Thursday, January 2, 2020

Lung Manfaatmu Ulung


Image result for daun ubi jalar"
Daun Lung, (Sumber : Google)

Oleh : Sri Rahayu


Bismillahirrahmanirrahim


Sepulang dari apotek yang buka 24 jam, membeli obat untuk anak ragil, saya mampir ke warung sayur yang berada di sebelah barat, perumahan Lampo Batang, Mojosongo. Sayuran dan bahan makanan lain yang dijual, masih segar, kelihatan kalau setiap hari selalu baru. Tidak heran kalau banyak yang suka belanja disini. Pemiliknya juga ramah dan sabar, menjadikan warung ini layak jadi langganan.

Belum ada ide masak mau masak apa hari ini, karena memang tidak mengikuti menu 10 hari maupun 5 hari. Ide memasak bisa muncul tiba-tiba, ketika melihat seikat daun ubi jalar, atau ‘’Lung'', langsung timbul ide masak sayur Lung. Apalagi sudah lama saya tidak memasaknya.

Sayur lung ini biasanya diolah berkuah, istilah orang sini diloncom. Loncom itu seperti sayur bening. Biasanya ditambahkan singkong/ketela / puhung bisa juga jepan (labu siam), dan papaya muda.
Bumbunya juga simpel, bawang merah digeprek atau diiris, garam, gula pasir (optional) dan penyedap rasa (optional).

Cara masaknya sama seperti masak sayur bening bayam, pertama didihkan air lalu masukan jipan/singkong/papaya muda apabila menggunakan bahan tersebut. Bila tidak, cukup didihkan air secukupnya, masukan bawang merah dan daun lung yang sudah dicuci bersih. Masak sampai matang, tambahkan garam, gula dan penyedap, koreksi rasa, angkat dan sajikan selagi hangat.


Sayur ini sangat cocok dinimati dengan sambel korek, botok mlanding/kacang panjang, nasi hangat. Kalau saya lebih suka menikmati sayur tanpa nasi, dan dinikmati selagi sayur dalam keadaan panas..hemm segeernya ora umum.

Anak millennial pasti gak suka sayur ini, mereka lebih suka makanan kekinian…pizza, ayam krispy, dan lain-lain.

Just info, daun Lung juga bisa diolah menjadi ‘’brambang asem’’. Jenis olahan ini tanpa kuah, daun direbus dan dinikmati bersama sambel yang terbuat dari bawang merah dan gula merah. Saya tidak paham cara mengolahnya belum pernah mencoba, hanya pernah nyicip saja. Lebih suka diloncom daripada dibrambang asem kalau saya. Pernah juga saya coba olah dengan cara ditumis, dengan bumbu bawang merah, bawang putih, ebi, cabe, garam dan penyedap. Rasanya maknyuss juga…asal dinikmati saat hangat, fresh setelah dimasak. Olahan Lung memang cocok dinikmati fresh ya..kalau diangetin jadi kurang segar.
==
Sayur Lung, (sumber : dokumen pribadi)


Btw, saya kenal sayur ini setelah hijrah ke Jawa sekitar pertengahan 2013. Awalnya tidak suka, dan aneh menurut saya, karena di Lampung tidak biasa daun ubi dikonsumsi atau dimasak menjadi sayuran. Daun ubi biasanya untuk pakan ternak atau dibuang begitu saja. Namun setelah mencobanya, malah jadi ketagihan, suka bangetss. Segeernya itu lho…ora umum. Melebihi sayuran hijau lainnya. Gak percaya??, coba saja !😃
==

Kalau tadi sudah dipaparkan tentang cara mengolah daun lung,  sekarang saatnya  mengungkapkan apa saja kandungan gizi dari Lung ini. Konsumsi makanana, tidak cukup hanya atas dasar suka makan dan suka masak saja. Apalagi cuma didasari selera, penting jugalah mengetahui gizi dan manfaat dari makanan yang kita konsumsi, contohnya  daun Lung.  


Hemm….ternyata banyak sekali gizi dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Masyaallah..memang benar ya, tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia atau tidak bermanfaat. Semua pasti ada manfaatnya, ada gunanya.

Daun Lung atau ubi jalar memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh, kalsium, zat besi, karoten, vit. C, Vit, E , K, B dan beta karoten dan protein.
Daun hijau itu juga memiliki beberapa manfaat atau khasiat untuk kesehatan :
Mengurangi risiko penyakit jantung karena mengandung vit B6 yang dapat mengrangi risiko penyakit jantung.

Membantu kepadatan tulang. Lung mengandung Vitamin K yang dapat membantu mempertahankan kalsium pada tulang sehingga mengurangi risiko osteoporosis.

Mengobati jerawat. Memiliki zat antibakteri yang bermanfaat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.

Meredakan sakit haid. Vitamin K sangat membantu mengatur fungsi hormon pada saat haid. Selain itu dapat membekukan darah dan mencegah darah berlebihan saat menstruasi.

Mengatasi masalah peradangan. Kaya kandungan antioksidan karena memiliki kandungan vit C yang cukup banyak. Antioksidan ini  bermanfaat mengatasi masalah peradangan. Seperti radang sendi, asam urat, asma dan lain-lain.

Membuat kulit dan rambut lebih sehat. Vit A, penting untuk regenerasi kulit dan untuk penyembuhan luka. Daun ubi jalar ini membantu pembentukan jaringan glikoprotein (kombinasi dari protein dan gula yang berguna mengikat sel pembentukan jaringan lunak di kulit). Juga, menghasilkan kolagen yang bermanfaat untuk kilau rambut dan menguatkan akar rambut.

Mengatasi pencernaan. Daun lung mengandung serat yang banyak, sangat baik untuk pencernaan. Jika dikonsumsi daun ubi jalar ini maka bermanfaat untuk pencernaan dan mencegah konstipasi atau sembelit. Hemm..ternyata obat alami sembelit si lung ini.

Mencegah penuaan dini. Kandungan antioksidan yang tinggi berperan mencegah penuaan dini karena mampu menangkal radikal bebas yang menjadi penyebabnya. Bagi yang mau kelihatan awet muda, sering konsumsi sayur lung bisa jadi solusinya.

Meningkatkan system kekebalan tubuh. Antioksidan dalam ubi jalar membantu meningkatkan kekebalan tubuh. 

Mencegah kerusakan lensa mata. Zat lutein dan xantin yang bermanfaat untuk kesehatan retina dan lensa mata. Tidak kalah dengan wortel ternyata.

Masyaalah ternyata manfaat lung ini sungguh ulung. Untuk menjaga kesehatan melalui makanan tidak harus dengan konsumsi makanan mahal dan mewah. Daun lung yang murah meriah serta mudah didapat juga bisa dijadikan salah satu menu makanan yang baik untuk kesehatan.  Sungguh Allah Maha Baik, telah menyediakan berbagai tumbuhan disekitar, yang bermanfaat bagi hamba-Nya. Semoga bermanfaat. Demikian cerita tentang Lung dan manfaatnya. Terimakasih

Referensi :

Self Nutrion data: Https:\\nutritiondata.self.com/fact/vegetatables-and-vegetable-products/2664/2




#latihannulis
#rutin_nulis
#menulissetiaphari









No comments:

Post a Comment

Mendidik Anak Ala Keluarga Berbudi

Link