Merapi dan Masker

Ada dua peristiwa kemarin dan hari ini yang berkaitan dengan masker, kesehatan. Yang pertama virus corona masuk Indoensia dan dua warga yang sudah positif terjangkit virus tersebut. Hal itu menggugah seluruh warga negeri ini untuk mengenakan masker.

Peristiwa kedua yaitu hujan abu akibat gunung merapi ''batuk'' lagi. Tepatnya pagi menjelang siang ini, melihat berita di instagram dan WAG. Padahal pagi tadi antar anak sekolah dan belanja dipasar belum ada hujan abu. Barusan keluar melihat jemuran kain yang berwarna hitam sudah dipenuhi debu halus berwarna putih. Ini juga butuh masker.

Pagi tadi setelah antar anak sekolah mampir ke apotik untuk membeli masker. Ternyata stok masker  habis dan mba pramuniaga bilang, sekarang harganya sudah mahal. Ya Allah pada saat kebutuhan masker mendesak, justru persediaan dipasaran tidak ada. 

Saya menyesali diri, jauh sebelum virus corona masuk Indonesia, sudah kepikiran untuk membeli masker. Ndilalah kok yo tidak jadi beli, sampai tadi pagi menyempatkan ke apotik, sudah tidak ada. Padahal biasanya masker selalu tersedia dirumah, namun sekarang malah tidak satupun ada. Terpaksa pakai masker kain yang biasa digunakan ketika mengendarai motor.

Hanya bisa berusaha dan berdoa semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari serangan virus corona, juga efek buruk hujan abu, Aamiin Yaa Raab.

Melihat salah satu video  tentang penanganan virus corona di Singapura, salut sekali. Negara singa tersebut membagikan masker secara gratis ke masyarakat. Juga, melarang pelaku bisnis menjual masker dengan harga diluar standar. Memang disaat seperti ini negara harus hadir melindungi warganya. Agar para spekulan tidak memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi.Bagaimana dengan negara ini? mudah-mudahan  ada langkah nyata dari para penguasa untuk melindungi warganya. Aamiin.

Informasi dari situs berita CNN Indonesia erupsi merapi dimulai sejak pukul 5.22 wib, namun saya baru mengetahui beritanya sekitar pukul 9, dan menyadari hujan abu sudah sampai pelataran. Karena menurut detik.com memang abu sampai solo sekitar 8.40 wib. 

Sekarang masalahnya masker langka, padahlal sangat dibutuhkan oleh warga.

Untuk mencegah virus corona dan hujan abu vulkanik.

Cara lain untuk mengatasi hal itu adalah tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting. Terutama anak-anak. 

Lindungi keselamatan kami semua ya Allah.aamiin