewat sebuah buku yang benar-benar saya butuhkan. Ibarat orang lapar, diberi makanan.
Buku tersebut sudah lama ada dirumah ini, tepatnya di rak buku. Selama ini tidak saya perhatikan, karena masih sibuk membaca literatur lain. Waktu beberes rak buku, sekalian saya memilih beberapa buku yang akan saya baca. Ndilalah, saya membaca buku ''The Power Of Writing", sebagai pilihan pertama, diantara buku yang saya pilih. Masyaallah, saya menangis haru, kalau yang tidak paham pasti dibilang lebaay ya, baca buku aja sampai nangis. Tapi itu fakta, isi buku itu memang membuat saya menangis haru campur bahagia, karena buku itu berhasil memantik semangat dan percaya diri saya tumbuh seketika. Bahkan saya merasa malu untuk tidak menulis. Dahsyaat sekali ya buku ini. Betul-betul makanan yang saya butuhkan saat ini.
Kalau bukan Allah yang menggerakan siapa lagi? Buku itu sudah lama ada, mengapa baru sekarang saya memperhatikan dan membacanya. Mungkin karena waktu itu saya belum membutuhkannya.
Setelah membacanya, kemudian berusaha praktek menulis setiap hari di blog, temanya bisa apa saja, yang penting saya menulis.
Selain menulis di blog, saya juga berusaha melanjutkan project yang tertunda, yaitu menulis buku dan artikel. Menulis artikel ilmiah dan buku tidaklah semudah menulis di blog, butuh proses lama, maka saya berusaha untuk menyicilnya. Sedikit demi sedikit yang penting ada progress. Alhasil, saya kecanduan menulis. Tiada hari tanpa menulis. Kegiatan ini sengaja saya panjangkan waktunya. Kegiatan lain saya pendekan waktunya.
Menulislah dengan bebas, tidak usah peduli bagus atau tidak, benar atau tidak tata bahasanya, titik, komanya. Ada waktu tersendiri untuk memperbaikinya, ada proses edit dan revisi. Menulis dan mengedit itu dua pekerjaan yang berbeda, jadi jangan berharap suatu tulisan bisa langsung jadi.
Baiklah mungkin cukup sampai disini jurnal minggu pertama dikelas ulat-ulat ini. Semoga dimudahkansegalanya oleh Allah SWT. Aamiin.
==
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
***
Baca juga :
https://hayu0477.blogspot.com/2019/12/kelas-bunda-cekatan-kelas-telur-telur.html
https://hayu0477.blogspot.com/2019/12/minggu-ke-2-telur-merah-untuk-menulis.html
https://hayu0477.blogspot.com/2020/01/meningkatkan-keterampilan-bahasa-telur.html
https://hayu0477.blogspot.com/2020/01/peta-belajarku.html
No comments:
Post a Comment