Thursday, January 2, 2020

Lung Manfaatmu Ulung


Image result for daun ubi jalar"
Daun Lung, (Sumber : Google)

Oleh : Sri Rahayu


Bismillahirrahmanirrahim


Sepulang dari apotek yang buka 24 jam, membeli obat untuk anak ragil, saya mampir ke warung sayur yang berada di sebelah barat, perumahan Lampo Batang, Mojosongo. Sayuran dan bahan makanan lain yang dijual, masih segar, kelihatan kalau setiap hari selalu baru. Tidak heran kalau banyak yang suka belanja disini. Pemiliknya juga ramah dan sabar, menjadikan warung ini layak jadi langganan.

Belum ada ide masak mau masak apa hari ini, karena memang tidak mengikuti menu 10 hari maupun 5 hari. Ide memasak bisa muncul tiba-tiba, ketika melihat seikat daun ubi jalar, atau ‘’Lung'', langsung timbul ide masak sayur Lung. Apalagi sudah lama saya tidak memasaknya.

Sayur lung ini biasanya diolah berkuah, istilah orang sini diloncom. Loncom itu seperti sayur bening. Biasanya ditambahkan singkong/ketela / puhung bisa juga jepan (labu siam), dan papaya muda.
Bumbunya juga simpel, bawang merah digeprek atau diiris, garam, gula pasir (optional) dan penyedap rasa (optional).

Cara masaknya sama seperti masak sayur bening bayam, pertama didihkan air lalu masukan jipan/singkong/papaya muda apabila menggunakan bahan tersebut. Bila tidak, cukup didihkan air secukupnya, masukan bawang merah dan daun lung yang sudah dicuci bersih. Masak sampai matang, tambahkan garam, gula dan penyedap, koreksi rasa, angkat dan sajikan selagi hangat.


Sayur ini sangat cocok dinimati dengan sambel korek, botok mlanding/kacang panjang, nasi hangat. Kalau saya lebih suka menikmati sayur tanpa nasi, dan dinikmati selagi sayur dalam keadaan panas..hemm segeernya ora umum.

Anak millennial pasti gak suka sayur ini, mereka lebih suka makanan kekinian…pizza, ayam krispy, dan lain-lain.

Just info, daun Lung juga bisa diolah menjadi ‘’brambang asem’’. Jenis olahan ini tanpa kuah, daun direbus dan dinikmati bersama sambel yang terbuat dari bawang merah dan gula merah. Saya tidak paham cara mengolahnya belum pernah mencoba, hanya pernah nyicip saja. Lebih suka diloncom daripada dibrambang asem kalau saya. Pernah juga saya coba olah dengan cara ditumis, dengan bumbu bawang merah, bawang putih, ebi, cabe, garam dan penyedap. Rasanya maknyuss juga…asal dinikmati saat hangat, fresh setelah dimasak. Olahan Lung memang cocok dinikmati fresh ya..kalau diangetin jadi kurang segar.
==
Sayur Lung, (sumber : dokumen pribadi)


Btw, saya kenal sayur ini setelah hijrah ke Jawa sekitar pertengahan 2013. Awalnya tidak suka, dan aneh menurut saya, karena di Lampung tidak biasa daun ubi dikonsumsi atau dimasak menjadi sayuran. Daun ubi biasanya untuk pakan ternak atau dibuang begitu saja. Namun setelah mencobanya, malah jadi ketagihan, suka bangetss. Segeernya itu lho…ora umum. Melebihi sayuran hijau lainnya. Gak percaya??, coba saja !😃
==

Kalau tadi sudah dipaparkan tentang cara mengolah daun lung,  sekarang saatnya  mengungkapkan apa saja kandungan gizi dari Lung ini. Konsumsi makanana, tidak cukup hanya atas dasar suka makan dan suka masak saja. Apalagi cuma didasari selera, penting jugalah mengetahui gizi dan manfaat dari makanan yang kita konsumsi, contohnya  daun Lung.  


Hemm….ternyata banyak sekali gizi dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Masyaallah..memang benar ya, tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia atau tidak bermanfaat. Semua pasti ada manfaatnya, ada gunanya.

Daun Lung atau ubi jalar memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh, kalsium, zat besi, karoten, vit. C, Vit, E , K, B dan beta karoten dan protein.
Daun hijau itu juga memiliki beberapa manfaat atau khasiat untuk kesehatan :
Mengurangi risiko penyakit jantung karena mengandung vit B6 yang dapat mengrangi risiko penyakit jantung.

Membantu kepadatan tulang. Lung mengandung Vitamin K yang dapat membantu mempertahankan kalsium pada tulang sehingga mengurangi risiko osteoporosis.

Mengobati jerawat. Memiliki zat antibakteri yang bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.

Meredakan sakit haid. Vitamin K sangat membantu mengatur fungsi hormon pada saat haid. Selain itu dapat membekukan darah dan mencegah darah berlebihan saat menstruasi.

Mengatasi masalah peradangan. Kaya kandungan antioksidan karena memiliki kandungan vit C yang cukup banyak. Antioksidan ini  bermanfaat mengatasi masalah peradangan. Seperti radang sendi, asam urat, asma dan lain-lain.

Membuat kulit dan rambut lebih sehat. Vit A, penting untuk regenerasi kulit dan untuk penyembuhan luka. Daun ubi jalar ini membantu pembentukan jaringan glikoprotein (kombinasi dari protein dan gula yang berguna mengikat sel pembentukan jaringan lunak di kulit). Juga, menghasilkan kolagen yang bermanfaat untuk kilau rambut dan menguatkan akar rambut.

Mengatasi pencernaan. Daun lung mengandung serat yang banyak, sangat baik untuk pencernaan. Jika dikonsumsi daun ubi jalar ini maka bermanfaat untuk pencernaan dan mencegah konstipasi atau sembelit. Hemm..ternyata obat alami sembelit si lung ini.

Mencegah penuaan dini. Kandungan antioksidan yang tinggi berperan mencegah penuaan dini karena mampu menangkal radikal bebas yang menjadi penyebabnya. Bagi yang mau kelihatan awet muda, sering konsumsi sayur lung bisa jadi solusinya.

Meningkatkan system kekebalan tubuh. Antioksidan dalam ubi jalar membantu meningkatkan kekebalan tubuh. 

Mencegah kerusakan lensa mata. Zat lutein dan xantin yang bermanfaat untuk kesehatan retina dan lensa mata. Tidak kalah dengan wortel ternyata.

Masyaalah ternyata manfaat lung ini sungguh ulung. Untuk menjaga kesehatan melalui makanan tidak harus dengan konsumsi makanan mahal dan mewah. Daun lung yang murah meriah serta mudah didapat juga bisa dijadikan salah satu menu makanan yang baik untuk kesehatan.  Sungguh Allah Maha Baik, telah menyediakan berbagai tumbuhan disekitar, yang bermanfaat bagi hamba-Nya. Semoga bermanfaat. Demikian cerita tentang Lung dan manfaatnya. Terimakasih

Referensi :

Self Nutrion data: Https:\\nutritiondata.self.com/fact/vegetatables-and-vegetable-products/2664/2




#latihannulis
#rutin_nulis
#menulissetiaphari









Ketika Laptop Black Screen

Day 1



Setelah dari dapur masak seblak untuk anak-anak, nemani anak-anak makan, saya kembali ke laptop, eh ruang kerja maksudnya.

Saya hidupkan laptop dengan menekan tombol On/Off, laptop menyala loading sebentar lalu layar berwarna biru yang muncul tidak ada tampilan apa-apa. Saya coba tekan tombol Esc, Enter atau F1 tapi tetap tidak berhasil.

Pernahkah bunda-bunda mengalami masalah seperti itu?

Biasanya saya langsung minta tolong Pak suami, kalau ada masalah dengan laptop. Namun, kebetulan saat ini pak suami sedang di Jakarta, maka saya mencoba atasi masalah itu sendiri. Padahal mudah saja saya hubungi suami, cukup WA dan kirim foto laptop. Biasanya Pak suami dengan cepat segera memberikan arahan, begini…bla…bla…dan biasanya juga berhasil mengatasi masalah apapun dilaptop ini. Pak Suami memang sangat bisa diandalkan soal IT..hehe (Memuji suami sendiri sangat boleh kan?).

Oke kembali ke laptop.

Setelah beberapa tombol saya tekan tapi tidak bisa, saya masih keukeuh tidak WA Pak Suami, tapi mencoba mencari info mengenai cara mengatasi masalah ini di google. Beberapa artikel lengkap dengan tips-tips dipaparkan dengan runut, namun saya yang tidak suka IT  malah pening setelah membaca istilah IT.

Image result for black screen adalah"
Black Screen, Sumber : Google


Selanjutnya saya putuskan untuk mencari solusi melalui chanel Youtube. Saya klik gambar chanel Youtube dilayar handphone, saya ketik ‘’Cara mengatasi layar laptop tidak muncul tampilan’’. Munculah banyak sekali video-video mengenai cara mengatasi masalah yang akhirnya saya tahu disebut ‘’Black Screen’’.

Black Screen  adalah  suatu bentuk error/kesalahan pada  komputer, yang terjadi karena komputer sedang mengalami problem sistem (operasi) yang sifatnya sangat kritis (critical system error). Black Screen muncul pada fase sebelum atau saat mulai loading Windows. Definisi saya kutip dari Kangtokokomputer. 

Video pertama saya simak, lalu saya ikuti panduannya step by step, namun tidak bisa dilanjutkan karena ada bagian yang tidak ada didalam laptop saya, tidak terbaca mungkin istilahnya.

Saya lanjutkan ke video lainnya, panduannya agak bikin saya males, karena harus bongkar laptop bagian belakang, mengeluarkan baterainya, bersihkan bagian-bagian yang tidak saya pahami. Mengingat istilah-istilahnya saja saya ogah, benar-benar saya ini gak suka dunia IT, dan teknisi. Video yang harus pakai cara bongkar, saya skip, saya tidak paham hardware (software juga ding) takut malah rusak. Lanjut ke video lainya, kali ini berbahasa Inggris, caranya sama dengan video sebelumnya, saya skip segera.

Akhirnya ketemu video yang gak pakai cara bongkar, hanya diminta hidupkan laptop, kemudian klik tombol Fn atau kombinasi Fn+F11. Awalnya saya klik Fn+F11 tidak ada respon apa-apa. Saya bairkan sebentar sambil menunggu respon dari layar laptop. Beberapa waktu kemudian tidak juga ada tampilan atau respon apapun, maka saya klik tombol Fn saja. Alhamdulillah tak lama kemudian, muncul tampilan dari layar laptop.


Yess..berhasil!!, Alhamdulillah terimakasih ya Allah. Aku berbinar …mungkin karena tidak saja bisa mengatasi masalah laptop, namun mampu mendobrak mental block. Mendobrak rasa takut dan tidak percaya diri utak atik software or hardware laptop.

Mungkin sudah saatnya saya mau belajar tentang software or hardware laptop, juga percaya diri untuk mengatasi jika ada masalah. Lah saya kan ketakutan kalau utak atik software maupun hardware, meskipun sudah dipandu oleh pak suami atau youtube. Seperti orang ketakutan masang gas takut meledak..haha.

Ndilalah  diparingi suami yang dartek (sadar teknologi) membuat saya ‘’keenakan’’ selalu tergantung kepada suami setiap ada masalah dengan laptop. Takut utak atik, takut nanti nambah rusak, dan data hilang. Belum sempat belajar. Maksud saya waktu itu kan sedang sibuk dan butuh fokus mikir dan nulis disertasi, nah daripada waktu dan pikiran tersita untuk mbengkel laptop mendingan saya gunakan untuk mikir disertasi yang luar biasa...susahnya. Skala prioritaslah istilah kerennya. Belajar kan tidak sekaligus, harus bertahap, ilmu apa yang harus dikuasai terlebih dahulu.

Tadi saya merasa tenang hadapi masalah ini, bisa jadi karena saya sudah lulus kuliah, seluruh file juga sudah saya amankan dengan menyimpan di external hardisk (ini juga berkat saran dari pak suami). Semua file pekerjaan sudah dishare ke laptop suami juga, kebetulan kami satu tim dalam project penelitian kali ini, jadi semua file ada dilaptop kami berdua. Beda bangets, ketika saya masih kuliah, ada masalah dengan laptop pasti saya panik dan nangis, yang terbayang itu file disertasi kalau sampai hilang bagaiamana..hehe. Soalnya pernah ada teman yang kehilangan laptop, ada juga yang laptopnya kena virus data belum dibackup sehingga seluruh data hilang, termasuk disertasi. mau tidak mau harus mulai dari awal. ya Allah ...betapa ngerinya itu. Berani karena merasa risikonya kecil.

Orang yang sering menggunakan laptop, memang sebaiknya tidak ‘’wegah’’ belajar memahami seluk beluk tentang software or hardware, sehingga dapat dengan mudah mengatasi jika terjadi masalah. Minimal bisa melakukan pertolongan pertama dan tidak panik. Layaknya kalau belajar menyetir kendaraan perlu ketrampilan ‘’self driving’’ ,‘’self riding’’, ‘dan ’safety driving’’, membaca googlemap dan lain-lain. Setidaknya paham tentang onderdil laptop tidak hanya bisa menggunakan untuk ngetik saja. 

Oh iya akhir kata saya ucapkan terimakasih banyak kepada pemilik akun Youtube Jemi Nor Jaman, berkat ilmu dari chanel anda masalah laptop saya bisa diatasi. Semoga menjadi amal jariyah..aamiin.

====
#30harimenulis
#Ngeblog

Wednesday, January 1, 2020

Harapan


Alhamdulillah bangun tidur sudah ganti tahun. Berarti aku tidur selama 1 tahun. Mulai tidur selasa tanggal 31 Desember 2019, pukul 20 an,  bangun bersamaan kumandang adzan subuh rabu, 01 Januari 2020. Sempat terbangun pukul 23 an, lupa matikan tivi. Kembali tidur sampai subuh. Tidur nyenyak, tidur berkualitas.

Goodbye 2019 welcome 2020.

Banyak anugerah di tahun 2019  nikmat yang  Allah SWT berikan, alhamdulillah aku sangat bersyukur. Terutama nikmat bisa selesaikan studi dan tidak disangka bisa berkunjung ke pulau Borneo. Nikmat lain yang tak terhingga banyaknya.. Terimakasih ya Allah, Allah Maha Baik.
Ampuni aku ya Allah atas segala dosa dan kekhilafan setahun yang lalu. Aamiin.

Harapanku di tahun 2020 bisa lebih baik lagi. Bisa lebih fokus menebar manfaat kepada diri, keluarga dan orang lain. Aamiin

Fokus kedepan mungkin lebih banyak kepenulisan baik non-fiksi maupun fiksi. Bismillah semoga Allah mudahkan segalanya.Aamiin

Fokus mengenal diri dan memperbaikinya terus menerus, agar bisa menjadi perempuan, istri dan ibu yang bahagia. Perempuan, istri, ibu yang bahagia akan mampu membahagiakan anak dan suaminya. Jadi, bahagiakan dulu diri baru bisa membahagiakan orang lain, begitu pesan Guru di komunitas Ibu Profesional. Aku percaya itu. Maka, sekarang fokus mengenal diri, apa sesungguhnya kegiatan yang bisa meningkatkan indeks bahagiaku. Ini PR besar yang harus aku pelajari dan selesaikan di tahun ini.

Banyak kegiatan aku lakukan dan bisa aku lakukan. Kelihatannya hebat..wonder woman, hasilnya aku jadi manusia rata-rata tak bisa jadi expert, atau ahli dibidang apapun. Tidak salah, hanya sudah saatnya memilih dan memilah mana yang akan ditekuni supaya 4 E terpenuhi (Enjoy, Easy, Expert, Earn). Untuk itu aku harus lebih fokus pada kegiatan yang bisa, suka dan penting. Yang tidak, aku tinggalkan atau delegasikan ke orang lain.

Caranya gunakan ilmu metakognisi dan ilmu pendukung lainnya. Seperti membuat pohon pembelajaran, peta pembelajaran. Apa saja yang sudah aku pelajari selama ini? apa yang belum? bagaimana perasaanku ketika belajar itu?. Masih harus banyak belajar tentang hal ini. Semoga bisa aku abadikan dalam tulisan lain.aamiin.

Ini penting tidak hanya untuku, namun bagi anak-anakku dan suamiku. Intinya apapun kegiatanku sebagai akan mampu membahagiakanku sebagai perempuan, ibu dan istri. Aku bahagia, anak-anak bahagia, suami juga bahagia. Insyaallah.

Harapan itu energi untuk membangun semangat berjuang dimasa depan.....


Sunday, December 29, 2019

Memilih Waktu Berbeda


Musim liburan sudah 1 minggu berjalan. Kami belum pergi berlibur seperti umumnya orang-orang. Kami memang tidak suka pergi berwisata atau piknik pada saat musim liburan begini. Di Jalan pasti maceet, ditemapt wisata pasti penuh orang. Kayak cendol dawet hehe...
kebetulan anak-anak juga tidak minta diajak pergi kemana gitu, mereka suka dirumah asal diijinkan main gadget yang ada internetnya. Wuaaa.milleneal binggo.

Beberapa waktu yang lalu sempat pergi ke toko perlengkapan muslim di Sukoharjo, maceet juga. Kemarin ke mall karena ponakan pada kerumah, ketemu maceet dan berjubel ditwempat permainan.
Akhirnya lebih memilih banyak habiskan waktu dirumah saja, sambil mencoba resep menu kesukaan anak-anak. begitu saja sudah cukup menghibur mereka.

Tidak ingin piknik kah??
Sangat ingin, apalagi mumpung anak mbarep sedang libur mondok, mumpung ngumpul berlima, mumpung libur panjang. Namun mengingat ketidaknyamanan seperti macet dan lainnya, diurungkan niat itu. Ditambah musim hujan juga membuat saya tidak suka piknik meskipun liburan dan ingin.

Ini si ragil kakinya terluka kena knalpot motor waktu ditempat mbahnya, nambah lagi tidak ingin kemana - mana.


Teh Tarik, Narik Dilidah



Akhir-akhir ini anak-anak demam minuman teh campur susu, baik itu Matcha, Thai Tea, Teh tarik, Buble Tea, dsb. Kemana-mana yang dicari  minuman itu, apalagi sekarang warung dekat rumah juga menjualnya. Hati Emak jadi khawatir.

Ide membuat minuman ini hadir menyapa, mumpung anak-anak masih libur sekolah. Hati emak juga lebih tenang kalau anak-anak tidak sering jajan, oleh karenanya emak berusaha membuat sendiri makanan atau minuman yang disukai anak-anak.

Kali ini saya pilih teh tarik jelly. Seperti biasa saya cari resep di google atau cookpad, setelah diskusi dengan anak-anak akhirnya memutuskan untuk membuat Teh Tarik jelly. Dalam memilih resep selalu utamakan yang paling mudah dan sederhana bahannya. Setelah pilah-pilah, ketemu juga resep yang sesuai kriteria dan mudah untuk di ATM (amati, tiru, modifikasi) yaitu resep dari Brilio.net, Judulnya 10 Cara membuat teh tarik enak dan menyegarkan.

Bahan untuk membuatnya sudah dibeli tadi pagi. Bahan-bahan saya simpan dulu karena ada acara pengajian di Masjid Nurul Huda. Usai pengajian, rehat dan sholat baru bisa eksekusi. Ini dia resepnya...lets check.....


Image result for teh tarik jelly
Teh Tarik, (sumber; Google)


Bahan:
Susu cair full cream UHT putih, saya gunakan merek Griendfilds
Teh tubruk 4 sendok makan, merek Go pek, dan 1 teh celup merek Dandang
Gula Pasir secukupnya
Susu Kental Manis putih, merek Frisian Flag
Air
Es batu

Bahan Jelly:
Nutrijell rasa coklat 1 bungkus
Gula pasir 3 sdm
Air 2 gelas

Cara Membuat:
Pertama Siapkan jelly terlebih dahulu, campurkan air (kurleb 700 mili liter), gula dan bubuk nutrijell rasa coklat aduk merata. Masak sampai mendidih, tuang kedalam cetakan atau wadah. Dinginkan

Kedua, siapkan teh manis, rebus air bersama teh tubruk, dan teh celup sampai mendidih. Angkat dan saring, kemudian tuang kedalam teko, beri gula pasir 5 sendok makan. Jumlah gula disesuaikan dengan selera ya..

Ketiga, siapkan gelas, tuang teh setengah gelas, tambahkan susu cair sebanyak 5 sdm, susu SKM secukupnya, aduk-aduk sampai merata. Tambahkan jelly yang sudah diserut atau dipotong dadu. Koreksi rasa, lalu tambahkan es batu.

Keempat,  Es Teh tarik siap dinikmati.

==
Mudah sekali bukan??
Tadi saya buat lima gelas untuk ketiga anak saya, suami dan embak Anis art kami.
Kata anak-anak enak dan pas manisnya, soalnya saya gak berani nyicip, karena tidak suka susu. Alhamdulillah...sy bahagia.

Mba Alya anak keduaku bertanya...""kok ummi bisa buat teh tarik sih, tau darimana caranya?", sambil lihat emaknya meracik teh tarik

''Dari internet, lihat di google''. Jawab saya ..
==
Kapan-kapan ingin buat yang dari susu segar, mungkin lebih baik ya nutrisinya. Kemudian jellynya dibuat bulat-bulat biar jadi buble milk tea. Insyaallah...aamiin.





Saturday, December 28, 2019

Hangatnya Seblak, Hangatkan Keluarga

Bismillah,

Hallo Bunda-bunda apakabar?
Musim penghujan telah tiba, hampir setiap hari  mendung dan turun hujan. Kondisi seperti ini paling enak dirumah kumpul keluarga sambil menikmati hidangan favorit. Apalagi ngepasi anak-anak libur, Emak kudu siap dengan menu-menu kesukaan.

Dikeluarga Bunda, menu favorit anak-anak apa Bund?
Kalau dikeluarga kami, salah satu menu yang tidak bakal ditolak adalah seblak. Makanan khas Bandung ini sangat diminati oleh ketiga anak kami. Sebelumnya saya beli langsung atau via go food jika anak menginginkannya. Liburan ini, saya mulai belajar untuk membuatnya sendiri. Kebetulan di kulkas sudah tersedia bahan.

Googling resep seblak, banyak sekali yang muncul, cukup bikin bingung mana yang perlu dipilih. Saya selalu memilih resep yang sederhana bahannya, dan mudah mengolahnya. Akhirnya ketemu resep yang sesuai kriteria yaitu  resepnya  Kaisarkitchen di Cookpad. Resep saya ATM (amati, tiru, modifikasi).
==

Seblak Bandung, (Gambar: Pinterest)
Resep Seblak :

Bahan:
Krupuk
Makaroni
Sosis/bakso
Telur
Sawi hijau (caisim)

Bumbu Halus:
Bawang merah 5
bawang putih 3
Cabe merah 10
Cabe rawit merah 3 (boleh lebih jika suka pedas)
Kencur (secukupnya)
Garam (secukupnya)
Minyak untuk menumis

Bumbu Pelengkap:
Tomat 1 butir
Penyedap Rasa (bila suka)
Kecap manis 1 sendok makan

Cara Masak:

Pertama, persiapan bahan dan bumbu dulu,  rebus krupuk dan makaroni tapi tidak sampai matang,cuci dan tiriskan. Kenapa direbus? karena waktu itu waktunya mendadak jadi tidak sempat direndam. Jadi makaroni dan krupuk ini ada dua teknik mengolahnya, direndam beberapa jam atau direbus. Jika direndam tidak usah direbus, begitu pula sebaliknya. Tujuannya sama "untuk melunakan''.

Kedua, haluskan bumbu : bawang merah, bawang putih, kencur, cabe dan garam secukupnya. Tomat diiris saja. Bakso/Sosis di iris tipis bulat. Sayuran dicuci bersih lalu potong-potong, tiriskan. Telur dikocok kasar.

Ketiga, panaskan wajan tuang minyak. Tumis bumbu halus sampai harum, sisihkan, masukan telur, jika sudah setengah matang aduk telur seperti bikin orak arik. Masukan bakso, krupuk dan makaroni,tomat, aduk merata, lalu beri air sesuai selera. Banyaknya air akan menentukan hasil masakan : Seblak basah or berkuah. Masukan sawi, aduk-aduk..beri kecap dan penyedap, koreksi rasa, seblak siap disajikan.

Alhamdulillah setiap saya buatkan seblak, anak-anak selalu suka dan bahagia menikmatinya. hati yang memasak juga ikut bahagia tentunya. Apalagi pas kumpul keluarga di tempah Mbah, ada ponakan, tante juga ikut menikmatinya. Kehangatannya tidak hanya sampai dilidah, namun sampai ke hati.ciee. Lebaayy...

****
Seblak sangat fleksibel untuk dimodifikasi baik bumbu maupun varian bahannya. Misalnya ada resep yang gunakan bumbu ketumbar, gula pasir ada juga yang tidak. Kemudian untuk varian bahan campuran bisa bakso sapi, bakso ikan, sosis, udang, cumi, kepiting, daging ayam dan lain sebagainya.

Kebetulan saya baru praktek dengan bahan bakso daging sapi, sosis, dan bakso ikan. Lain waktu saya ingin coba bahan lainnya, insyaallah. Untuk kecap pernah saya ganti dengan saori 1 sendok teh saja..rasanya tetap endess.



Seblak Kuah, By, Emak
Mengapa repot masak sendiri, sementara disebrang sana banyak seblak dijual?. Kalau bikin sendiri lebih sehat ya sepertinya, karena bahan dan bumbunya fresh, karena saya tidak menggunakan bahan dan bumbu instan. Selain itu kebersihan alat terjamin, intinya paham semua bahan dan alat yang digunakan memasak, bahan, bumbu serta proses memasaknya dari awal sampai akhir.

Tetapi itu pilihan ya Bund, mau masak sendiri atau beli matang, monggo saja, silahkan saja. Tidak perlu diperdebatkan mana yang lebih baik, mana yang lebih sehat. Kalau saya sendiri fleksibel, jika bisa dan sempat masak sendiri ya saya lakukan, namun kalau sibuk dan tidak sempat sementara anak sedang ingin, ya saya beli matang. Kami sudah punya langganan seblak yang menurut kami rasanya cocok dan kebersihannya insyaallah terjaga. Simpel.

==
#seblak
#emaksukamasak
#keluargabudi










Mendidik Anak Ala Keluarga Berbudi

Link