Menulis artikel ilmiah yang baru, masuk daftar yang harus aku kerjakan bulan ini. Sengaja memilih tema baru, untuk penyegaran saja. Biasanya menulis artikel dari hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Namun, kali ini saya ingin menulis artikel konseptual atau artikel yang berdasarkan studi pustaka (Desk Reseach). Tema masih diseputar Green Brand, mengulik mengapa orang memutuskan membeli produk ramah lingkungan.
Mulailah aku browsing di mesin pencarian, memasukan variabel yang ingin diteliti. Munculah banyak judul artikel terkini dan ter....old, hehe. Begitu banyaknya sumber data yang bisa diperoleh dengan cepat, dan mudah. Tidak terbayang menulis artikel pada masa lalu, sebelum ada internet dan lain-lainnya, penulis harus hunting artikel keatau buku ke perpustakaan secara langsung karena tidak bisa diakses dari jauh. Belum lagi jarak yang harus ditempuh, juga biaya.Alhamdulillah bersyukur diberi waktu hidup di jaman seperti sekarang, jaman mudah dan murah mencari artikel penelitian ilmiah.
![]() |
Pict. Google. |
Mendapatkan artikel untuk bahan menulis tidaklah sulit, juga tidak perlu waktu lama, dan cukup duduk dirumah tidak perlu keluar. Namun, mereview artikel, membaca poin-poin penting yang menyita waktu cukup lama. Membaca, mencatat, mereviu, membuat mapping artikel minimal 30.
Alhamdulillah, sudah mendapatkan artikel yang menjadi kesenjangan penelitian atau Gap research, tinggal melengkapi artikel pendukungnya.
Sekarang tinggal mencari artikel yang membahas variabel yang bisa menjadi solusi kesenjangan penelitian tersebut. Hal itu harus berdasarkan penelitian terdahulu dan teori-teori untuk menguatkannya.
Jadi, solusi tersebut tidak asal pasang variabel lain, namun harus memiliki dasar yang kuat, mengapa harus menggunakan solusi tersebut dalam mengatasi masalah atau kesenjangan penelitian.
Disitulah dibutuhkan analisis mendalam, secara cermat dan teliti. Supaya bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Jadi kalau mau diurutkan sebenarnya menulis artikel ilmiah konseptual (penelitian pustaka) yang menggunakan data sekunder (data sekunder yang dimaksud disini adalah buku, artikel penelitian sebelumnya, dll) adalah sebagai berikut.
Plooong......bahagia, legaaa...setelah berhasil menulis dan submit artikel. Semoga istiqomah menulis.aamiin
==
#Day1
#KLIP
#30haribercerita
#30harihbc
#ibupembelajar
#ibupendidik
#menulissetiaphari
#Ngeblog_tiaphari
Alhamdulillah, sudah mendapatkan artikel yang menjadi kesenjangan penelitian atau Gap research, tinggal melengkapi artikel pendukungnya.
Sekarang tinggal mencari artikel yang membahas variabel yang bisa menjadi solusi kesenjangan penelitian tersebut. Hal itu harus berdasarkan penelitian terdahulu dan teori-teori untuk menguatkannya.
Jadi, solusi tersebut tidak asal pasang variabel lain, namun harus memiliki dasar yang kuat, mengapa harus menggunakan solusi tersebut dalam mengatasi masalah atau kesenjangan penelitian.
Disitulah dibutuhkan analisis mendalam, secara cermat dan teliti. Supaya bisa dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Jadi kalau mau diurutkan sebenarnya menulis artikel ilmiah konseptual (penelitian pustaka) yang menggunakan data sekunder (data sekunder yang dimaksud disini adalah buku, artikel penelitian sebelumnya, dll) adalah sebagai berikut.
- Tentukan tema/topik
- Mencari dan mengumpulkan artikel
- Baca dengan seksama (deep reading)
- Mereview aretikel2
- Mapping artikel
- Membangun model /kerangka konseptual
- Bikin outline menulis artikel sesuai selingkung biasanya terdiri dari : Pendahuluan, Literatur review, Metode penelitian, Analisis dan Pembahasan, dan kesimpulan & Saran.
- Poin 7 harus disesuaikan dengan metodologi penelitian, dan publisher yang dituju. Karena, setiap publisher memiliki selingkung yang berbeda, meskipun pada intinya berisi poin-poin nomer 7.
- Kembangkan outline tulisan
- Setelah selesai, endapkan dulu, rehat dulu.
- Proses editing dan revisi. Pekerjaan menulis dengan mengedit itu merupakan pekerjaan yang berbeda, jadi jangan dilakukan sekaligus. Maka sebaiknya dilakukan di waktu terpisah. Hal itu untuk menghindari kejenuhan, kelelahan dan kesalahan, yang menyebabkan penulis kurang teliti.
- Bila perlu, minta dibaca ataqu direviu oleh orang lain yang memiliki kompetensi, ini untuk menguatkan apakah artikel kita sudah oke atau belum.
- Setelah melalui proses revisi, revisi dan revisi..dengan teliti, maka artikel dianggap selesai, dan siap disubmit ke jurnal tujuan.
Plooong......bahagia, legaaa...setelah berhasil menulis dan submit artikel. Semoga istiqomah menulis.aamiin
==
#Day1
#KLIP
#30haribercerita
#30harihbc
#ibupembelajar
#ibupendidik
#menulissetiaphari
#Ngeblog_tiaphari