Wednesday, January 1, 2020

Harapan


Alhamdulillah bangun tidur sudah ganti tahun. Berarti aku tidur selama 1 tahun. Mulai tidur selasa tanggal 31 Desember 2019, pukul 20 an,  bangun bersamaan kumandang adzan subuh rabu, 01 Januari 2020. Sempat terbangun pukul 23 an, lupa matikan tivi. Kembali tidur sampai subuh. Tidur nyenyak, tidur berkualitas.

Goodbye 2019 welcome 2020.

Banyak anugerah di tahun 2019  nikmat yang  Allah SWT berikan, alhamdulillah aku sangat bersyukur. Terutama nikmat bisa selesaikan studi dan tidak disangka bisa berkunjung ke pulau Borneo. Nikmat lain yang tak terhingga banyaknya.. Terimakasih ya Allah, Allah Maha Baik.
Ampuni aku ya Allah atas segala dosa dan kekhilafan setahun yang lalu. Aamiin.

Harapanku di tahun 2020 bisa lebih baik lagi. Bisa lebih fokus menebar manfaat kepada diri, keluarga dan orang lain. Aamiin

Fokus kedepan mungkin lebih banyak kepenulisan baik non-fiksi maupun fiksi. Bismillah semoga Allah mudahkan segalanya.Aamiin

Fokus mengenal diri dan memperbaikinya terus menerus, agar bisa menjadi perempuan, istri dan ibu yang bahagia. Perempuan, istri, ibu yang bahagia akan mampu membahagiakan anak dan suaminya. Jadi, bahagiakan dulu diri baru bisa membahagiakan orang lain, begitu pesan Guru di komunitas Ibu Profesional. Aku percaya itu. Maka, sekarang fokus mengenal diri, apa sesungguhnya kegiatan yang bisa meningkatkan indeks bahagiaku. Ini PR besar yang harus aku pelajari dan selesaikan di tahun ini.

Banyak kegiatan aku lakukan dan bisa aku lakukan. Kelihatannya hebat..wonder woman, hasilnya aku jadi manusia rata-rata tak bisa jadi expert, atau ahli dibidang apapun. Tidak salah, hanya sudah saatnya memilih dan memilah mana yang akan ditekuni supaya 4 E terpenuhi (Enjoy, Easy, Expert, Earn). Untuk itu aku harus lebih fokus pada kegiatan yang bisa, suka dan penting. Yang tidak, aku tinggalkan atau delegasikan ke orang lain.

Caranya gunakan ilmu metakognisi dan ilmu pendukung lainnya. Seperti membuat pohon pembelajaran, peta pembelajaran. Apa saja yang sudah aku pelajari selama ini? apa yang belum? bagaimana perasaanku ketika belajar itu?. Masih harus banyak belajar tentang hal ini. Semoga bisa aku abadikan dalam tulisan lain.aamiin.

Ini penting tidak hanya untuku, namun bagi anak-anakku dan suamiku. Intinya apapun kegiatanku sebagai akan mampu membahagiakanku sebagai perempuan, ibu dan istri. Aku bahagia, anak-anak bahagia, suami juga bahagia. Insyaallah.

Harapan itu energi untuk membangun semangat berjuang dimasa depan.....


No comments:

Post a Comment

Mendidik Anak Ala Keluarga Berbudi

Link