Saturday, April 4, 2020

Kumpulan Tugas Sekolah Anak


Bismillah ..hari ini mau nulis cerita menemani anak membuat  tugas belajar dan mengumpulkannya.



Tugas Anak Sekolah

 

Sejak ditetapkan status KLB virus Covid-19 anak-anak belajar di rumah. Setiap hari Ustadzah mengirimkan tugas ke WAG kelas. 

Tugasnya mengerjakan soal dari buku LKS. Kadang diminta praktik kemudian difoto dan dikirimkan ke Ustadzah.


Tugas rutin lainnya adalah hafalam surah Al-Quran. 

Tugas hafalan setiap anak berbeda sesuai pencapaiannya. Sedangkan tugas selain hafalan disamakan.

LKS

Mba Ay, kelas 1 Sekolah Dasar, memang suka menggambar. Kebetulan tugasnya ada yang harus digambar. Namun namanya anak-anak tidak selalu bersemangat mengerjakan PR dari gurunya.

Maka peran orang tua sangat diperlukan. Saatnya mendampingi anak belajar di rumah lebih intensif dari biasanya.



Baca Juga : Tantangan 11


Disela-sela mengerjakan tugas rumah tangga, Ibu harus bisa mendampingi anak belajar. Memotivasi anak agar mau belajar. Tidak boleh ada kata wegah meskipun capek. 


Kadang Mba Ay, tidak ceria mengerjakan tugas sekolahnya. Saya berusaha membujuk dan menenangkannya. Dia suka bete kalau diberi tahu PR-nya. Dengan memberikan pemahaman, alhamdulillah dia semangat dan senang mengerjakan PR.



Kalau tugas menjawab soal-soal di buku LKS dia lumayan rajin. Kadang belum diminta oleh guru sudah dikerjakan. Sehingga ketika tugas dikirim oleh gurunya, saya tinggal memoto saja, lalu mengirimkan ke gurunya.




Mba Ay agak kurang suka kalau harus praktik dan difoto. Susah diarahkan, dan cepat-cepat ingin selesai. Dia tidak suka difoto, malu katanya. 

Inilah tantangan bagi saya, harus bisa membujuk mba Ay, selama pengambilan foto. 


Tugas hafalan juga mba Ay semangatnya naik turun. Harus selalu diingatkan. Dia belum bisa membaca huruf arab yang disambung. Hal itu membuat dia merasa tidak percaya diri untuk memghafalkannya.


Kadang saya perdengarkan murottal dari handphone, tetapi mba ay bukan tipe belajar audia. Lebih nyaman bekajar dengan membaca atau melihat gambar.

Sejauh ini semua tugas bisa dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Tapi hafalannya kadang bolong sehari tidak setoran.


Itu cerita tentang mba ay. Kalau kakaknya tugasnya tidak terlalu banyak. Pernah diminta membuat rekaman pidato bahasa Jawa.


Mungkin keasyikan bermain, kakaknya tidak semangat mengerjakan tugas. Harus selalu diingatkan dan didampingi sampai selesai.


Demikin tantangan menulis hari ini



#harike12
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Friday, April 3, 2020

Kendala itu masih ada, semangat juga tetap ada

Hari ini lagi semangat menulis tidak hanya nonfiksi tapi mencoba menulis fiksi. Widih tumben pede..hehe.

Menulis fiksi hampir tidak pernah saya lakukan. Namun sejak sering baca dikomunitas kepenulisan, lama-lama tertarik juga ingin menulis.

Thursday, April 2, 2020

Kendala-kendala Dalam Menulis



Hari ini benar-benar mulai bosan dirumah, badan mulai kemeng-kemeng kecapekan. Biasanya sudah manggil Mbok Pijet, tetapi sekarang tidak berani lagi. Lebih baik, berolahraga, dan istirahat yang cukup, agar segera pulih kembali.

Apakabar tantangan menulis dihari ke-10? Luar biasa susahnya, hehe. Ide berseliweran namun susah menuangkan. 

Ba'da Isya baru bisa mulai buka laptop dan mulai menulis. Tidak langsung dapat ide, harus buka-buka google scholar dulu.

Ide menulis green behavior, green product, dan green consumer. Akhirnya green product yang saya pilih.

Alhamdulillah nulis lancar, jumlah kata sudah hampir 500 kata. Namun,saya jadi berhenti menggerakan jari di keyboard karena tetiba laptop ngambek alias tidak hang. 

Saya tunggu beberapa saat,biasanya akan kembali normal. Dugaan saya salah, laptop belum membaik, ada informasi dilayar harus di restart karena ada masalah.

Saya coba restart sendiri tapi tidak bisa. Coba saya tutup, namun tetap tidak berubah.  

Setelah usaha tidak berhasil, saya minta bantuan pak Suami. Laptop matikan (off) ditunggu sebentar, muncul informasi,bahwa device terbaca,tidak bisa masuk ke program windows.

Diotak atik sebentar, entah apa yang dilakukan oleh suami. Alhamdulillah bisa direstart meskipun menunggu lama.

Niat menyelesaikan satu tulisan malam ini terancam gagal. Saya sudah pasrah. Cuma bisa berdoa laptop segera membaik dan kembali normal, tidak perlu install ulang.

Install ulang tentu merepotkan, dan butuh waktu lama.

Setelah menunggu beberapa saat proses restart sukses. Masih ada waktu untuk melanjutkan menulis.
Apa daya anak nomor dua mendekat dan minta ditemani tidur. Tumben anak ini, biasanya berani tidur sendiri. Saya tidak berani menolak, akhirnya laptop saya off kan dan beranjak kekamar.

Semoga tidak ketiduran, agar bisa menyelesaikan tulisan.

#harike10
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Wednesday, April 1, 2020

Tekadku; Gila Menulis

Bismillah,

Setelah mengalami masa buntu menulis, saya bertekad untuk ''Gila Menulis''. Gila menulis disini maksudnya adalah harus menulis apa saja yang mampu ditulis.



Dengan tekad demikian alhamdulillah hari ini berhasil menulis di blog sebanyak 2678 kata. Memang sih tulisan ala curhatan, tulisan receh, namun sekarang tidak ada yang receh bagi saya. Ada tekad memerangi rasa tak percaya diri dalam hal menulis. Kalau mau baca tulisan hari ini silakan buka Di sini ya..

Menulis adalah kebutuhan, maka harus dipenuhi setiap hari.
Menulis adalah menjaga kewarasan diri maka tak boleh ditinggalkan
Menulis adalah kebahagiaan, maka harus dilakukan
Menulis adalah latihan, maka menulislah

Banyak lagi alasan lainnya mengapa harus menulis. Tak perlu dibatasi oleh tema, tulislah apa yang ingin ditulis.

Karena ini latihan, belajar maka jangan bicara kualitas, kuantitas dulu saja dan frekuensinya dipersering.

saya mau bercerita mengapa saya bisa menulis sebanyak itu hari ini. Ceritanya tadi pagi saya libur memasak, maka saya memiliki banyak waktu untuk menulis. Tidak melulu menulis sebenarnya, karena harus menemani anak-anak mengerjakan PR, dan melakukan kegiatan domestik lainnya.

Sore ba'da Ashar saya baru semangat untuk memasak. Selama kurang lebih 1 jam 30 menit saya melakukan pekerjaan, memasak lauk, sayur, sambal. Beberes dapur, ngepel lantai seluruh ruangan.

Setelah itu saya mandi dan beristirahat, nah waktu istirahat itu saya gunakan untuk melanjutkan menulis. Jadi saya menulis tidak sekaligus, tadi pagi jam 9 sampai jam 11 Wib. Sore Jam 5- 6, dan Malam setelah makan malam dan mencuci piring.

Hemm..jadi bisa menulis sebanyak itu karena ada pekerjaan domestik yang ditinggalkan? Tidak apa-apa sih karena sudah ijin Pak Suami. Namun, tidak boleh sering-sering begini ya. Maunya semua pekerjaan domestik tetap jalan, begitu juga dengan menulis.

Berarti gila menulisnya belum afdol ya ini? hehe. Hari ini dimaklumi, lain waktu tidak boleh lagi.
Insyaallah.

#harike9
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

25 Kegiatan Bersama Keluarga Selama Masa Lockdown



Welcome April..

Bismillah, menyambut awal bulan April dengan perasaan optimis, penuh semangat. Dari berbagai media d iberitakan sudah banyak pasien di berbagai kota yang sembuh. Semoga ini sinyal kuat kondisi negeriku, dan dunia akan berubah lebih baik. Virus corona segera hilang dari bumi ini, aamiin.

Btw, masa social distancing masih berlangsung sampai 13 April, bisa juga akan diperpanjang. Untuk mengisi waktu selama stay at home, banyak hal yang sudah kami lakukan bersama keluarga. Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu, setidaknya ada 25 kegiatan yang saya lakukan bersama keluarga. Yuuk kita cek satu-satu, mungkin ada yang samaan..

  1. Menulis
  2. Ibadah Berjamaah
  3. Memasak
  4. Belanja Bahan Makanan
  5. Melakukan Food Preparation
  6. Membersihkan Rumah
  7. Bermain Bersama Anak
  8. Membaca Buku
  9. Komunikasi dengan Orang Tua, Saudara, atau Teman
  10. Bikin Camilan
  11. Merawat Tanaman
  12. Merawat Binatang Piaraan
  13. Menata Rumah
  14. Merapikan Pakaian
  15. Merapikan Dapur, Meja Makan, dan Kulkas
  16. Berjemur
  17. Membersihkan Lingkungan
  18. Nonton Film bersama Keluarga di Rumah
  19. Olahraga
  20. Membantu Membuat PR Anak
  21. Berbagi dengan Tetangga
  22. Mengumpulkan Bahan Tulisan
  23. Membaca Cerita Online
  24. Ikut Kelas belajar Online
  25. Makan Bersama



1 

Menulis

Kegiatan yang satu ini memang masuk prioritas selama masa social Distancing ini. Bahkan sebelumnya memang sudah jadi agenda harian yang tidak boleh ditinggalkan. Niatnya untuk  belajar menulis, mengasah keterampilan menulis, dan konsisten menulis.

Setiap hari berusaha menulis mulai tema yang ringan, sedang sampai berat. Menulis dibawa enjoy saja, menulis dengan bahagia. Kalau lagi buntu ya sudah, rehat tidak menulis rema yang berat, semampunya saja. Karena pikiran dan perasaan tidak stabil, semangat tidak selalu menyala, tidak bisa dipaksakan.

Ibadah Berjamaah

Formasi keluarga lengkap, ada abi, ummi, dan anak-anak, kesempatan mengamalkan ibadah bersama keluarga. Sholat berjamaah, mendengarkan hafalan anak-anak, bisa dilakukan bersama-sama. Tidak hanya meningkatkan ibadah, tetapi meningkatkan bonding anak dengan orang tua, istri dengan suami.

Memasak

Kegiatan memasak menjadi agenda wajib, selain suka memasak, juga lebih baik makan dirumah selama masa social distancing. Sehari bisa masak lebih dari sekali, karena anak-anak sudah besar, mudah bosan dengan menu masakan rumahan.

Menu sarapan tidak usah terlalu rumit, tergantung anak-anak mau makan apa, dan disesuaikan dengan stok bahan yang ada. Siang hari membuat menu makanan 4 sehat, 5 sempurna terdiri dari lauk, nasi, sambal, sayuran, buah dan susu bagi anak yang suka.  
Paling boros masak lauk pauk, anak-anak masih amsa pertumbuhan dan umumnya mereka hanya suka makan protein hewani saja. Namun tetap kami tekankan untuk mau mengkonsumsi sayuran, dan buah meskipun dalam porsi kecil.

Untuk lauk anak-anak umumnya saya buat krispy, ayam krispy, udang krispy, cumi-cumi krispy, ikan fillet krispy, tahu krispy, tempe krispy. Serba Krispy hehe…itu yang paling sering dan mereka suka Alhamdulillah. Orang tua ikut saja, menu anak-anak.

Menu sayur : tumis papaya muda, tumis buncis, tumis sawi, santan Bung, rebusan daun kenikir + Tauge, sayur asam, sop ayam.

Sambal : sambal terasi, sambal ijo, sambal pecel. Paling sering sambal terasi, cocok untuk lauk apa saja.

Buah : papaya, pir, pisang, salak, jambu biji. Paling sering papaya selain murah juga sangat bermanfaat melancarkan pencernaan.

Camilan : Seblak, nah ini favorit anak lanang, paling sering minta dimasakin menu ini.

Belanja bahan Makanan

Nah ini tidak boleh ketinggalan, karena stok bahan pangan dirumah tidak boleh kosong. Belanja dilakukan jika benar-benar diperlukan. Belanja bahan kering kami lakukan di supermarket tidak jauh dari rumah, itupun waktunya tidak boleh terlalu lama, seperlunya saja. Semua yang akan kami beli dicatat sedetail mungkin supaya tidak ada yang terlupa. Juga agar kami tidak terlalu sering keluar rumah.

Belanja bahan makanan yang tidak tahan lama, seperti sayuran, lauk beli dipasar tradisional, stok maksimal untuk 1 minggu.


Food Preparation

Metode menyiapkan bahan masakan food preparation sangat bermanfaat dalam kondisi sekarang ini. Bahan lauk, sayuran, bumbu yang dibeli dalam jumlah tertentu, dibersihkan dalam satu waktu, kemudian ditata dan dismpan dalam kulkas dan freezer.
Saat mau masak semua sudah siap, dan rapi tinggal cemplung-cemplung, karena semua bahan sudah dibersihkan bahkan ada yang sudah dibumbui. Kalaupun harus mencuci atau membumbui, sudah tidak terlalu berat.

Metode ini bisa menghemat waktu,tenaga, dan uang. Lebih jelasnya bisa dibaca Di sini

Menjaga Kebersihan Rumah


Menjaga kebersihan rumah sangat penting dilakukan setiap hari dan setiap saat. Ini kegiatan berat selama libur. Semua anggota keluarga ada dirumah, rumah cepat kotor. Namun beberes rumah bisa dilakukan bersama-sama. Masing-masing anggota keluarga harus turut berperan dalam menjaga kebersihan rumah.

Tugas ngepel lantai bisa didelegasikan kepada anak pertama dan kedua,  menyapu ditugaskan kepada adiknya. Meskipun yang lebih sering adalah saya yang membersihkan dan mengepel. Pak suami juga turut membantu menjaga kebersihan rumah, beliau beberes bagian ruang tamu yang merangkap ruang kerja. Kadang bantu menyapu teras dan ruang tengah serta kamar.

Kami tidak memiliki jadwal khusus untuk bergantian membersihkan rumah, yang pasti pagi hari, siang dan malam hari. Kalau lagi rajin malam hari saya pel lantai, agar pas bangun pagi rumah dalam keadaan bersih. Itu membuat mood menjadi bagus lhoo..

Saya usahakan malam sebelum tidur, tidak ada lantai kotor, tidak ada perabot kotor. Rumah dalam keadaan rapi.

Bermain Bersama Anak

Sekolah libur, anak-anak dirumah, orang tua juga begitu, inilah saat paling bisa bermain bersama anak.

Lakukan permainan sesuai usia dan kesukaan anak. Kalau anak kami sudah senang main gadget dan susah untuk dilarang, mungkin hanya waktunya saja yang diatur. Boleh main game kalau sudah melakukan tugas wajib. Main gadget hanya boleh dua jama per hari, dll.

Permainan lainnya pak suami sering memberikan tantangan kepada anak lelaki kami, untuk memecahkan kode-kode, hp atau laptop yang dikunci dengan pasword atau permainan lain.

Untuk anak perempuan paling kecil paling suka menggambar dan mewarnai. Saya menemani dia mencari tema gambar, kemudian menunggui dia menggambar dan mewarnai.

Membaca Buku

Koleksi buku di rak depan sudah cukup banyak yang belum dibaca atau sudah dibaca tapi belum paham isinya. Buku-buku yang masih akan dibaca sudah dipilah dan diletakan di rak terpisah dengan buku lain.

Masa libur ini masa pas untuk membaca buku. Fokus yang saya baca adalah buku parenting dan kepenulisan. Sejak lulus kuliah pertengahan tahun lalu saya memilih untuk mengurangi kegiatan di luar dan fokus mendidik anak.

Saat ini saya sedang suka membaca tema Home Schooling, efek anak-anak belajar dirumah. Jadi ingin tahu lebih jauh metiode belajar dirumah, tentu akan sangat membantu bagaiamana mendampingi anak-anak selama belajar dirumah. Alasan lain, adalah ada anak yang sudah lama menginginkan bisa belaajr dirumah. Nah, sebagai orang tua saya butuh bekal ilmu yang cukup mengenai HS jika benar-benar ada anak yang inginkan.

Tidak ada target berapa halaman yang harus say abaca, yang penting setiap hari ada alokasi waktu untuk membaca. Sambil mencatat hal yang penting.

Komunikasi dengan Orang Tua, saudara dan Teman

Jarak dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk bertemu maka sarana telpon saya gunakan untuk menanyakan kabar orang tua, saudara dan teman.

Khusus orang tua dan saudara memang rumahnya jauh di seberang sana. Rencana ingin silaturahmi dipending karena masa KLB ini. Alhamdulillah kondisi mereka dalam keadaan baik dan sehat.

Komunikasi dengan teman-teman juga saya lakukan baik dengan kawan disini maupun di seberang sana. Walaupun hanya sekedar menanyakan kabar, juga saling menyemangati. Tidak dipungkiri dalam kondisi seperti ini kondisi psikologis naik turun, kalau tidak hati-hati bisa stress. Ngobrol dengan teman biasanya terkait pekerjaan, publikasi artikel dan lain-lain. Hal itu bisa menjadi semangat untuk kembali pada hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.

Bikin Camilan

Kebutuhan camilan untuk keluarga meningkat. Memang mudah sih cari camilan jadi, tinggal beli, stok, buat warung-warungan misalnya. Camilan beli jadi tentu ada dan berusaha nyetoks, tapi tidak banyak. Hanya 1 kaleng biscuit, dan makanan kesukaan anak yang jumlahnya tidak banyak.

Anak-anak masih sering minta dibuatkan camilan, paling sering minta dibikinkan seblak, untungnya mmebuat seblak ini mudah, maka saya tak keberatan sering membuatnya.

Camilan lain membuat cake kukus ala kadarnya, kebetulan dirumah tidak punya stoks baking soda, SP maupun Ovalet. Maka buat cake dengan bahan yang ada, telur, tepung, susu, mentega, gula. Hasilnya enak tapi tidak mengembang. Lumayan untuk teman minum teh bersama keluarga.

Kali lain anak nomer dua bikin boba, dia melihat resep di google. Buat sendiri tanpa minta bantuan siapapun, setelah matang dibagi ke adik dan kakaknya, heem,…anak baik dan mandiri.

Paling sering bikin jelly, praktis dan pasti suka..hehe. Jelly dimasak dan dicetak dengan cetakan lucu-lucu. Sederhana dan insyaallah sehat.

Bubur kacang hijau, dan pisang juga pernah kami buat, sekalian praktik metode 5307 kacang hijau jadi empuk.

Es buah juga pernah kami buat, kebetulan bahan buahnya tersedia, ada nanas, kolang kaling, cincau, cocok untuk cuaca yang lumayan panas.

Camilan buah sebenarnya paling favorit untuk anak-anak, terutama buah pir. Bisa-bisa tidak makan makanan pokok, kalau ada buah satu itu.

Camilan untuk orang tua, favorit Pak suami ya garing-garingan; rengginang, kerupuk puli. Biasanya saya beli mentah, lalu digoreng.

Merawat Tanaman

Hobi menanam masih dilakukan meskipun tidak serajin dulu. Kalau dulu berbagai tanaman sayuran, cabe, dan rimpang saya tanam di pot, karena kesibukan tidak bisa lagi dilakukan.

Untuk menyalurkan hobi menanam saya memilih tanaman yang mudah perawatannya, seperti palem, lidah buaya, jahe, dan jenis bunga lainnya. Belum lama, mendapat oleh-oleh dari saudara di Semarang, pohon Tin, bidara, dan Delima menambah koleksi tanaman.

Sekarang tinggal merawat saja, menyiram pagi dan sore kalau sedang tidak hujan. Juga memberi pupuk cair yang saya buat sendiri, dari sisa sayuran dan kulit buah. Ampas teh dan kopi juga bisa dijadikan pupuk tanaman. Selain menyiram, memupuk, membuang daun dan pelepah, atau cabang tanaman yang rimbun, atau mengering, juga menjadi aktifitas yang menyenangkan.

Koleksi tanaman tidak banyak, sehingga tidak menyita waktu. Lumayan menyegarkan pikiran dan mata melihat tanaman tumbuh subur, dan hijau. Meskipun daun palem ada yang hampir habis dimakan ulat, menyisakan cangkang kepompong. Tak apalah, ulat juga butuh makanan untuk hidup, hehe.

Merawat Binatang

Kebetulan dirumah ada kucing Persia hadiah dari teman, maka anak-anak dan saya berusaha merawat dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak di grooming ke Pet Shop, kami memandikan sendiri dirumah, bergantian dengan anak-anak. Ini bisa menjadi sarana belajar dan berlatih bagi anak-anak merawat dan menyayangi binatang piaraan.

Karena binatang juga makhluk ciptaan Allah, yang harus disayangi dan dipelihara dengan baik. Setiap pagi dan sore pasir tempat kucing bab, dan pipis dibersihkan. Makanan dan minuman juga sering di cek, ketersediaannya.

Jangan lupa cuci tangan bersih dengan sabun selesai merawat binatang kesayangan ya..

Menata Rumah

Kesempatan menata kembali rumah, mumpung ada waktu. Banyak waktu tinggal dirumah otomatis membuat mata melihat beberapa kekurangan dirumah. Mungkin lemari buku yang sudah berantakan, meja kerja, meja makan, rak makan, dan lain-lain yang membutuhkan sentuhan dan butuh ditata ulang.

Posisi dipan di kamar anak-anak sudah dirubah kemarin, sekarang menjadi lebih lapang. Meja belajar sudah tidak penuh sesak, beberapa barang yang sudah tidak dipakai dibuang atau dikasih ke orang lain, yang masih bisa digunakan.

Rak Buku juga tidak lepas dari jangkauan tangan kami. Buku-buku yang sudah tidak dibaca, dikemas dalam kardus.

Perabot diatas lemari, atau didapur yang sekiranya tidak digunakan, dikemas dalam kardus. Cetakan kue, mixer, timbangan kue jarang digunakan. Masuk dalam kardus dan disimpan.

Merapikan Pakaian

Lemari pakaian sudah penuh sesak, bagian yang digantung maupun yang dilipat.  Tidak membeli lemari baru yang kami lakukan, tetapi sortir pakaian, dibuang atau disumbangkan, dan ditata kembali. Memanfaatkan kardus, atau kotak untuk wadah baju. Meniru metode konmari, menjadikan lemari yang semula sesak kini menjadinlapang dan rapi. Tak butuh lemari baru, hanya butuh ditata kembali dengan rapi.

Merapikan Dapur,Meja Makan, dan Kulkas

Dapur mungil ditata kembali dengan mengurangi barang yang tidak terlalu sering digunakan. Sebisa mungkin tidak membiarkan perabot kotor didapur dan bak cucian piring. Start to end, begitu ajaran dari Bu Septi. Pekerjaan yang sudah dimulai harus sampai selesai, misalnya mulai memasak dapur bersih maka selesai masak harus bersih juga.

Selesai makan, meja harus dibersihkan, piring dan perlengkapan makan dicuci, makanan yang masih ada segera dipindah ke lemari makan. Meja dilap, dibersihkan dirapikan kembali, tidak ada barang tercecer atau tergeleak sembarangan dimeja makan.

Capek, itu pasti, namun kepuasannya juga sebanding dengan usaha yang dilakukan. Melatihkan kebiasaan baik ini kepada anak-anak tidak mudah. Mereka maunya setelah makan langsung pergi dan bermain.

Anak-anak saya libatkan dalam kegiatan kerumah tanggaan, termasuk masak dan menyiapkan makanan di meja makan sampai membereskan.

Saat mau masak, anak saya libatkan dalam memotong sayuran, atau memetik tangkai cabe, mengupas bawang. Kadang bantu menggoreng lauk.

Saat masakan hampir siap, anak-anak membantu menyiapkan piring, sendok, dan perlengkapan makan lainnya. Usai makan, anak-anak membantu membereskan meja makan, dan mencuci piring.
Membersihkan kulkas merupakan salah satu kesukaan saya, bahagia kalau melihat kulkas bersih dan rapi. Anak-anak tidak terlalu saya ahrapkan membantu, ketika sedang membersihkan dan merapikan. Hanya kadang saya mintai tolong membawa rak-rak yang sudah saya keringkan, kemudian saya yang menatanya.

Semua kebiasaan baik itu belum bisa rutin dilakukan oleh anak-anak, namun sebisa mungkin mereka terlibat.Ini kesempatan melatihkan kebiasaan baik, tanpa terkesan mengajari. Sebab anak-anak kelihatan sekali tidak suka kalau diajari, apalagi disuruh-suruh.

Berjemur

Setiap pukul 10.00 atau sebelumnya kami berusaha berjemur dihalaman, meskipun hanya 10 -15 menit. Meskipun sudah tahu manfaat berjemur, namun nyatanya tidak mudah bagi saya melakukannya. Biasanya pagi sedang sibuk didapur, malas rasanya kalau mesti keluar rumah dan berjemur. Anak-anak juga begitu, tidak serta merta mau berjemur meskipun sudah diberitahu manfaatnya.

Membersihkan Lingkungan

Membersihkan rumput, dan membuangnya ditempat pembuangan sampah, kami lakukan bersama-sama. Saya dan paksuami menngumpulkan dan menyapu sampah dan rumput yang sudah dicabut, menaruh dikotak sampah. Anak-anak membawa ke tempat pembuangan sampah yang berada agak jauh dari rumah.  Awalnya mereka merengut, namun karena akan dapat hadiah es krim, akhirnya mereka kembali sumringah. Pekerjaan bersih-bersih lingkungan selesai dengan baik. Lingkungan bersih, anak-anak bahagia.

Nonton Film bersama Keluarga di Rumah

Nonton film bisa menjadi pilihan bagus lho menghabiskan waktu bersama keluarga. Film dengan tema keluarga dan pendidikan bisa menjadi pilihan.  Biasanya kami nonton dikamar, sambil tiduran.

Olahraga

Olahraga sangat disarankan dilakukan untuk menjaga kesehatan, anak-anak bermain sepeda dihalaman, sepatu roda, atau jalan keliling pekarangan sudah cukup. Kalau saya paling hanya melakukan gerakan senam tanpa musik didalam rumah.,hehe.

Menemani Anak Membuat PR 

Masa libur sekolah adalah masa anak-anak belajar dirumah, setiap hari Guru memberikan tugas online, baik hafalan maupun mengerjakan Lembar kerja siswa.

Kadang ada belajar praktik juga, misalnya merawat tanaman, anak-anak diminta menyiram tanaman dan difoto, kemudian fotonya dikirim ke Guru atau Ustadzah. Kadang juga harus merekam anak saat hafalan, lalu dikirim. Kalau Kakak hari ini mendapat tugas pidato dalam bahasa Jawa, direkam dan dikirim kepada gurunya.

Tugas dari sekolah tersebut membutuhkan arahan, dan pendampingan orang tua. Karena kalau tidak diingatkan atau didampingi anak kadang enggan mengerjakan, atau lupa. Peran orang tua sangat penting mendampingi anak-anak belajar di rumah. Meskipun pekerjaan lain cukup menyita waktu, namun tugas mendidik anak tidak boleh lalai. Sejatinya tugas mendidik adalah kewajiban orang tua.  

Berbagi dengan Tetangga

Hal ini tidak boleh dilupa, jangan sampai sibuk menyiapkan stok makanan untuk keluarga, lupa akan tetangga. Berusaha berbagi bahan makanan atau makanan matang kepada tetangga, terutama yang kurang mampu. Telur, minyak goreng, beras, atau bahan makanan lain berapapun insyaallah berguna.
Biasanya anak-anak yang kami minta mengantarkan, hal ini guna melatih anak-anak agar memiliki jiwa yang suka berbagi, dan peduli kepada orang lain.

Mengumpulkan Bahan Tulisan

Kadang saya gunakan waktu luang untuk mengumpulkan literature sebagai bahan tulisan yang akan saya buat. Terutama artikel-artikel ilmiah dari googlescholar, saya simpan di file khusus sesuai tema.

Membaca Cerita Online

Bagi yang hobi membaca fiksi, sekarang banyak sekali komunitas online atau aplikasi online yang menyediakan kisah-kisah atau cerita fiksi. Di facebook, mangatoon, Wattpad, Noveltoon, tersedia tulisan kisah berbagai genre. Beberapa kisah ada yang menarik, saya menyempatkan membaca kisah-kisah tersebut. Kisah yang sering saya baca yang bersumber dari komunitas kepenulisan di Facebook. Kalau noveltoon saya baru buka-buka belum sempat membaca.

Semua fasilitas gratis itu memang sanggup memanjakan pembacanya, dan menghibur, maka perlu hati-hati dengan manajemen waktu, jangan sampai keasyikan membaca, tugas penting lain terabaikan.

Ikut Kelas belajar Online

Belajar online juga menjadi pilihan mengisi waktu, sekarang banyak sekali kelas online dibuka untuk umum. Ada yang gratis ada juga yang berbayar. Kalau pun membayar biasanya sangat terjangkau harganya. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan budget saja.
Kelas yang pernah diikuti yaitu kelas menulis nonfiksi, sangat bagus dan dapat ilmu yang berguna.

Makan Bersama

Momen yang tak boleh dilewatkan adalah makan bersama tiga kali sehari. Jarang-jarang kan bisa makan bareng terus? Hehe.

Sarapan, makan siang, makan malam Alhamdulillah bisa dilakukan bersama. Tak peduli menunya hanya sederhana terasa nikmat karena kebersamaan ini.

Kadang kami makan dalam satu wadah. Kebetulan ada tampah ukuran sedang, bisa digunakan sebagai wadah makanan. Tampah dialasi kertas minyak, nasi, lauk, sambal, sayur, kami taruh diatasnya, istilah popular sekarang ngeliwet. Seruu lhoo…makan dengan cara begitu. Gak percaya? Coba saja..hehe.
   
Masih banyak lagi kegiatan lain yang tidak sempat dituangkan disini ya, sekian dulu ya.  Semoga sehat selalu. Aamiin. Terimakasih 

Cara Menegur Anak Ala Bu dr. Aisyah Dahlan


Akhir-akhir ini saya sering menyimak video Ibu dokter cantik Aisyah Dahlan. Ceramah beliau yang merupakan peneliti ilmu neuro science terasa mudah dipahami, sederhana, dan logis, juga mudah dipraktikan.

Mendidik Anak Ala Keluarga Berbudi

Link